54
Melalui uraian di atas pedagang terdiri atas dua bagian yakni; 3.2.3.a. Pedagang Yang Memiliki Lapak
Pedagang yang dimaksud disini adalah mereka yang memiliki izin dari pemerintah atau pemilik pasar swasta untuk berjualan di pasar tersebut dan
menyewa lapak yang tersedia. 3.2.3.b. Pedagang Liar
Pedagang liar merupakan mereka yang berjualan di sepanjang jalan pasar dan tidak memiliki izin pemerintah dan pemilik pasar berjualan di daerah
tersebut. akan tetapi mereka tetap membayar uang keamanan kepada petugas keamanan seperti preman, dan satpam atas persetujuan kedua belapihak.
3.2.4. Pedagang dengan Petugas
Pedagang tidak hanya menjalin jaringan dengan pembeli dengan pemerintah saja, namun dengan petugas keamanan yang ada di pasarpun harus selalu
berhubungan baik. Karena dengan petugas keamanan barang-barang pedagang akan tetap aman dan juga berjualan juga akan tetap nyaman tanpa perlu kwatir
akan sesuatu hal yang tidak diinginkan. Dalam hal ini pedagang akan memberikan bayaran kepada petugas-petugas
pasar. Petugas yang dimaksud disini yaitu preman pasar, satpam, dan tukang parkir. Para pedagang akan membayar preman-preman seharga Rp. 1.000 hari.
Preman tersebut akan menjaga barang dagangan yang ada di kios-kios atau di bawah meja tempat berjualan para pedagang, bahkan sampai malam akan tetap
dijaga. Preman tersebut dibayar pada pagi hari sebelum mulai berjualan. Salah
Universitas Sumatera Utara
55
satu preman akan mengutip uang keamanan dari para pedagang, biasanya preman tersebut akan pergi atau nongkrong di warung dekat pasar tersebut.
Berbeda dengan petugas keamanan satpam. Satpam yang bertugas pada pasar milik pribadi Bapak Nadeak dibayar setiap bulan oleh pemilik pasar
tersebut. Satpam lebih banyak mendapatkan keuntungan karena banyaknya pedagang liar yang berjualan di pasar tersebut. Pedagang liar adalah mereka yang
tidak berjualan di kios atau tempat yang disediakan pemilik pasar. Menurut pedagang, kenapa mereka tidak memilih berjualan di tempat yang disediakan
karena sewanya terlalu mahal yaitu Rp. 7.000.000-8.000.000tahun lain lagi dengan uang harian Rp.35.000hari. Hal tersebut membuat para pedagang berpikir
dua kali untuk menyewa lapak tempat berjualan mereka. Sehingga para pedagang bekerja sama dengan satpam dengan membayar uang sewa sebanyak
Rp.1000.000 hari mereka sudah bisa berjualan satu harian. Pedagang juga harus memikirkan kendaraan yang mereka bawa, oleh karena
itu mereka membayar uang parkir Rp.2000 untuk menjamin keamanan kendaraan mereka. Semua hal yag diuraikan tersebut merupakan jaringan yang terwujud
dalam Pasar Simpang Limun antara pedagang dengan petugas pasar dengan memenuhi aturan-aturan atau kesepakatan yang mereka buat untuk mendapatkan
kenyamanan dalam berjualan.
3.2.5. Hubungan Tukang Becak, Kuli Angkut dengan Pedagang