xciii Gambar 3. Histogram Keaktifan Siswa dalam Pengajaran Akuntansi pada
Siklus I
c. Ketuntasan Belajar Siswa
Ketuntasan belajar siswa dapat diketahui melalui analisis hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru tiap akhir siklus. Apabila ketuntasan
belajar siswa setelah diberi tindakan lebih tinggi dari pada keadaaan awal, berarti ada peningkatan kemampuan siswa dalam pemahaman materi
akuntansi yang diajarkan oleh guru melalui metode Numbered Heads Together NHT. Ketuntasan belajar siswa dapat terlihat pada tabel berikut
ini: Tabel 6. Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I.
No Keterangan
Jumlah Prosentase
1. Tuntas Belajar
19 46,3
2. Belum Tuntas Belajar
22 53,7
Data dari tabel 6 tersebut dapat disajikan dalam gambar 4 berikut ini:
xciv Gambar 4. Histogram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II
2. Siklus II
a. Kualitas Pengajaran Melalui Metode Numbered Heads Together
NHT
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari pengamatan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran akuntansi yang mengamati
kegiatan belajar mengajar akuntansi yang dilakukan oleh peneliti. Berikut ini adalah hasil pengamatan kualitas proses belajar mengajar.
Tabel 7. Kualitas Pengajaran dengan Metode Numbered Heads Together NHT pada Siklus II
No Aspek-aspek yang diamati
Kategori 1.
Penggunaan variasi metode pengajaran Baik
2. Pengelolaan kelas
Cukup 3.
Pemberiaan pertanyaan soal kepada siswa untuk mengecek pemahaman siswa.
Baik 4.
Ketepatan penggunaan
waktu dalam
proses pengajaran.
Cukup
Berdasarkan tabel tersebut, pada siklus II menunjukkan bahwa pengelolaan kelas dan ketepatan penggunaan waktu dalam proses
xcv pengajaran tergolong cukup. Sedangkan penggunaan variasi metode
pengajaran dan pemberian pertanyaan kepada siswa untuk mengecek pemahaman siswa tergolong baik. Hal ini menunjukkan adanya perbaiakan
dibandingkan dengan siklus sebelumnya.
b. Keaktifan Siswa dalam Pengajaran Akuntansi
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada saat proses belajar mengajar
berlangsung. Setelah melakukan pengamatan dan pencatatan siklus II, maka dapat dijelaskan keaktifan siswa dalam pengajaran akuntansi pada
tabel berikut ini: Tabel 8. Keaktifan Siswa dalam Pengajaran Akuntansi dengan Metode
Numbered Heads Together NHT pada siklus II. No
Keaktifan Siswa Siklus II
Jumlah 1
.
Keaktifan siswa
dalam mengikuti
pelajaran
.
16 39
2
.
Keaktifan siswa pada saat pembahasan jawaban dari tugas yang diberikan oleh
guru siswa menanggapi jawaban teman lain
15 36,6
3
.
Siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
30 73,2
4
.
Kemandirian siswa dalam mengerjakan soal evaluasi
35 85,4
Berdasarkan tabel tersebut dapat diperjelas melalui histogram gambar di bawah ini:
xcvi Gambar 5. Histogram Keaktifan Siswa pada Siklus II
c. Ketuntasan Belajar Siswa