Permintaan Tenaga Kerja 5-20 Tingkat Pengangguran 21-24
D. Upah Rata-rata 25-28
25. Upah rata-rata sektor pertanian 26. Upah rata-rata sektor industri 27. Upah rata-rata sektor jasa 28. Upah rata-rata2. Blok Fiskal 29-35
29. Penerimaan pajak 30. Penerimaan pemerintah total 31. Pengeluaran pembangunan sektor pertanian 32. Pengeluaran pembangunan sektor industri 33. Pengeluaran pembangunan sektor infrastruktur 34. Pengeluaran pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan 35. Pengeluaran pemerintah total3. Blok Penawaran Agregat 36-38
36. Nilai produksi sektor pertanian 37. Nilai produksi sektor industri 38. Nilai produksi sektor jasa4. Blok Permintaan Agregat 39-45
39. Konsumsi 40. Investasi sektor pertanian 41. Investasi sektor industri 42. Investasi sektor jasa 43. Investasi total 44. Nilai ekspor 45. Nilai impor Identitas Identitas Identitas Struktural Struktural Struktural Struktural Struktural Identitas Struktural Struktural Struktural Struktural Identitas Struktural Struktural Struktural Struktural Struktural Struktural Struktural Identitas Struktural Struktural5. Blok Moneter 46-48
46. Permintaan Uang 47. Penawaran Uang 48. Suku bunga6. Blok Keseimbangan Makro 49-52
49. Permintaan agregat 50. Penawaran agregat 51. Indeks harga konsumen 52. Inflasi nasional Struktural Struktural Struktural Identitas Identitas Struktural Identitas 4.1.1.1.Penawaran Tenaga Kerja S t Penawaran tenaga kerja berpendidikan rendah: SPR t = a o + a 1 W t -W t-1 + a 2 PHK t -PHK t-1 + a 3 POP t + a 4 SPR t-1 + U 1t .................................................................................. 1 Penawaran tenaga kerja berpendidikan menengah: SPM t = b o + b 1 W t + b 2 POP t + b 3 GEPK t-1 + b 4 SPM t-1 + U 2t ........ 2 Penawaran tenaga kerja berpendidikan tinggi: SPT t = c o + c 1 W t + c 2 POP t + c 3 GEPK t-1 + c 4 SPT t-1 + U 3t …..... 3 Penawaran tenaga kerja total: S t = SPR t + SPM t + SPT t .............................................................. 4 Parameter dugaan yang diharapkan: a 1 , a 2 , a 3 0; 0 a 4 1 b 1 , b 2 , b 3 0; 0 b 4 1 c 1 , c 2 , c 3 0; 0 c 4 1Parts
» Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN
» Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
» Permasalahan Hubungan Industrial di Era Otda
» Kesempatan Kerja Keragaan Pasar Tenaga Kerja di Indonesia
» Indonesia Produktivitas Tenaga Kerja
» Upah Minimum Kebijakan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
» Kesempatan Kerja Tinjauan Studi Terdahulu
» Tingkat Pengangguran Tinjauan Studi Terdahulu
» Kebijakan Ketenagakerjaan Tinjauan Studi Terdahulu
» Pasar Tenaga Kerja KERANGKA TEORI
» Pasar Tenaga Kerja yang Bersaing
» Dampak Kebijakan Upah minimum di Indonesia
» Shock di Pasar Tenaga Kerja dan Transmisinya
» Pengangguran Keterkaitan Pasar Tenaga Kerja dan Keseimbangan Ekonomi Makro
» Inflasi Keterkaitan Pasar Tenaga Kerja dan Keseimbangan Ekonomi Makro
» Kurva Phillips Keterkaitan Pasar Tenaga Kerja dan Keseimbangan Ekonomi Makro
» Bagan Alur Penelitian KERANGKA TEORI
» Identifikasi Model Prosedur Analisis
» Metode Pendugaan Model Validasi Model
» Simulasi Kebijakan Prosedur Analisis
» Variabel Endogen Defenisi Operasional Variabel
» Variabel Eksogen Defenisi Operasional Variabel
» Kebijakan Upah Minimum Kebijakan Ketenagakerjaan Era Otda
» Ketentuan PHK dan Pembayaran Uang Pesangon
» Pengaturan Ketenagakerjan di Tingkat Perusahaan
» Kebijakan Fiskal Kebijakan Terkait Pasar Tenaga Kerja di Era Otda
» Kebijakan Moneter Kebijakan Terkait Pasar Tenaga Kerja di Era Otda
» Kebijakan Investasi Kebijakan Terkait Pasar Tenaga Kerja di Era Otda
» Penawaran Tenaga kerja Kinerja Pasar Tenaga Kerja
» Keragaan Umum Model Berpendidikan Rendah
» Berpendidikan Menengah HASIL ESTIMASI MODEL PASAR TENAGA KERJA DAN PEREKONOMIAN MAKRO
» Upah Rata-rata Berpendidikan Tinggi
» Kinerja Fiskal HASIL ESTIMASI MODEL PASAR TENAGA KERJA DAN PEREKONOMIAN MAKRO
» Kinerja Penawaran Agregat HASIL ESTIMASI MODEL PASAR TENAGA KERJA DAN PEREKONOMIAN MAKRO
» Kinerja Permintaan Agregat HASIL ESTIMASI MODEL PASAR TENAGA KERJA DAN PEREKONOMIAN MAKRO
» Kinerja Moneter HASIL ESTIMASI MODEL PASAR TENAGA KERJA DAN PEREKONOMIAN MAKRO
» Kinerja Keseimbangan Makro HASIL ESTIMASI MODEL PASAR TENAGA KERJA DAN PEREKONOMIAN MAKRO
» Upah Minimum Tetap Msing-masing Sebesar Nilai Tahun 2000
» Kenaikan Upah Minimum Masing-masing Sebesar 10 Persen
» Peningkatan Pengeluaran Infrastruktur 25 persen Kombinasi Simulasi 4 dan 5
» Penurunan Suku Bunga 6 Persen Peningkatan Pengeluaran Infrastruktur 40 Persen
» Kombinasi Simulasi 4 dan 5 Kombinasi Simulasi 7 dan 8
» Kombinasi Simulasi 4, 5 dan 8 Kombinasi Simulasi 6, 7 dan 8
» Analisis Komprehensif Dampak Kebijakan Ketenagakerjaan
» Simpulan SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN
» Implikasi Kebijakan SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN
» Produktivitas Tenaga Kerja TINJAUAN PUSTAKA
» Pemogokan Tenaga Kerja TINJAUAN PUSTAKA
» Upah Minimum Kebijakan Ketenagakerjaan
» Kebijakan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
» Kebijakan Penyediaan Lapangan Kerja
» Inflasi Kurva Phillips Keterkaitan Pasar Tenaga Kerja dan Keseimbangan Ekonomi Makro
» Permintaan Tenaga Kerja 5-20 Tingkat Pengangguran 21-24
» Blok Moneter Model Ekonomi Pasar Tenaga Kerja dan Perekonomian Indonesia
» Metode Pendugaan Model Prosedur Analisis
» Validasi Model Prosedur Analisis
» Keragaan Umum Model HASIL ESTIMASI MODEL PASAR TENAGA KERJA DAN PEREKONOMIAN MAKRO
» Berpendidikan Rendah Berpendidikan Menengah
Show more