74
3.3.4 Pemilihan Tapak
Dalam menentukan tapak yang sesuai untuk bangunan Pondok Pesantren diperlukan scoring pada masing - masing site agar
didapatkan tapak terbaik. Berikut adalah hasil scoring tapak :
Scoring Tapak 1 Tabel 3.5 Scoring Alternatif Tapak 1
Kriteria Bobot
Tapak 1 Kondisi
N B.N
Aksesibilitas 25
- Mudah dijangkau
dengan kendaraan pribadi dan kendaraan
umum. -
Site dekat pusat pemerintahan
Kecamatan Kaliwungu 9
2,25
Infrastruktur 20
- Memiliki kelengkapan
infrastruktur 9
1,8 Topografi
20 -
Lahan relative datar 9
1,8 Kondisi
Lingkungan 15
- Mutu lingkungan cukup
10 1,5
Kebisingan 10
- Kondisi site cukup
tenang jauh dari sumber kebisingan
8 0,8
View 10
- View dari site yang
menarik 7
0,7 Jumlah nilai pembobbotan
8,85
Sumber : Analisa
Scoring Tapak 2 Tabel 3.6 Scoring Alternatif Tapak 2
Kriteria Bobot
Tapak 1 Kondisi
N B.N
Aksesibilitas 25
- Mudah dijangkau
dengan kendaraan pribadi dan kendaraan
umum. -
Site dekat pusat pemerintahan
Kecamatan Kaliwungu -
Jalan raya memiliki 2 jalur
9 2,25
Infrastruktur 20
- Memiliki kelengkapan
infrastruktur 8
1,6 Topografi
20 -
Lahan relative datar 8
1,6 Kondisi
Lingkungan 15
- Mutu lingkungan cukup
7 1,05
75 Kebisingan
10 -
Kondisi site dekat dengan sumber
kebisingan 7
0,8 View
10 -
View dari site yang menarik
7 0,7
Jumlah nilai pembobbotan 8
Sumber : Analisa
3.3.5 Tapak Terpilih
Dengan melihat potensi yang ada di setiap tapak dengan kelebihan dan kelemahan masing-masing tapak, serta dengan pegangan
analisa dan pembobotan alternatif tapak, maka tapak yang terpilih adalah Alternatif tapak 1 yang merupakan lahan kosong dengan luas
site ± 3 Ha
Gambar 3.5 Tapak Terpilih
Sumber : Wikimapia dan Survey Lapangan 2015
76 Lokasi tapak berada di SWP II, dengan peraturan bangunan sebagai
berikut : a. Potensi kawasan merupakan pusat kegiatan pendidikan dengan
skala regional. b. KDB untuk fasilitas umum pendidikan yaitu sebesar 60
c. KLB untuk fasilitas umum pendidikan yaitu sebesar 0 – 1,2
d. Ketinggian bangunan yaitu 1 sampai dengan maksimal 4 lantai Potensi site terpilih adalah sebagai berikut :
a. Site berada dekat dengan failitas pendidikan. b. Site berada pada kawasan yang tepat untuk pendidikan.
c. Site berada di Jalan Pantura Kendal – Semarang yang dapat
diakses dengan mudah. d. Site dilalui kendaraan umum.
e. Jaringan listrik, telepon dan air bersih sudah mencapai pada site. f. Kontur site relatif datar.
g. Ukuran site yang luas sangat sesuai untuk bangunan Pondok Pesantren Modern Kejuruan Khusus Wanita.
77
BAB IV PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN
PERANCANGAN
4.1 Konsep Dasar Perancangan
Konsep dasar yang digunakan untuk landasan perencanaan bangunan Pondok pesantren modern kejuruan khsusus wanita di Kabupaten Kendal
adalah sebagai berikut : a. Pondok pesantren ini merupakan bangunan publik yang mengutamakan
funsi bangunan sebagai bangunan pondok pesantren serta bangunan sekolah dan bangunan untuk tempat beribadat dengan kelengkapan
fasilitas dan utilitas, hubungan antar ruang, dan juga sirkulasi namun tetap memperhatikan tampilan aspek arsitektur bangunan.
b. Karena kegiatan akademik, ketrampilan, keagamaan dan asrama merupakan fungsi utama dari pondok pesantren ini maka citra formal dan
islami penting untuk mencerminkan bangunan pondok pesantren. c. Penampilan bangunna yang modern dan fungsional akan mendukung
proses kegiatan belajar mengajar dan praktik serta kegiatan asrama, sehingga santri yang tinggal di dalamnya merrasa nyaman saat berada di
dalam pondok pesantren ini. d. Selain bangunan pondok pesantren bangunan ini juga merupakan sebuah
sekolah menengah kejuruan yang mengajarkan ketrampilan melalui sekolah menengah kejuruan dengan program keahlian tata boga, tata
busana dan tata kecantikan.
4.2 Pendekatan Aspek Fungsional 4.2.1 Pendekatan Pelaku dan Aktifitas
Pelaku kegiatan di pondok pesantren modern kejuruan khusus wanita ini adalah santri yang berusia antara 15
– 18 tahun, guru Sekolah Menengah Kejuruan, guru madrasah, Kyai, staff dan karyawan.
Pendekatan perencanaan pelaku kegiatan dan aktivitas Pondok Pesantren Modern adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Pendekatan Pelaku dan Aktivitas
Pelaku Aktivitas
Kebutuhan Ruang Santri
Belajar R. Kelas