10
2.2.4 Jenis-jenis kulit
Menurut Noormindhawati 2013, ditinjau dari sudut pandang perawatan kulit terbagi atas lima bagian:
a. Kulit normal : memiliki pH normal ; kadar air dan kadar minyak seimbang
tekstur kulit kenyal, halus dan lembut; pori-pori kulit kecil.
b. Kulit berminyak : kadar minyak berlebihan, bahkan bisa mencapai 60;
tampak mengkilap; memiliki pori pori besar; cenderung mudah berjerawat.
c. Kulit kering : Kulit kasar dan kusam, mudah bersisik.
d. Kulit kombinasi : merupakan kombinasi antara kulit wajah kering dan
berminyak, pada area T cenderung berminyak, sedangkan area pipi berkulit
kering
e. Kulit sensitif: mudah iritasi, kulit wajah lebih tipis, sangat sensitif.
2.3 Penuaan Dini
Penuaan merupakan proses fisiologi yang tak terhindarkan yang pasti dialami oleh setiap manusia. Proses ini bersifat irreversibel yang meliputi seluruh organ
tubuh termasuk kulit. Kulit merupakan salah satu jaringan yang secara langsung akan memperlihatkan proses penuaan Putro, 1997. Penuaan bisa terjadi saat
memasuki umur 20-30 tahun Noormindhawati, 2013. Penuaan ini tidak dapat dihindari, namun dengan merawat kulit sebelum terjadi penuaan dapat
memperlambat timbulnya tanda-tanda penuaan pada kulit Rosi, 2012. Penuaan pada kulit dapat terjadi melalui proses intrinsik dan proses
ekstrinsik. Proses instrisik adalah proses penuaan yang terjadi akibat faktor dari dalam tubuh seperti faktor keturunan genetik, faktor ras, dan faktor hormonal.
Kedua proses penuaan ekstrinsik yaitu proses penuaan yang terjadi akibat faktor dari luar tubuh seperti faktor dari sinar matahari, polusi, pestisida, merokok,
Universitas Sumatera Utara
11 minuman beralkohol, obat-obatan dan nutrisi yang tidak seimbang dan lain-
lainnya Ardhie, 2011. Kelembaban udara yang rendah, musim dingin, udara pegunungan dan arus angin akan mempercepat penguapan air dari kulit, akibatnya
kelembaban kulit juga menurun dan akhirnya kulit menjadi kering Putro, 1997. Kelembaban udara yang rendah ini dapat mempercepat proses menua pada kulit
Jusuf, 2005. Sinar matahari merupakan faktor ekstrinsik utama yang dapat
menyebabkan terbentuknya radikal bebas yang berujung pada penuaan kulit photoaging Ardhie, 2011. Photoaging biasanya akan tampak pada bagian tubuh
yang terpapar langsung sinar matahari seperti wajah, leher, dada atau lengan dalam bentuk kelainan klinis seperti timbulnya hiperpigmentasi bercak coklat kehitaman
atau hipopigmentasi bercak keputihan. Banyak teori yang mengemukakan mengapa manusia mengalami penuaan. Ada teori Replikasi DNA, Teori Ikatan
Silang, Teori Pakai dan Rusak, Teori Hormonal dan Teori Radikal Bebas. Teori Radikal Bebas merupakan salah satu teori yang sangat terkenal yang di
kemukan oleh Dr. Denham Harman pada tahun 1954. Radikal bebas adalah suatu elektron dalam tubuh yang tidak memiliki pasangan, sehingga akan berusah
mencari pasangan supaya dapat berikatan dan stabil. Sifat radikal bebas akan terus berusaha menyerang sel tubuh yang sudah stabil untuk mendapatkan
pasangannya, sehingga sel-sel akan cepat rusak dan menua, dan bahkan juga dapat mempercepat timbulnya kanker. Pada
kulit, radikal bebas yang diproduksi berlebih akan merusak kolagen pada membran sel kulit, sehingga kulit menjadi
kehilangan elastisitasnya dan menyebabkan terjadinya keriput Ardhie, 2011. Menurut Prianto 2014, Rusaknya kedua serat yang sangat berperan terhadap
Universitas Sumatera Utara
12 pembentukan tekstur dan elastisitas kulit menyebabkan pembentukan keriput yang
lebih cepat dari semestinya.
2.4 Anti-Aging Atau Anti Penuaan