Uraian Tomat Formulasi Sediaan Krim Sari Tomat (Solanum Lycopersicum L.) Dan Uji Efek Anti-Aging

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Tomat

Buah tomat Solanum lycopersicum L. berasal dari Amerika bagian selatan dan tengah. Tomat ditanam sebagai tanaman buah di ladang, pekarangan, atau ditemukan liar pada ketinggian 1–1600 m di atas permukaan laut. Tanaman ini tidak tahan hujan, sinar matahari terik, serta menghendaki tanah yang gembur dan subur Dalimartha, 2007. Tanaman tomat tergolong tanaman semusim annual. Artinya, tanaman berumur pendek yang hanya satu kali berproduksi dan setelah itu mati Firmanto, 2011.

2.1.1 Sistematika tumbuhan

Menurut hasil determinasi dari Herbarium Medanense, tomat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Solanales Famili : Solanaceae Genus : Solanum Spesies : Solanum lycopersicum L.

2.1.2 Nama daerah

Jakarta: Tomat, Jawa Barat: Kemir atau Tomat, Jawa Tengah dan Jawa timur: Ranti Bali atau Tomat, Karo: Terong Kaluwat, Toba: Reteng, Gorontalo: Antes atau Kumantes, Sulawesi: Tomate, Timor: Matabai Rismunandar, 2001. Universitas Sumatera Utara 5

2.1.3 Morfologi tanaman

Tomat Solanum lycopersicum L. merupakan jenis tanaman perdu atau semak dengan panjang mencapai ± dua meter Firmanto, 2011. Daun majemuk menyirip, letak berseling, bentuknya bundar telur sampai memanjang, ujung runcing, pangkal membulat, helaian daun yang besar tepinya berlekuk, helaian yang lebih kecil tepinya bergerigi, panjang 10 - 40 cm, warnanya hijau muda. Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa tandan, bertangkai, mahkota berbentuk bintang, warnanya kuning. Buahnya buah buni, berdaging, kulitnya tipis licin mengkilap, beragam dalam bentuk maupun ukurannya, warnanya kuning atau merah. Bijinya banyak, pipih, warnanya kuning kecoklatan Maulida dan Zulkarnaen, 2010. Tomat dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Buah Tomat

2.1.4 Kandungan dan manfaat tomat

Tomat mengandung antioksidan seperti karotenoid, flavonoid, asam fenolik, asam askorbat dan vitamin A, C dan E serta lemak dan kalori dalam jumlah rendah, bebas kolesterol, dan merupakan sumber serat dan protein yang baik. Satu buah tomat ukuran sedang mengandung hampir setengah batas jumlah kebutuhan harian Kailaku, dkk., 2007. Tabel 2.1 di bawah ini menjelaskan kandungan kimia dari buah tomat. Universitas Sumatera Utara 6 Tabel 2.1 Kandungan nutrisi tomat per 180 gram Nutrien Jumlah Vitamin C Vitamin A Vitamin K Molybdenum Kalium Mangan Serat Kromium Vitamin B1 Vitamin B6 Folat Tembaga Vitamin B3 Vitamin B2 Magnesium Besi Vitamin B5 Phosphor Vitamin E Tryptophan Protein 34,38 mg 1121,40 IU 14,22 mcg 9,00 mcg 399,6 mg 0,19 mg 1,98 g 9,00 mcg 0,11 mg 0,14 mg 27,00 mcg 0,13 mg 1,13 mg 0,09 mg 19,80 mg 0,81 mg 0,44 mg 43,20 mg 0,68 mg 0,01 g 1,53 g Maulida dan Zulkarnaen, 2010. Menurut Swastika 2014 Tomat mengandung vitamin B3 yang sangat berguna untuk menghaluskan kulit. Tomat mampu melancarkan peredaran darah sehingga kulit mendapat suplai makanan yang cukup. Kemudian, zat tomatin pada tomat mampu mencegah jerawat karena bersifat anti radang dan antibakteri. Likopen atau yang sering disebut sebagai α-carotene adalah suatu karotenoid pigmen merah terang yang banyak ditemukan dalam buah tomat dan buah-buahan lain yang berwarna merah. Likopen bersifat hidrofobik kuat dan lebih mudah larut dalam kloroform, benzena, heksana, dan pelarut organik lainnya Kailaku, dkk., 2007, sehingga lebih bermanfaat pada jaringan yang banyak mengandung lemak seperti kulit untuk mencegah keriput Dalimartha, 2007. Kandungan likopen pada tomat meningkat dalam tubuh jika tomat diproses menjadi jus, saus dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 7 Tabel 2.2 Kandungan likopen dalam buah segar dan produk olahannya Bahan Kandungan Likopen mg100g Tomat segar Sup tomat Jus tomat Saus tomat 8,8 7,2 9,5 15,9 Kailaku, dkk., 2007. 2.2 Kulit 2.2.1 Pengertian kulit