untuk menemui salah satu guru biologi yang akan membantu menentukan subjek penelitian yang berkesulitan belajar biologi. Wawancara dengan guru
biologi diperoleh enam subjek penelitian yang berkesulitan belajar biologi, kemudian dilakukan observasi dan wawancara guna memperoleh data berupa
persepsi. Selain itu dilakukan pula pengumpulan dokumen yeng diperoleh dari guru biologi dan subjek penelitian untuk memperkuat data persepsi.
E. Alat Dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan antara lain berupa tape recorder atau alat perekam lain dalam hal ini handphone HP, kamera, alat tulis dan buku
catatan. Untuk bahannya ada beberapa istrumen yang digunakan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain berupa lembar wawancara,
lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dan lembar observasi terbuka. Lembar wawancara digunakan untuk mengambil data dari narasumber
dengan melakukan pembicaraan santai sesuai petunjuk lembar wawancara. Lembar obsevasi pelaksanaan pembelajaran akan diisi peneliti saatproses
pembelajaran dilaksanakan. Lembar observasi terbuka diisi siswa sebagai penguat hasil wawancara.
F. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi : a.
Observasi awal Diawali dengan pengajuan permohonan observasi kepada Dinas
Pendidikan Kota Semarang, kemudian dilanjutkan dengan observasi ke sekolah bersangkutan serta melakukan wawancara kepada wakasek dan
guru biologi terkait dan pengamatan kondisi lapangan dan subjek penelitian. Diperoleh enam subjek penelitian yang berkesulitan belajar
biologi. b.
Penyusunan proposal skripsi dan pembuatan instrumen Langkah selanjutnya adalah menyusun proposal dan membuat
instrumen. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan berupa lembar wawancara dan lembar obsevasi.
c. Uji instrumen
Uji instrumen dengan cara validitas konstruksi construct validity yaitu setelah instrumen dikonstruksi dibuat tentang aspek-aspek yang
akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli judgment experts dalam hal ini dosen
pembimbing Sugiyono 2008. Setelah dikonsultasikan dengan ahli barulah dilakukan uji komunikatif kepada siswa, dimaksudkan untuk
mengetahui apakah kalimat yang disusun dapat dimengerti oleh siswa atau tidak. Berdasarkan pertimbangan waktu dan jumlah sampel, maka
tidak dilakukan uji reliabilitas pada instrumen lembar wawancara. Validitas dan reliabilitas diperkuat dengan triangulasi metode yang
dilakukan. d.
Pemilihan sampel Penentuan siswa yang diwawancarai berdasarkan pertimbangan
tertentu yaitu siswa yang berkesulitan belajar biologi bersama dengan guru biologi yang terkait. Subjek penelitian selaku siswa yang akan
ditunjuk berdasarkan pengamatan dan data sekunder yang telah diperoleh sebelumnya dari guru biologi. Hal tersebut dilakukan supaya informasi
yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan. Sampel adalah siswa kelas X dan kelas XI yang mengalami kesulitan dalam belajar biologi
sebagai subjek penelitian yang digunakan untuk mempersepsi objek penelitian yaitu guru.
Telah dipilih 3 siswa kelas X IPA 5 yaitu SI1, SI2, SI3 dan 3 siswa kelas XI IPA 7 yaitu SI4, SI5, SI6. Siswa yang dipilih memiliki
kriteria bermasalah dalam pelajaran biologi, yang dicirikan diantaranya dengan sikap kurang peduli dengan pelajaran yang disampaikan guru,
nilainya cenderung kurang dari KKM atau perlu waktu beberapa kali tes untuk mencapai KKM, kurang respect terhadap guru yang mengajar. Ciri
yang tercantum bersifat contoh umum tetapi di lapangan ciri tersebut bertambah seperti jarang masuk dan beberapa hal yang nantinya
dijelaskan dalam pembahasan. Semua keadaan yang sebenarnya akan
tampak lebih jelas dan bisa disampaikan lebih rinci setelah penelitian lapangan dilakukan.
e. Pelaksanaan penelitian
Langkah-langkah yang dilakukan antara lain: 1.
Observasi dan dokumentasi kegiatan pembelajaran serta kegiatan subyek penelitian, yaitu dilakukan saat subjek penelitian melakukan
pembelajaran maupun kegiatan lain yang berlangsung di sekolah bersangkutan, kemudian peneliti mencatat hasil observasi pada
lembar obsevasi terbuka yang telah tersedia sekaligus mengambil gambar atau merekam kegiatan pembelajaran biologi dan segala
bentuk interaksi yang terjadi. Setiap subjek penelitian diamati beberapa kali baik dalam kelas, laboratorium biologi maupun di
lingkungan sekolah, agar tampak kondisi pembelajaran dan mendapat
gambaran mengenai
pribadi subjek
penelitian. Pengumpulan dokumen terkait diperoleh dari guru biologi dan
subjek penelitian. 2.
Observasi dan dokumentasi hasil evaluasi pembelajaran subyek penelitian, yaitu kegiatan observasi dilakukan saat subjek melakukan
kegiatan penilaian terhadap proses dan hasil belajar termasuk jenis- jenis tugas yang diberikan oleh guru. Selain itu juga dilihat hasil
belajar sebelumnya yang telah ada pada guru. 3.
Wawancara subyek penelitian, yaitu dilakukan langsung kepada subjek penelitian siswa kemudian waktunya menyesuaikan dengan
sumber informasi tersebut agar tidak mengganggu kegiatan yang sedang dilakukan. Kegiatan ini dilakukan menggunakan lembar
pedoman wawancara dan hal-hal yang dikemukakan sebagai jawabannya dicatat peneliti secara rinci. Selama kegiatan wawancara
berlangsung isi percakapan akan direkam menggunakan HP bagi yang berkenan.
4. Pengisian lembar obsevasi terbuka, diisi oleh subjek penelitian
dalam hal ini disebut siswa informan SI untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara apa yang dikatakan dengan yang tulis. Selain
itu selama pelaksanaan peneliti mencatat hasil observasi pada lembar observasi yang telah tersedia sekaligus mengambil gambarmerekam
kegiatan pembelajaran biologi dan segala bentuk interaksi yang terjadi dokumentasi.
5. Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, dilakukan sekurang-
kurangnya dua kali untuk mengetahui proses pembelajaran dan interaksi antara guru dengan siswa
G. Data dan Metode Pengumpulan Data