xxxii Dari  batasan  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  melalui  pembelajaran
kooperatif  akan  memberikan  kesempatan  kepada  siswa  untuk  kerja  sama dengan  sesama  siswa  dalam  tugas-tugas  terstuktur,  serta  menjadi  sumber
belajar bagi teman lainya tanpa saling dirugikan.
b. Unsur-unsur Dasar Model Pengajaran Kooperatif
Pengajaran  kooperatif  adalah  suatu  sistem  yang  didalamnya  terdapat elemen-elemen  yang  saling  terkait.  Ada  berbagai  elemen  yang  merupakan
ketentuan  pokok  dalam  pembelajaran  kooperatif.  Tidak  semua  belajar kelompok  dapat  dikatakan  sebagai  pembelajaran  kooperatif.  Untuk  mencapai
hasil  maksimal,  lima  unsur  dalam  pembelajaran  kooperatif  harus  diterapkan. Menurut  Roger  dan  David  Johnson  dalam  Agus  Suprijono,  2009:58  lima
unsur tersebut adalah: 1.
Positive interdependence saling ketergantungan positif 2.
Personal Responsibility tanggung jawab perseorangan 3.
Face to face promotive interaction interaksi promotif 4.
Inter personal skill komunikasi antar anggota 5.
Group processing pemrosesan kelompok Unsur  pertama  pengajaran  kooperatif  adalah  saling  ketergantungan
positif.  Dalam  unsur  ini  menunjukkan  bahwa  dalam  pembelajaran  kooperatif ada  dua  pertanggungjawaban  kelompok.  Pertanggungjawaban  itu  meliputi
pertanggungjawaban  mempelajari  bahan  yang  ditugaskan  kelompok  dan menjamin semua anggota kelompok secara individu mempelajari bahan  yang
sudah ditugaskan”. Unsur  kedua  dari  pengajaran  kooperatif  adalah  pertanggungjawaban
individual.  Pertanggungjawaban  ini  muncul  jika  dilakukan  pengukuran terhadap keberhasilan kelompok. Tanggung jawab perseorangan adalah kunci
yang menjamin semua anggota yang diperkuat oleh kegiatan belajar bersama”. Unsur  ketiga  dari  pengajaran  kooperataif  adalah  interaksi  promotif.
Unsur  ini  dapat  menghasilkan  saling  ketergantungan  positif.  Agus  Suprijono 2009:60 menyebutkan ciri-ciri interaksi promotif adalah:
a. Saling membantu secara efektif dan efisien.
b. Saling member informasi dan sarana yang diperlukan.
c. Memproses informasi bersama secara lebih efektif dan efisien.
xxxiii d.
Saling mengingatkan. e.
Saling  membantu  dalam  merumuskan  dan  mengembangkan argumentasi  serta  meningkatkan  kemampuan  wawasan  terhadap
masalah yang dihadapi. f.
Saling percaya. g.
Saling memotivasi untuk memperoleh keberhasilan bersama. Unsur keempat dari pengajaran kooperatif adalah keterampilan social.
Untuk  mencapai  tujuan  peserta  didik  harus  saling  mengenal,  mampu berkomunikasi  secara  akurat,  saling  mendukung,  dan  mampu  menyelesaikan
konflik secara konstruktif. Unsur  kelima  adalah  pemrosesan  kelompok.  Melalui  pemrosesan
kelompok dapat diidentifikasi dari urutan atau tahapan kegiatan kelompok dan kegiatan  dari  anggota  kelompok.  Tujuan  pemrosesan  kelompok  adalah
meningkatkan  efektivitas  anggota  dalam  memberikan  kontribusi  terhadap kegiatan kolaboratif untuk mencapai tujuan kelompok.
c. Sintak Model Pengajaran Kooperatif