7
Tabel 2.2 Kandungan likopen dalam buah segar dan produk olahannya Bahan Kandungan
Likopen mg100g
Tomat segar Sup tomat
Jus tomat Saus tomat
8,8 7,2
9,5 15,9
Kailaku, dkk., 2007.
2.2 Kulit 2.2.1 Pengertian kulit
Kulit adalah bagian paling luar dari tubuh dan merupakan organ yang terluas,
yaitu antara 1,5 - 2,0 m
2
dengan berat kurang lebih 20 kg, sedangkan bagian kulit yang kelihatan dari luar yang disebut epidermis beratnya 0,05 - 0,5 kg Putro, 1997.
Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cerminan kesehatan dan kehidupan Achroni, 2012.
2.2.2 Fungsi Kulit
Kulit sebagai organ tubuh yang paling penting mempunyai beberapa fungsi diantaranya sebagai berikut:
a. Fungsi perlindungan atau proteksi, yaitu kulit berfungsi melindung bagian dalam
tubuh dari kontak langsung lingkungan luar, misalnya paparan bahan-bahan kimia, paparan sinar matahari, polusi, bakteri dan jamur, serta kerusakan akibat
gesekan, tekanan dan tarikan. b.
Mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna sisa metabolisme dari dalam tubuh c.
Mengatur suhu tubuh d.
Menyimpan kelebihan lemak
Universitas Sumatera Utara
8 e.
Sebagai indra peraba yang memungkinkan otak merasakan sejumlah rasa, seperti panas, dingin, sakit dan beragam tekstur.
f. Tempat pembuatan vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
g. Mencegah terjadinya kehilangan cairan tubuh yang esensial Achroni, 2012.
2.2.3 Struktur kulit
Secara anatomi kulit dibagi dalam tiga lapisan jaringan: epidermis, dermis, dan lapisan lemak di bawah kulit hipodermis Lachman, dkk., 1994.
A. Lapisan Epidermis
Lapisan ini terletak paling atas, tahan akan air, tipis dan sebagian besar terdiri dari sel-sel mati. Lapisan epidermis merupakan lapisan yang paling luar. Dari
sudut kosmetik, epidermis merupakan kulit yang menarik karena kosmetik dipakai pada lapisan ini. Walaupun ada beberapa kosmetik yang digunakan hingga sampai
ke lapisan dermis, namun tujuan utamanya adalah epidermis Wirakusumah, 2008. Ketebalan epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling
tebal berukuran 1 mm, misalnya pada telapak kaki dan telapak tangan, dan lapisan yang tipis berukuran 0,1 mm terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi, Tranggono dan
Latifah, 2007. Menurut Wasitaatmadja 1997, lapisan ini terdiri dari 5 lapisan sel yaitu:
1. Lapisan tanduk stratum korneum
Adalah lapisan yang paling luar dan terdiri dari beberapa sel gepeng yang mati, tidak berinti dan protoplasmanya telah berubah menjadi keratin zat tanduk.
2. Lapisan rintangan stratum lusidum
Terdapat di bawah lapisan tanduk, merupakan lapisan sel-sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut eleidin.
Lapisan tersebut tampak jelas di telapak tangan dan kaki.
Universitas Sumatera Utara
9 3.
Lapisan butir stratum granulosum Merupakan 2 atau 3 lapis sel-sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar
dan terdapat inti diantaranya. 4.
Lapisan tajuk stratum spinosum Terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang besarnya
berbeda-beda karena adanya proses mitosis. 5.
Lapisan tunas stratum basale Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus yang tersusun vertikal pada pembatasan
demo-epidermal berbasis seperti pagar palisade. Lapisan tunas juga termasuk sel- sel yang disebut melanocytes, yaitu sel-sel yang memproduksi pigmen melanin.
B. Lapisan dermis
Merupakan lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal dari pada epidermis. Lapisan ini terdiri atas lapisan elastis dan fibrosa dengan elemen-elemen
selular dan folikel rambut. Secara garis besar dibagi menjadi 2 bagian: Pars papilare, yaitu bagian yang menonjol ke dalam epidermis, berisi ujung serabut
saraf dan pembuluh darah. 1.
Pars retikulare, yaitu bagian bawahnya yang menonjol ke arah subkutan, bagian ini terdiri atas serabut-serabut penunjang misalnya serabut kolagen elastis dan
retikulin. C.
Lapisan lemak di bawah kulit hipodermis Lapisan subkutan adalah kelanjutan dermis atas jaringan ikat longgar, berisi
sel-sel lemak didalamnya. Fungsi dari lapisan hipodermis yaitu membantu melindungi tubuh dari benturan-benturan fisik dan mengatur panas tubuh
Wasitaatmadja, 1997.
Universitas Sumatera Utara
10
2.2.4 Jenis-jenis kulit
Menurut Noormindhawati 2013, ditinjau dari sudut pandang perawatan kulit terbagi atas lima bagian:
a. Kulit normal : memiliki pH normal ; kadar air dan kadar minyak seimbang
tekstur kulit kenyal, halus dan lembut; pori-pori kulit kecil.
b. Kulit berminyak : kadar minyak berlebihan, bahkan bisa mencapai 60;
tampak mengkilap; memiliki pori pori besar; cenderung mudah berjerawat.
c. Kulit kering : Kulit kasar dan kusam, mudah bersisik.
d. Kulit kombinasi : merupakan kombinasi antara kulit wajah kering dan
berminyak, pada area T cenderung berminyak, sedangkan area pipi berkulit
kering
e. Kulit sensitif: mudah iritasi, kulit wajah lebih tipis, sangat sensitif.
2.3 Penuaan Dini