commit to user
37 Sumber data sekunder merupakan tempat peneliti memperoleh data
pelengkap atau tambahan. Data sekunder ini memperkaya informasi bagi peneliti. Sumber data sekunder pada umumnya berasal dari :
1. Sumber tertulis seperti buku, arsip, dan dokumen-dokumen lainnya 2. Foto juga digunakan sebagai data sekunder
D. Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik yang dipakai untuk membatasi jumlah dan jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian. Teknik sampling
dalam penelitian kualitatif jelas berbeda dengan penelitian kuantitatif. Pengambilan sample dalam penelitian kualitatif lebih ditujukan untuk menggali
informasi sebanyak – banyaknya dari berbagai sumber dan tidak memusatkan pada perbedaan – perbedaan yang nantinya dikembangkan ke dalam generalisasi.
Penelitian ini menggunakan teknik sampling bertujuan purposive sampling. Menurut Lexy J. Moleong 2000: 165, “ Maksud sampling dalam hal
ini adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya constructions”. Dalam penelitian ini, sample yang
diambil tidak ada sample acak dan tidak mutlak jumlahnya, artinya sample yang diambil merupakan sample yang bertujuan serta disesuaikan dengan kebutuhan
penelitian. Sehingga teknik sampling ini lebih menekankan pada kualitas pemahaman terhadap masalah yang diteliti dan tidak menekankan pada jumlah.
Peneliti juga menggunakan teknik bola salju snowball sampling, dalam menentukan informan atau nara sumber untuk memperoleh data yang rinci
mengenai permasalahan yang sedang diteliti.berdasarkan teknik ini maka langkah yang dilakukan oleh peneliti yaitu pertama- tama memilih sample informan awal
untuk diwawancarai , kemudian dari petunjuk informan awal tersebut peneliti menemukan informan baru yang seterusnya berganti informan lainnya yang tidak
terencana sebelumnya. Peneliti berharap dengan menggunaklan teknik ini akan diperoleh data yang lebih lengkap dan mendalam sehingga dapat mendukung
tercapainya hasil penelitian.
commit to user
38
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan serangkaian tindakan yang dilakuakn oleh peneliti untuk mencari dan mengumpulkan data yang diperlukan.
Data-data yang diperlukan oleh peneliti dapat diperoleh melalui beberapa melalui beberapa teknik pengumpulan, diantaranya :
1. Teknik Pengamatan Observasi
Teknik pengamatan ini merupakan teknik pengumpulan data yang peneliti mencatat semua informasi sebagaimana yang disaksikan selama
penelitian. Pengamatan ini bertujuan untuk menggali data dari sumber data yang berupa paristiwa, tempat dan benda serta rekaan gambar. Hadari Nawawi
1995:100, mengemukakan bahwa : Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian, observasi ini dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Observasi langsung b. Observasi tidak langsung
Teknik observasi langsung merupakan suatu teknik pengumpulan data dimana seorang penyelidik mengadakan pengamatannya secara langsung tanpa
menggunakan suatu alat terhadap gejalal-gejala subjek yang timbul dari dari objek yang diteliti. Sedangkan untuk teknik observasi tidak langsung merupakan suatu
teknik pengumpulan data dimana seorang penyelidiikan mengadakan pengamatan terhadap gejala-gejala subjek yang timbul dan objek yang diteliti dengan terhadap
perantara sebuah alat. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan kegiatan pengamatan atau
observasi langsung dan mendengarkan dengan cermat tentang strategi pengembangan usaha simpan pinjam.
commit to user
39
2. Teknik Wawancara
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk percakapan. Menurut Hadari Nawawi 1995:111, bahwa “Interview” adalah
usaha pengumpulan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari interview adalah kontak
langsung dengan tatap muka face to face relationship antara si pencari informasi dengan sumber informasi”. Pembagian jenis wawancara menurut Guba dan
Lincoln sebagaimana dikutip oleh Lexy L. Moleong 2000:137 ada empat : 1. Wawancara oleh Tim atau Panel
Wawancara oleh tim ialah wawancara yang dilakukan tidak hanya oleh satu orang, tetapi oleh dua orang atau lebih terhadap seseorang yang
diwawancarai. 2. Wawancara Tertutup dan Wawancara Terbuka
Wawancara tertutup merupakan jenis wawancara yang mana pihak yang diwawancarai tidak mengetahui dan tidak menyadari bahwa mereka mereka
diwawancarai. Sedangkan wawancara terbuka adalah wawancara yang mana pihak yang diwawancarai mengetahui bahwa mereka sedang saling
diwawancarai dan serta mengetahui tujuan wawancara tersebut. Wawancara Riwayat Secara Lisan
Wawancara ini dimaksudkan untuk mengungkap riwayat, pekerjaan, kesenangannya, ketekunannya, pergaulan, dan lain sebagainya. Pada
wawancara jenis ini pihak yang diwawancarai bicara terus menerus dan pewawancara sekali-kali mengajukan pertanyaan.
3. Wawancara Terstruktur dan Tidak Terstruktur Wawancara tersebut merupakan wawancara dimana pewawancara
menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Peneliti yang menggunakan jenis wawancara ini bertujuan untuk mencari
jawaban terhadap hipotesis. Sedangkan wawancara tak struktur merupakan wawancara yang digunakan untuk menemukan yang bukan baku atau
commit to user
40 informasi tunggal. Hasil wawancara semacam ini menekankan kekecualian,
penyimpangan, penafsisran yang tidak lazim, penafsiran kembali, dan lain- lain.
Berdasarkan jenis wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa, kegiatan wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan wawancara
terstruktur dan tidak terstruktur.pada pegawai KUD yang sudah dipilih serta anggota KUD.
3. Teknik Dokumentasi
Dokumen merupakan sumber data yang memiliki posisi penting dalam penelitian kualitatif. Teknik ini menggunakan dokumen dan record sebagai
sumber data. Guba dan Lincoln dalam Lexy J. Moleong 2000:161 mendefinisikannya seperti berikut : “record” adalah setiap pernyataan tertulis
yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau penyajian akunting. Dokumen ialah setiap bahan tertulis atau film,
lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik”. Dokumen atau record ini dapat membantu peneliti untuk memahami
latar belakang suatu peristiwa serta membantu proses interpretasi dari setiap peristiwa yang diteliti.
Dokumen yang digunakan beberapa dokumen resmi baik dokumen resmi baik dokumen internal maupun dokumen eksternal. Dokumen internal ini bisa
berupa laporan keuangan, untuk dokumen eksternal dapat berupa informamsi- informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, misalnya surat kabar,
majalah ataupun berita di media massa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk
mengumpulkan data berupa catatan-catatan yang berhubungan dengan struktur organisasi KUD, sejarah dan profil KUD, data mengenai dasar hukum dan aturan
pelaksanaan usaha simpan pinjam serta deskripsi tentang strategi KUD dan sebagainya.
commit to user
41
F. Validitas Data
Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian, harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Oleh karena itu
diperlukan suatu cara untuk mendukung derajat kebenarannya yang disebut validitas data. Setiap peneliti harus bisa memilih cara-cara untuk dapat
mengembangkan validitas data yang diperoleh karena data-data yang telah dikumpulkan harus diusahakan kebenarannya atau keabsahannya sehingga dapat
dipertanggung-jawabkan. Cara yang ditempuh untuk mengembangkan validitas data dalam penelitian ini adalah dengan teknik triangulasi.
“Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data itu. Lexy J. Moleong 2001:178. Teknik ini lebih mengutamakan efektivitas proses dan hasil yang diinginkan sehingga
triangulasi dapat dilakukan dengan menguji apakah proses dan hasil metode yang digunakan sudah berjalan baik. Menurut Patton yang dikutip oleh H. B. Sutopo
2002: 78 menyatakan bahwa : “ada empat macam teknik triangulasi, yaitu 1 triangulasi data data triangulation, 2 triangulasi peneliti investigator
triangulation, 3 triangulasi metodologis methodological triangulation, 4 triangulasi teoritis theoretical triangulation”. Penjelasan masing-masing teknik
triangulasi tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Triangulasi Sumber atau Triangulasi Data Triangulasi ini dilakukan dengan memanfaatkan berbagai sumber data
yang berbeda untuk menggali data yang sejenis. Artinya, data yang sama atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari berbagai sumber data
yang berbeda. Hal ini dimaksudkan untuk membandingkan dan mengecek derajat kepercayaan atas informasi yang diperoleh melalui alat dan waktu
yang berbeda. Triangulasi sumber ini dapat dilakukan dengan cara : 1
Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2
Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi.
3 Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatannya sepanjang waktu.
commit to user
42 4
Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang
berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan; 5
Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan Lexy J. Moleong. 2000: 178.
2. Triangulasi Metode
Triangulasi metode dilakukan dengan mengumpulkan data sejenis dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda. Teknik ini
lebih menekankan pada penggunaan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk menguji kemantapan informasi dari sumber data. Dengan
menggunakan metode yang berbeda untuk suatu informasi yang sama, peneliti dapat menarik kesimpulan atas data yang digali secara lebih mantap.
3. Triangulasi Peneliti
Teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan peneliti lain untuk mengecek kembali derajat kepercayaan data sehingga pada akhirnya nanti
dapat lebih memantapkan hasil penelitian. Jadi teknik ini menggunakan beberapa penelitia untuk mengumpulkan data yang sejenis.
4. Triangulasi Teori
Triangulasi teori dilakukan dengan menggunakan pandangan lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji dari beberapa
perspektif yang digunakan dapat diperoleh pandangan yang lebih lengkap, tidak hanya sepihak, sehingga bisa dianalisis dan ditarik kesimpulan yang
lebih utuh dan menyeluruh. Jadi topik yang dibahas sama tetapi analisisnya menggunakan beberapa perspektif teoritis yang berbeda.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti dalam melakukan penelitian menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik
triangulasi sumber dilakukan dengan cara menggunakan beberapa sumber data dalam menggali data yang sejenis. Artinya, data yang ada di lapangan diambil dari
beberapa sumber obyek penelitian yang berbeda. Dengan demikian apa yang diperoleh dari sumber yang satu, bisa lebih teruji kebenarannya bilamana
dibandingkan dengan data sejenis yang diperoleh dari sumber lain yang berbeda. Dalam penelitian ini, triangulasi data yang digunakan oleh peneliti untuk mencari
informasi tentang strategi pengembangan usaha simpan pinjam pada Koperasi Unit Desa KUD Mojosongo.
commit to user
43 Sedangkan untuk teknik triangulasi metode dilakukan dengan cara
mengumpulkan data sejenis dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda. Dalam hal ini, peneliti menggunakan teknik metode yang berbeda yaitu
dilakukan dengan cara membandingkan antara hasil wawancara dengan narasumber yang mengetahui tentang strategi pengembangan usaha simpan
pinjam pada KUD dengan sumber data hasil pengamatan peneliti di lokasi penelitian. Selain itu, peneliti juga membandingkannya dengan isi dokumen yang
peneliti peroleh dari kantor KUD Mojosongo. Dari tiga data yang diperoleh lewat beberapa teknik pengumpulan data yang berbeda tersebut hasilnya dibandingkan
dan dapat ditarik kesimpulan yang lebih kuat validitasnya.
G. Analisis Data