Fokus Penelitian Rancangan Penelitian

guru objek utama disebut sebagai GURU dan siswa sebagai Siswa informan SI . Peneliti kualitatif memilih purposive samples karena percaya dengan cara tersebut sudah cukup memberikan pengetahuan yang mendalam dan mengerti apa yang peneliti pelajari. Peneliti menggunakan pengalaman dan pengetahuan untuk memilih peserta sampel, peneliti percaya hal tersebut dapat memberikan informasi yang relevan tentang topik yang dihadapi Ary et al. 2006. Classic work Guba and Lincoln 1981 menuliskan “sampling is almost never representative or random but purposive, intended to exploit competing views and fresh perspective as fully as possible.” Sampling hampir selalu tidak representatif atau random tetapi purposive, bermaksud untuk memanfaatkan tinjauan pembanding dan pandangan baru sehingga sepenuhnya memungkinkan. Ada beberapa macam purposive sampel dan yang digunakan dalam peneltian kali ini adalah typical case sampling . “typical case sampling select unit that are considered typical of phenomenon to be studied ” Ary et al. 2006. Typical case sampling memilih suatu unit dengan mempertimbangkan tipe fenomena yang dipelajari. Dalam penelitian ini peneliti juga bertindak sebagai complete observer observer seutuhnya.

C. Fokus Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dalam pandangan penelitian kualitatif, gejala itu bersifat holistik menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan, sehingga peneliti kualitatif tidak menetapkan penelitiannya berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat place, pelaku actor, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis. Terlalu luasnya masalah dalam penelitian kuantitatif maka peneliti akan membatasi penelitian dalam satu atau lebih variabel. Dengan demikian dalam penelitian kuantitatif ada yang disebut batasan masalah. Batasan masalah ini dalam penelitian kualitatif disebut dengan fokus, yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum Sugiyono 2008. Fokus penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah 1. Persepsi siswa mengenai guru biologi dari sisi kompetensi personal berupa kedisiplinan, tanggung jawab, penampilan, kejujuran, kesopanan, minat dan keteladanan. 2. Persepsi siswa mengenai guru biologi dari sisi kompetensi pedagogik berupa pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan refleksi proses pembelajaran. 3. Persepsi siswa mengenai guru biologi dari sisi kompetensi profesional berupa penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung, fleksibel dalam pembelajaran dan pengembangan materi pembelajaran yang kreatif. 4. Persepsi siswa mengenai guru biologi dari sisi kompetensi sosial berupa keobjektivan dalam bertindak, keefektifan dalam berkomunikasi, interaksi dengan siswa dan sikap terbuka.

D. Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan, pada suatu konteks khusus yang alamiah Moleong 2007. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Ary et al. 2006 menyatakan bahwa. Studi kasus adalah penelitian mendalam tentang suatu unit, seperti satu individu, satu kelompok, satu organisasi, satu program, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk mencapai deskripsi secara rinci dan pemahaman tentang suatu kesatuan. “case studies can be of an individual, group, site, class, program, policy, process, institution or community.” Studi kasus dapat berupa individu, kelompok, tempat, kelas, program, kebijaksanaan, proses, institusi atau komunitas. Untuk melaksanakan study kasus pertama dilakukan pengumpulan data berupa fakta yang yang kemudian akan dideskripsikan secara terperinci. Untuk memperoleh data dilakukan diskusi dengan wakil kepala sekolah wakasek bidang kurikulum. Kemudian wakasek menyarankan untuk menemui salah satu guru biologi yang akan membantu menentukan subjek penelitian yang berkesulitan belajar biologi. Wawancara dengan guru biologi diperoleh enam subjek penelitian yang berkesulitan belajar biologi, kemudian dilakukan observasi dan wawancara guna memperoleh data berupa persepsi. Selain itu dilakukan pula pengumpulan dokumen yeng diperoleh dari guru biologi dan subjek penelitian untuk memperkuat data persepsi.

E. Alat Dan Bahan Penelitian