Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI

commit to user 31 demi sedikit keluar dari zona nyaman untuk melakukan penjelajahan yang sesungguhnya yaitu kegiatan belajar itu sendiri. c Pada pembelajaran kuantum, objek yang menjadi tujuan utama adalah peserta didik. Maka dari itu guru mengupayakan berbagai interaksi dan menyingkirkan hambatan belajar dengan cara yang tepat agar peserta didik dapat belajar secara mudah dan alami. Semua itu adalah bertujuan untuk melejitkan prestasi siswa. d Adanya unsur demokrasi dalam pengajaran yaitu memberi kesempatan yang luas kepada seluruh peserta didik untuk terlibat aktif dan partisipasi dalam tahapan-tahapan kajian terhadap suatu mata pelajaran tidak ada rasa diskriminatif dan membeda-bedakan antara yang satu dengan yang lainnya. e Adanya unsur pemantapan dalam menguasai materi atau suatu keterampilan yang diajarkan. Hal ini terlihat adanya pengulangan terhadap sesuatu yang sudah dipelajari dan dikuasai peserta didik. f Quantum learning dapat memadukan antara berbagai sugesti positif dan interaksinya dengan lingkungan yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar seseorang. 2 Kelemahan Quantum Learning a Memerlukan dan menuntut keahlian dan keterampilan guru lebih khusus. b Memerlukan proses perancangan dan persiapan pembelajaran yang cukup matang dan terencana dengan cara yang lebih baik. c Adanya keterbatasan sumber belajar, alat belajar, dan menuntut situasi dan kondisi serta waktu yang lebih banyak.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian Tindakan Kelas ini juga merujuk pada Penelitian Tindakan Kelas yang pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti lain. Adapun peneliti yang dimaksud adalah penelitian yang sudah dilakukan oleh Hermawan Widyastantyo tahun 2007 dalam skripsi dengan judul Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPASains Bagi Siswa Kelas V SD Negeri commit to user 32 Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA SAINS. Peningkatan ini ditunjukkan oleh perbandingan rata-rata hasil belajar yang dicapai antara siklus I 53,97, siklus II 65,74 peningkatan prosentase 11,77 dan siklus III 73,24 peningkatan prosentase 7,5. Penelitian lain yang relevan adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Isna Noor Izzati tahun 2009 dalam skripsi Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Pembelajaran Quantum Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Banyu Putih 04 Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepa . Hasil penelitian tersebut adalah penggunaan pembelajaran kuantum dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang konsep bunyi, yaitu ditandai dengan : siswa kelas IV sebanyak 30 anak mengalami peningkatan hasil belajar yaitu sebelum tindakan hanya 43,33 siswa belajar tuntas. Setelah tindakan menjadi 100. Perbedaan dari penelitian Hermawan Widyastantyo dan Isna Noor Izzati dengan penelitian ini adalah variabel yang diteliti adalah kemampuan memahami dan kualitas proses pembelajaran IPA, subjek penelitiannya pada peserta didik kelas V SD Negeri 1 Karangpelem tahun ajaran 20102011, penelitiannya berlangsung 2 siklus dan simpulan dari penelitiannya adalah model quantum learning dapat meningkatkan kemampuan memahami sifat-sifat cahaya dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran IPA. Sementara itu persamaan dari penelitian ini adalah salah satu variabelnya mengunakan pendekatan yang sama yaitu quantum learning dan hasil penelitiannya menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari apa yang diteliti. Berpijak dari penelitian-penelitian yang terdahulu maka peneliti merasa perlu untuk mengadakan penelitian dengan judul peningkatan kemampuan memahami sifat-sifat cahaya dalam pembelajaran IPA melalui model quantum learning pada peserta didik kelas V SD Negeri 1 Karangpelem. commit to user 33

C. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR TENTANG SIFAT SIFAT CAHAYA DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 MOJO ANDONG BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 72

PENDAHULUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SDN 02 DOPLANG KECAMATAN KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

1 2 7

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) (Penelitian Tindakan Kelas pada Peserta Didik Kelas V SD Negeri I Semagarduwur Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri Tahun Aja

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SD 1 LORAM KULON

0 0 24

1 PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA DENGAN MODEL INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DUKUHAN KERTEN NO.58 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20162017

0 0 13

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 20162017

0 0 18

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DI KELAS V SD NEGERI 2 SROWOT

0 0 16

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KELAS V SD NEGERI 3 ARCAWINANGUN

0 0 13

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN MATERI SIFAT - SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SD NEGERI BANGUNREJO 1 SEMESTER 2 TAHUN 2011 SKRIPSI

0 0 187

Peningkatan prestasi belajar IPA siswa kelas V dalam materi sifat-sifat cahaya menggunakan metode eksperimen berbasis pendekatan inkuiri di SD Negeri 1 Selokerto Sempor semester II tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 116