commit to user
41
d.  Tahap refleksi Refleksi  adalah  mengkaji,  melihat,  dan  mempertimbangkan  hasil  atau
dampak  dari  tindakan  pada  tahap  refleksi  diawali  dengan  menganalisis  hasil pengamatan sehingga diperoleh simpulan tentang bagian yang telah mencapai
tujuan penelitian dan bagian yang masih perlu diperbaiki. Dari hasil penarikan kesimpulan  tersebut  dapat  diketahui  apakah  penelitian  ini  mencapai
keberhasilan  dengan  adanya  peningkatan  kemampuan  memahami  atau  tidak. Supardi  dalam  Suharsimi  Arikunto  2008:  133  menjelaskan  bahwa  refleksi
reflection  adalah  kegiatan  mengulas  secara  kritis    reflective  tentang perubahan yang terjadi a pada peserta didik; b suasana kelas; dan c guru.
Pada  tahap  ini  peneliti  dan  guru  menjawab  pertanyyan  mengapa  why, bagaimana  how,  dan  seberapa  jauh  to  what  extent  tindakan  telah
menghasilkan perubahan secara signifikan.
D. Jenis Data dan Sumber Data
1.  Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1  Data  kualitatif  yang  berupa  daftar  nama  peserta  didik  kelas  V,  hasil pengamatan  aktivitas  peserta  didik  maupun  guru,  hasil  dokumentasi,  serta
dokumen  yang  berisi  kurikulum  yaitu  silabus  dan  Rencana  Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
2  Data  Kuantitatif  yang  berupa  daftar  nilai  peserta  didik  sebelum  dan  sesudah dilaksanakan penelitian.
2.  Sumber Data Data  penelitian  diperoleh  dari  berbagai  sumber.  Sumber  data  atau
informasi  yang  dikumpulkan  dalam  penelitian  ini  sebagian  besar  berupa  data kualitatif. Sumber data atau informasi tersebut meliputi:
1  Sumber  data  primer  yaitu  peserta  didik  kelas  V  SD  Negeri  1  Karangpelem Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen.
2  Sumber  data  sekunder  diantaranya:  dokumentasi,  hasil  observasi,  hasil wawancara, dan hasil tes.
commit to user
42
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Sesuai  dengan  bentuk  penelitian  tindakan  kelas  dan  juga  jenis  sumber data  yang  dimanfaatkan,  maka  teknik  pengumpulan  data  yang  akan  digunakan
dalam penelitian ini adalah: 1.  Dokumentasi
Menurut  Elliot  1991,  dalam  Rochiati  Wiriattmadja,  2008:  121  ada bermacam-macam  dokumen  yang  dapat  membantu  dalam  pengumpulan  data,
diantaranya:  silabi  dan  rencana  pembelajaran,  laporan  diskusi-diskusi  tentang kurikulum,  berbagai  macam  ujian  dan  tes,  laporan  rapat,  laporan  tugas  siswa,
bagian-bagian  dari  buku  teks  yang  digunakan  dalam  pembelajaran,  contoh  essay yang ditulis siswa. Dalam penelitian ini juga menggunakan dokumen yang berupa
dokumen  foto  dan  rekaman  video.  Dokumentasi  foto  dan  rekaman  kegiatan pembelajaran,  merupakan  instrument  yang  penting,  yaitu  sebagai  bukti  kegiatan
yang  dilaksanakan  selama  penelitian.  Melalui  dokumen  foto  dan  rekaman  yang diambil adalah pada saat guru melaksanakan pembelajaran tiap siklus.
2.  Observasi Menurut  Sarwiji  Suwandi  2009:  38  Observasi  adalah  segala  upaya
merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan dan kegiatan yang  terjadi  selama  tindakan  perbaikan  itu  berlangsung  dengan  atau  tanpa  alat
bantu. Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang
berupa peristiwa, aktivitas, perilaku, tempat atau lokasi, dan benda, serta rekaman gambar.  Dalam  teknik  observasi  ini  dapat  dibagi  menjadi:  1  observasi  tak
berperan  sama  sekali    non-participant  observation,  b  observasi  berperan participant  observation  yang  terdiri  dari  a  berperan  pasif,  b  berperan  aktif,
dan c berperan penuh Spradley dalam H.B. Sutopo, 2006:75. Observasi  yang  dilakukan  dalam  penelitian  tindakan  kelas  ini  adalah
observasi  langsung  dan  partisipatif.  Observasi  langsung  direct  observation adalah  suatu  pengamatan  pada  kegiatan  yang  dilakukan  tanpa  perantara  secara
langsung  terhadap  objek  yang  diteliti.  Observasi  dilakukan  di  SDN  1 karangpelem  untuk  mengetahui  persiapan,  perhatian,  keaktifan,  dan  kemampuan
commit to user
43
memahami  peserta  didik  dalam  mata  pelajaran  IPA  khususnya  sifat-sifat  cahaya selama  proses  pembelajaran  berlangsung  dengan  menerapkan  model  quantum
learning. Dalam  penelitian  ini  peneliti  bertindak  sebagai  observer.  Observasi
difokuskan  pada  aktivitas  peserta  didik  dalam  mengikuti  pembelajaran  serta observasi  terhadap  kinerja  guru  dalam  pembelajaran.  Observasi  yang  dilakukan
berpedoman pada lembar observasi aktivitas belajar peserta didik maupun lembar observasi untuk guru. Observasi terhadap aktivitas peserta didik dilakukan dengan
tujuan  untuk  mengetahui  aktivitas  belajar  peserta  didik  kelas  V  SD  negeri  1 Karangpelem  setelah  penerapan  model  quantum  learning  dalam  kegiatan
pembelajaran  di  kelas.  Lembar  observasi  guru  bertujuan  untuk  mengetahui optimalisasi penggunaan model quantum learning.
3.  Wawancara Menurut  Denzin  dalam  Goetz  dan  LeCompte  1984,  dalam  Rochiati
wiriattmadja,  2008:  117  wawancara  merupakan  pertanyaan-pertanyaan  yang diajukan  secara  verbal  kepada  orang-orang  yang  dianggap  dapat  memberikan
informasi  atau  penjelasan  hal-hal  yang  dipandang  perlu.  Menurutnya  ada  tiga macam  wawancara,  yakni  wawancara  baku  dan  terjadwal,  wawancara  baku  dan
tidak terjadwal, serta wawancara tidak baku. Pendapat  lain  menurut  Hopkins  1993,  dalam  Rochiati  Wiriaatmadja,
2008:117  wawancara  adalah  suatu  cara  untuk  mengetahui  situasi  tertentu  di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain. Orang-orang yang diwawancarai
dapat  termasuk  beberapa  orang  peserta  didik,  kepala  sekolah,  beberapa  teman sejawat, pegawai tata usaha sekolah, orang tua siswa, dan lain-lain.
Wawancara  dilakukan  dengan  guru  kelas  SD  Negeri  1  Karangpelem, sesuai  dengan  pedoman  wawancara  yang  bertujuan  untuk  menggali  informasi
guna  memperoleh  data  yang  berkaitan  dengan  perubahan  peserta  didik  dan kegiatan  pembelajaran  sebelum  dan  sesudah  penerapan  model  quantum  learning
pada peserta didik kelas V SD Negeri 1 Karangpelem.
commit to user
44
4.  Tes Pengertian tes menurut Arikunto 1984, dalam Iskandarwassid Dadang
ur  yang  sistematis  dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan
Lebih  lanjut  menurut  Nurkancana  1986,  dalam  Iskandarwassid Dadang Sunendar, 2008: 179:
tugas  atau  serangkaian  tugas  yang  harus  dikerjakan  oleh  anak  atau sekelompok  anak  sehingga  menghasilkan  suatu  nilai  tentang  tingkah  laku
atau  prestasi  anak  tersebut,  yang  dibandingkan  dengan  nilai  yang  dicapai oleh  anak-anak  lain  atau  dengan  standar  yang  ditetapkan,  untuk
mendapatkan  data  tentang  nilai  dan  prestasi  siswa  tersebut  yang  dapat dibandingkan  dengan  yang  dicapai  kawan-kawan  atau  nilai  standar  yang
Pengertian  tes  menurut  definisi  tersebut  apabila  dikaitkan  dengan pelaksanan pembelajaran di kelas maka tes adalah suatu alat yang digunakan oleh
guru  untuk  memperoleh  informasi  tentang  keberhasilan  peserta  didik  dalam kemampuan memahami suatu materi yang telah diberikan oleh guru.
Dilihat  dari  bentuk  tes  menurut  Sarwiji  Suwandi  2009:  48  dapat dibedakan menjadi tes subjektif essay dan tes objektif short answer test, yang
terdiri  dari  tes  jawaban  benar  salah  true-false,  pilihan  ganda  multiple  choice, isian singkat completion, dan penjodohan matching.
Dalam  penelitian  ini  tes  akan  dilaksanakan  setiap  akhir  pembelajaran atau  setiap  akhir  pertemuan  sebagai  evaluasi.  Pemberian  tes  dimaksudkan  untuk
mengukur  kemampuan  memahami  peserta  didik  kelas  V  SD  Negeri  1 Karangpelem  pada  materi  sifat-sifat  cahaya  setelah  tindakan  pembelajaran
menggunakan  model  quantum  learning  sesuai  dengan  siklus  yang  ada,  dimana sebelum tindakan juga dilaksanakan tes kemampuan awal.
commit to user
45
F. Validitas Data