67 diperhatikan sifat atau karakteristik kegiatan-kegiatan yang ada pada
bangunan tersebut . Kriteria pemilihan site sebagai dasar pertimbangan yang harus
diperhatikan adalah dalam pemilihan lokasi untuk bangunan Pondok Pesantren diantaranya :
3.3.1 Kriteria Pemilihan Lokasi
Berikut merupakan beberapa persyaratan tapak bagi Pondok Pesantren :
a. Peruntukkan Lahan Lahan harus diselenggarakan sesuai dengan peruntukan lokasi
yang diatur dalam ketentuan tata ruang dan tata bangunan dari lokasi yang bersangkutan dalam hal ini adalah zonasi untuk
pendidikan pada SWP I dan SWP II di Kabupaten Kendal. Namun dengan mempertimbangakan lingkungan sekitar maka dipilih SWP
II sebagai alternatif pemilihan tapak untuk pondok pesantren ini. b. Luas Lahan
Luas lahan harus mampu menampung semua aktifitas yang ada dan memberikan kemungkinan pengembangan. Dengan lahan
seluas ± 2,5 – 3 Ha dan terletak di pinggiran kota.
c. Aksesibilitaspencapaian site harus dipertimbangkan terhadap jarak pencapaian menuju lokasi dan kemudahan pencapaian
lokasi, kriteria aksesibiltasnya yaitu : 1. Dapat dicapai dengan kendaraan bermotor baik roda 2 maupun
roda 4. 2. Dapat dicapai dengan bus
3. Jalan ke lokasi mudah dicapai dari jalan utama d. Infrastruktur
Memiliki fasilitas dan utilitas lingkungan yang lengkap seperti : 1. Tersedia jaringan air bersih
2. Tersedia drainase dan pembuangan air kotor 3. Tersedia jaringan listrik
e. Topografi Keadaan topografinya maksimal memiliki kondisi kemiringan 15
serta memiliki keadaan yang baik dan dapat dibangun serta aman
68 untuk sebuah bangunan sekolah dan hunian.
f. Mutu Lingkungan Lahan terhindar dari gangguan-gangguan berikut.
1. Pencemaran air, sesuai dengan PP RI No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air.
2. Kebisingan, sesuai dengan Kepmen Negara KLH nomor 94MENKLH1992 tentang Baku Mutu Kebisingan.
3. Pencemaran udara, sesuai dengan Kepmen Negara KLH Nomor 02MENKLH1988 tentang Pedoman Penetapan Baku
Mutu Lingkungan. Jadi melalui persyaratan kriteria tapak di atas, maka dapat tapak
dapat dinilai melalui :
Tabel 3.4 Kriteria Pemilihan Lokasi
Kriteria Alasan
Peruntukkan Lahan Peruntukkan lahan sangat erat kaitannya dengan
perijinan dari pemerintah setempat boleh atau tidaknya kota mendikiran bangunan d iwilayah itu.
Luas Lahan Luas lahan akan berrpengaruh pada kebutuhan
luas lahan yang dibutuhkan, selain itu juga terhadap pengembangan bangunan di masa
mendatang. Aksesibilitas
Karena lingkup layanan pondok pesantren adalah tingkat
daerah dan
luas daerah,
maka aksesibilitas sangat diperhatikan agar pengunjung
atau pengguna
dapat dengan
mudah mengaksesnya
Infrastruktur Pentingnya kelengkapan infrastruktur pada tapak
terpilih untuk memudahkan penyaluran utilitas ke dalam dan ke luar bangunan
Topografi Bangunan
pondok pesantren
sebaiknya menempati lahan dengan konsidsi topografi yang
relatif datar, dengan ketinggian yang hampir sama dengan ketinggian jalan.
Mutu Lingkungan Mutu lingkungan di sekitar tapak tentunya
mempengaruhi kualitas tapak terpilih. Sumber : Analisa 2015
69 Berdasarkan studi banding yang telah dilakukan di Pondok Pesantren
Modern Selamat Kendal ±10 Ha. Dengan kapasitas santri mencapai ± 3.000 orang.
Dengan mempertimbangkan studi banding dan kriteria lahan untuk pondok pesantren, terdapat dua alternatif tapak yang dianggap
sesuai dengan bangunan yang direncanakan yaitu pondok pesantren yang terletak di Kecamatan Brangsong yang merupakan pusat
pendidikan dan letaknya yang strategis serta Kecamatan Kaliwungu yang merupakan pusat pendidikan dan mempunyai julukan kota
santri karena banyaknya pondok pesantren dan kentalnya budaya islam di kecamatan tersebut. Dua alternatif tapak tersebut akan
diseleksi secara lebih detail, satu – persatu dengan pertimbangan
masing – masing kriteria yang ada. Lokasi yang paling banyak masuk
dalam seleksi dari tiap kriteria dianggap sebagai lokasi yang paling sesuai untuk membangun bangunan yang direncanakan.
3.3.2 Alternatif Tapak 1