2. Agar masalah hubungan indutrial di era otda yang akan datang dapat
mencapai penyelesaian yang memenuhi harapan pihak pekerja dan pengusaha diperlukan peran pemerintah sebagai regulator dan mediator
yang adil untuk meningkatkan kepercayaan kedua belah pihak. 3.
Bila pemerintah ingin mewujudkan peningkatan investasi di era otda yang akan datang maka kebijakan yang sebaiknya dilakukan adalah
menurunkan resiko ketidakpastian di pasar TK, menurunkan suku bunga dan meningkatkan pengeluaran pembangunan untuk infrastruktur.
Penurunan resiko dapat dilakukan melalui evaluasi ulang sistem penetapan kebijakan upah minimum dan kebijakan perselisihan hubungan industrial
yang dapat memenuhi keinginan pekerja dan pengusaha. 4.
Bila di era otda yang akan datang pemerintah ingin: 1 mencapai pertumbuhan ekonomi yang bertumpu pada investasi, 2 memicu sektor
riil yang memperluas kesempatan kerja, dan 3 meningkatkan investasi sektor pertanian, maka penurunan resiko ketidakpastian di pasar tenaga
kerja dan peningkatan pengeluaran pembangunan untuk infrastruktur adalah upaya yang seharusnya dilakukan segera oleh pemerintah untuk
masa yang akan datang.
8.3. Saran Penelitian Lanjutan
Berdasarkan hasil penelitian dan keterbatasan dalam penelitian ini, disarankan:
1. Kebijakan ketenagakerjaan memberikan pengaruh berbeda pada setiap
kelompok TK. Oleh karena itu, perlu penelitian lanjutan yang lebih spesifik dengan mendisagregasi TK berdasarkan wilayah, sektor formal
dan informal, jenis kelamin, serta daerah perkotaan dan pedesaan di era otda yang akan datang.
2. Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 dan Undang-undang
No.2 Tahun 2004 tentang penyelesaian perselisihan hubungan industrial memberatkan pihak pengusaha dalam hal mempekerjakan TK perempuan.
Perlu analisis dampak kebijakan ketenagakerjaan yang lebih spesifik terhadap isu gender.
3. Terdapat pengaruh jumlah kasus pemogokan dan unjuk rasa terhadap
investasi, juga pengaruh kekuatan serikat pekerja terhadap peningkatan upah rata-rata yang relatif besar pada sektor industri dibandingkan pada
sektor lainnya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan yang lebih mendisagregasi sektor industri di era otda yang akan datang.
4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber permasalahan hubungan
industrial yang tercermin pada penyebab kasus pemogokan adalah upah. Di sisi lain setiap tahun pemerintah telah melakukan penyesuaian nilai
upah minimum. Terdapat kesenjangan antara harapan pihak pekerja, keinginan pihak pengusaha dan kebijakan yang telah ditetapkan
pemerintah. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang preferensi pekerja, pengusaha dan pemerintah terhadap sistem
penyesuaian upah minimum dan kebijakan perselisihan hubungan industrial agar dapat memenuhi harapan kedua belah pihak dan
memperbaiki kondisi perekonomian makro di era otda yang akan datang.