xci Tindakan  refleksi  yang  perlu  diambil  dari  analisis  diatas  adalah
guru  perlu  meningkatkan  efektifitas  waktu  yang  digunakan  untuk  belajar mengajar, agar target yang dibuat dapat tercapai dengan baik.
D. Pembahasan
Berdasarkan  hasil  pelaksanaan  tindakan  I,  II,  dan  III  dapat  dinyatakan bahwa  terjadi  peningkatan  prestasi  belajar  akuntansi  dan  keaktifan  siswa  dalam
mengikuti  kegiatan  belajar  mengajar  akuntansi  melalui  metode  pengajaran Numbered Heads Together NHT dari siklus I ke siklus berikutnya. Hal tersebut
dapat dilihat melalui pembahasan dari penelitian yang telah disampaikan di depan, yaitu sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Kualitas  Pengajaran  Melalui  Metode  Numbered  Heads  Together
NHT
Data  yang  diperoleh  dalam  penelitian  ini  berasal  dari  pengamatan yang  dilakukan  oleh  guru  mata  pelajaran  akuntansi  yang  mengamati
kegiatan belajar mengajar akuntansi yang dilakukan oleh peneliti. Berikut ini adalah hasil pengamatan kualitas proses belajar mengajar.
Tabel  4.  Kualitas  Pengajaran  dengan  Metode  Numbered  Heads  Together NHT pada Siklus I
No Aspek-aspek yang diamati
Kategori 1
.
Penggunaan variasi metode pengajaran Baik
2
.
Pengelolaan kelas Kurang
3
.
Pemberiaan  pertanyaan    soal  kepada  siswa  untuk mengecek pemahaman siswa
.
Cukup 4
.
Ketepatan penggunaan
waktu dalam
proses pengajaran
.
Kurang
Berdasarkan  tabel  tersebut,  pada  siklus  I  menunjukkan  bahwa pengelolaan kelas  dan ketepatan penggunaan waktu dalam proses pengajaran
tergolong  kurang.  Hal  ini  disebabkan  peneliti  yang  bertindak  sebagai  guru belum  memiliki  kemampuan  untuk  mengelola  kelas  dan  mengefektifkan
penggunaan  waktu  dalam  pengajaran.  Sedangkan  pemberian  pertanyaan
xcii kepada  siswa  untuk  mengecek  pemahaman  siswa  tergolong  cukup.  Hal  ini
disebabkan  karena  peneliti  belum  mampu  memberikan  pertanyaan  kepada siswa secara baik.
b. Keaktifan Siswa dalam Pengajaran Akuntansi
Data  yang  diperoleh  dalam  penelitian  ini  berasal  dari  pengamatan yang  dilakukan  oleh  peneliti  pada  saat  proses  belajar  mengajar
berlangsung.  Setelah  melakukan  pengamatan  dan  pencatatan  siklus  I, maka  dapat  dijelaskan  keaktifan  siswa  dalam  pengajaran  akuntansi  pada
tabel berikut ini:
Tabel  5.  Keaktifan  Siswa  dalam  Pengajaran  Akuntansi  dengan  Metode Numbered Heads Together NHT pada siklus I.
Berdasarkan  tabel  tersebut  dapat  diperjelas  melalui  histogram gambar di bawah ini:
No Keaktifan Siswa
Siklus I Jumlah
1 Keaktifan
siswa dalam
mengikuti pelajaran
.
9 21,9
2 Keaktifan  siswa  pada  saat  pembahasan
jawaban  dari  tugas  yang  diberikan  oleh guru  siswa  menanggapi  jawaban  teman
lain 2
4,9
3 Siswa  yang  dapat  menjawab  pertanyaan
yang diberikan oleh guru 24
58,5 4
Kemandirian  siswa  dalam  mengerjakan soal evaluasi
25 61
xciii Gambar  3.  Histogram  Keaktifan  Siswa  dalam  Pengajaran  Akuntansi  pada
Siklus I
c. Ketuntasan Belajar Siswa