Perusahaan hanya menjual barang dagangan yang dipesan dari distributor. Jumlah barang yang akan dijual dan jumlah barang yang disimpan di gudang
tergantung dari permintaan konsumen. Artinya pengendalian persediaan barang dagangan yang akan dijual berdasarkan dari banyaknya permintaan dari konsumen
akan barang dagangan. Namun, jika permintaan konsumen akan barang dagangan meningkat fluktuasi, maka perusahaan sering mengalami masalah yakni
permintaan konsumen tidak terpenuhi akibat barang yang disimpan di gudang tidak tersedia.
Karena perusahaan tidak dapat langsung memenuhi permintaan barang yang diinginkan konsumen sehingga konsumen harus menunggu perusahaan
memesan barang dagangan dari pihak distributor, perusahaan akan mengadakan biaya pemesanan ordering cost dan biaya kehabisan atau kekurangan barang
shortage cost, yang menyebabkan biaya pengadaan persediaan barang dagangan menjadi lebih besar. Selain menimbulkan biaya pengadaan persediaan dagangan
yang besar, perusahaan juga akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan akibat konsumen yang beralih ke perusahaan lain yang lebih memadai
akan barang dagangan perusahaan. Dengan adanya masalah yang dihadapi PT. Electronic City Medan
Carrefour, yakni tidak optimalnya persediaan barang dagangan yang akan dijual yang mengakibatkan permintaan pelanggan tidak terpenuhi sehingga perusahaan
akan kehilangan keuntungan dan menimbulkan biaya pengadaan persediaan barang dagangan menjadi lebih besar, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN MENGGUNAKAN MODEL EOQ
ECONOMIC ORDER QUANTITY Studi Kasus: PT. Electronic City Medan Carrefour”
1.2 Perumusan Masalah
Menganalisis frekuensi setiap periode pemesanan barang dagangan televisi 32 inchi dan AC 2pk, dan menghitung jumlah barang dagangan televisi 32 inchi dan
AC 2pk yang akan dipesan setiap kali melakukan pemesanan berdasarkan perhitungan model EOQ.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu dan pengetahuan penulis, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas yaitu:
1. Permintaan untuk persediaan diketahui dengan pasti dan konstan sepanjang
waktu, yaitu mulai tahun 2011 sampai tahun 2015.
2. Ketika tingkat persediaan mencapai titik nol atau dengan kata lain
persediaannya tinggal sedikit, pemesanan baru seketika dilakukan dan langsung diterima tidak diperkenankan terjadi kekurangan.
3. Barang dagangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua jenis
televisi 32 inchi dan AC 2pk. 4.
Data yang akan digunakan adalah data jumlah penjualan barang dagangan per tahun, data rata-rata biaya setiap kali pemesanan dan data rata-rata biaya
setiap kali penyimpanan barang dagangan televisi 32 inchi dan AC 2pk.
1.4 Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan penelitian yakni untuk mengetahui jumlah pemesanan optimal dan frekuensi pemesanan optimum barang dagangan televisi 32 inchi dan
AC 2pk, mengetahui efisiensi penghematan biaya pengadaan persediaan barang dagangan televisi 32 inchi dan AC 2pk, dan mengetahui titik pemesanan kembali
serta waktu antar pemesanan barang dagangan televisi 32 inchi dan AC 2pk, serta mengetahui perbandingan jumlah biaya persediaan antara yang dikeluarkan PT.
Electronic City Medan Carrefour dengan biaya pengadaan persediaan barang dagangan televisi 32 inchi dan AC 2pk berdasarkan perhitungan model EOQ.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mempermudah dalam melakukan pengoptimalan persediaan barang dagangan televisi 32 inchi dan AC
secara efisien dan efektif pada PT. Electronic Medan Carrefour dalam rangka mempertahankan pasar penjualan di tengah banyaknya persaingan yang semakin
pesat dan dapat dijadikan sebagai referensi bagi mahasiswa dan perpustakaan yang dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca serta membantu penulis
dalam mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Tinjauan Pustaka 1.6.1 Pengertian Persediaan