Direktorat Polisi Air POLRI

3 Ekspedisi Muatan Kapal Laut EMKL dan Freight Forwarder 4 Perusahaan Angkutan Bandar 5 Perusahaan Angkutan Darat 6 Perbankan 7 Surveior 8 Jasa Konsultan 9 Perusahaan persewaan peralatan 10 Pemasok Administrator pelabuhan mempunyai tugas menyelenggarakan memberikan pelayanan keselamatan pelayaran di dalam daerah lingkungan kerja dan di daerah kepentingan pelabuhan untuk memperlancar angkutan laut. Kantor Administrator dikalsifikasikan dalam lima kelas yaitu : kelas satu, kelas dua, kelas tiga, kelas empat dan kelas lima. Adapun klasifikasi pelabuhan di Indonesia telah mendapatkan pembagian tugas dengan standar struktur organisasi yang seragam, khususnya Pelabuhan Tanjung Emas Jawa Tengah adalah klasifikasi pelabuhan Indonesia yang dikelompokkan pada kelas tiga. Kondisi-kondisi pelabuhan- pelabuhan Indonesia menurut kelasnya tersebut tidak jauh berbeda dan mendekati sama khususnya untuk kondisi penegakan hukum dan SAR di perairan pelabuhan besar di Indonesia lainnya seperti di Pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Priok, Belawan, Makasar, dan lain-lain.

2.8 Direktorat Polisi Air POLRI

Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat Negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri dan melaksanakan fungsi kepolisian yang meliputi seluruh wilayah negara republik Indonesia. Di wilayah perairan Indonesia POLRI membentuk dan memiliki Direktorat Polisi Air. Direktorat Polisi Air melaksanakan fungsi kepolisian di wilayah perairan Indonesia dan bertugas : 1 Melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli terhadap kegiatan masyarakat dan pemerintahan di wilayah perairan Indonesia. 2 Menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas transportasi laut di wilayah perairan Indonesia. 3 Membina masyarakat untuk meningkatkan pertisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan. 4 Turut serta membina hukum nasional khususnya hukum yang berlaku di perairan nasional. 5 Memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum khususnya keamanan di perairan Indonesia. 6 Melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap kepolisian khusus, penyidik pegawai negeri sipil PPNS, dan bentuk- bentuk pengamanan swakarsa di perairan Indonesia. 7 Melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana sesuai dengan hukum acara pidana dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di perairan Indonesia. 8 Menyelenggarakan identifikasi kepolisian, kedokteran kepolisian, laboratorium forensik, dan psikologi kepolisian untuk kepentingan tugas kepolisian khususnya kepolisian air. 9 Melindungi keselamatan raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup di perairan Indonesia dari gangguan ketertiban danatau bencana termasuk memberikan bantuan dan pertolongan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia. 10 Melayani kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum ditangani oleh instansi danatau pihak yang berwenang khususnya masyarakat yang melakukan kegiatan di perairan Indonesia. 11 Memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kepentingannya dalam lingkup tugas kepolisian air. 12 Melakukan tugas lain di perairan Indonesia sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. Strukrur oraganisasi Direktorat Kepolisian Air Ditpolair Mabes Polri disajikan pada Gambar 3. KAPOLRI Gambar 3. Struktur organisasi Ditpolair Mabes Polri KABABINKUM DITLANTAS DIRPOLAIR WADIRPOLAIR DITPOLUD DITSAMAPTA KASUBDIT KAFASHARKAN KASUBDIT GAKKUM KASUBDIT BIN OPS KASUBDIT SATROL 21 UNIT FPB-28 KAPAL TIPE B K-28 KAPAL TIPE A K-57 KAPAL TIPE C KECIL SEDANG 29 UNIT FPB-57 Sumber: Ditpolair Polda Jateng, 2006

2.9 Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai KPLP