Teknik Pengamatan Observasi Teknik Wawancara

commit to user 38

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan serangkaian tindakan yang dilakuakn oleh peneliti untuk mencari dan mengumpulkan data yang diperlukan. Data-data yang diperlukan oleh peneliti dapat diperoleh melalui beberapa melalui beberapa teknik pengumpulan, diantaranya :

1. Teknik Pengamatan Observasi

Teknik pengamatan ini merupakan teknik pengumpulan data yang peneliti mencatat semua informasi sebagaimana yang disaksikan selama penelitian. Pengamatan ini bertujuan untuk menggali data dari sumber data yang berupa paristiwa, tempat dan benda serta rekaan gambar. Hadari Nawawi 1995:100, mengemukakan bahwa : Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian, observasi ini dibagi menjadi dua, yaitu : a. Observasi langsung b. Observasi tidak langsung Teknik observasi langsung merupakan suatu teknik pengumpulan data dimana seorang penyelidik mengadakan pengamatannya secara langsung tanpa menggunakan suatu alat terhadap gejalal-gejala subjek yang timbul dari dari objek yang diteliti. Sedangkan untuk teknik observasi tidak langsung merupakan suatu teknik pengumpulan data dimana seorang penyelidiikan mengadakan pengamatan terhadap gejala-gejala subjek yang timbul dan objek yang diteliti dengan terhadap perantara sebuah alat. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan kegiatan pengamatan atau observasi langsung dan mendengarkan dengan cermat tentang strategi pengembangan usaha simpan pinjam. commit to user 39

2. Teknik Wawancara

Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk percakapan. Menurut Hadari Nawawi 1995:111, bahwa “Interview” adalah usaha pengumpulan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari interview adalah kontak langsung dengan tatap muka face to face relationship antara si pencari informasi dengan sumber informasi”. Pembagian jenis wawancara menurut Guba dan Lincoln sebagaimana dikutip oleh Lexy L. Moleong 2000:137 ada empat : 1. Wawancara oleh Tim atau Panel Wawancara oleh tim ialah wawancara yang dilakukan tidak hanya oleh satu orang, tetapi oleh dua orang atau lebih terhadap seseorang yang diwawancarai. 2. Wawancara Tertutup dan Wawancara Terbuka Wawancara tertutup merupakan jenis wawancara yang mana pihak yang diwawancarai tidak mengetahui dan tidak menyadari bahwa mereka mereka diwawancarai. Sedangkan wawancara terbuka adalah wawancara yang mana pihak yang diwawancarai mengetahui bahwa mereka sedang saling diwawancarai dan serta mengetahui tujuan wawancara tersebut. Wawancara Riwayat Secara Lisan Wawancara ini dimaksudkan untuk mengungkap riwayat, pekerjaan, kesenangannya, ketekunannya, pergaulan, dan lain sebagainya. Pada wawancara jenis ini pihak yang diwawancarai bicara terus menerus dan pewawancara sekali-kali mengajukan pertanyaan. 3. Wawancara Terstruktur dan Tidak Terstruktur Wawancara tersebut merupakan wawancara dimana pewawancara menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Peneliti yang menggunakan jenis wawancara ini bertujuan untuk mencari jawaban terhadap hipotesis. Sedangkan wawancara tak struktur merupakan wawancara yang digunakan untuk menemukan yang bukan baku atau commit to user 40 informasi tunggal. Hasil wawancara semacam ini menekankan kekecualian, penyimpangan, penafsisran yang tidak lazim, penafsiran kembali, dan lain- lain. Berdasarkan jenis wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa, kegiatan wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.pada pegawai KUD yang sudah dipilih serta anggota KUD.

3. Teknik Dokumentasi