10
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Semarang, yang beralamat di
Jalan Pemuda 149 Semarang
sekitar 200 M sebelah utara
Tugu Muda Semarang.
Sehubungan dengan sistem SKS yang diterapkan dalam pembelajaran, siswa selalu berpindah kelas moving class sesuai mata
pelajaran yang dijadwalkan, siswa setiap kelas tidak mempunyai ruangan yang tetap. Oleh karena itu untuk menghindari kesulitan, wawancara dan
pengamatan dilaksanakan di ruang Biology-1 yaitu tempat pembelajarn biologi berlangsung. Waktu penelitian dilaksanakan pada Mei-Juni 2013.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 3 Semarang yang memperoleh mata pelajaran biologi. Yaitu siswa kelas X IPA 5 antara lain
siswa informan 1 SI1, SI2, SI3 dan siswa XI IPA 7 antara lain SI4, SI5, SI6. Pemilihan subjek tersebut dengan pertimbangan bahwa subjek tersebut sudah
menjalani proses pembelajaran secara lengkap mulai proses belajar sampai proses evaluasi dan hasil evaluasinya belum memuaskan atau belum lolos
Kriteria Ketuntasan Minimun KKM. Adapun KKM mata pelajaran biologi SMA N 3 Semarang adalah 76. Pemilihan subjek sekolah adalah SMA Negeri
3 Semarang, dengan pertimbangan SMA Negeri 3 Semarang merupakan salah satu sekolah favorit dan terakreditasi A di Kota Semarang. Rata-rata
kemampuan siswa termasuk salah satu yang tertinggi dibanding SMA negeri yang lain di kota Semarang. Teknik pengambilan sampelnya adalah dengan
purposive sampling. Sugiyono 2008 mengungkapkan purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampling dengan pertimbangan tertentu. Dalam
penelitian kualitatif sebenarnya tidak terdapat sampling tetapi dengan pertimbangan tertentu saran guru sekolah bersangkutan perlu sampling
karena tidak dapat dengan bebas memilih subjek penelitian. Dalam penelitian
guru objek utama disebut sebagai GURU dan siswa sebagai Siswa informan SI
.
Peneliti kualitatif memilih purposive samples karena percaya dengan cara tersebut sudah cukup memberikan pengetahuan yang mendalam dan
mengerti apa yang peneliti pelajari. Peneliti menggunakan pengalaman dan pengetahuan untuk memilih peserta sampel, peneliti percaya hal tersebut
dapat memberikan informasi yang relevan tentang topik yang dihadapi Ary et al. 2006. Classic work Guba and Lincoln 1981 menuliskan
“sampling is almost never representative or random but purposive, intended to exploit
competing views and fresh perspective as fully as possible.” Sampling hampir selalu tidak representatif atau random tetapi purposive, bermaksud untuk
memanfaatkan tinjauan pembanding dan pandangan baru sehingga sepenuhnya memungkinkan.
Ada beberapa macam purposive sampel dan yang digunakan dalam peneltian kali ini adalah typical case sampling
. “typical case sampling select unit that are considered typical of phenomenon to be studied
” Ary et al. 2006. Typical case sampling memilih suatu unit dengan mempertimbangkan
tipe fenomena yang dipelajari. Dalam penelitian ini peneliti juga bertindak sebagai complete observer observer seutuhnya.
C. Fokus Penelitian