Gambar 21. Produk Hasil Pemekatan dengan Jumlah Bakteri Asam Laktat Tertinggi
3. Pengaruh Waktu Pemekatan terhadap Total Solid Produk
Selama proses pemekatan, air akan keluar sehingga padatan akan semakin terakumulasi pada retentat karena tidak dapat melewati pori
membran. Total solid juga merupakan salah satu parameter proses pemekatan dengan membran yang maksimal. Menurut Fellows 1992,
kemampuan membran memekatkan hanya sampai 30 total padatan. Dari Gambar 24 terlihat bahwa kandungan padatan total dalam retentat akan
meningkat seiring bertambahnya waktu pemekatan. Kandungan padatan total dalam retentat hasil pemekatan konsentrat kacang hijau terfermentasi
menggunakan membran nanofiltrasi selama 30, 60, 90, 120, 150 dan 180 menit masing-masing adalah 18,43, 19,32, 19,39, 19,56, 19,68 dan 22,08 .
Sedangkan kandungan padatan total dalam permeat pada waktu 30, 60, 90, 120, 150 dan 180 menit masing-masing adalah 2,21, 1,90, 2,19, 2,00, 1,75
dan 1,28 . Kandungan padatan total dalam retentat hasil pemekatan konsentrat kacang hijau terfermentasi menggunakan membran osmosa balik
selama 30, 60, 90, 120, 150 dan 180 menit masing-masing adalah 19,88, 19,87, 19,17, 20,29, 20,51 dan 21,00 . Sementara kandungan padatan total
dalam permeat pada waktu 30, 60, 90, 120, 150 dan 180 menit masing- masing adalah 0,20, 0,21, 0,18, 0,55, 0,31 dan 0,49 . Peningkatan
kandungan padatan total dalam retentat terjadi karena adanya perpindahan massa pelarut dari sisi retentat menuju sisi permeat baik pada membran
NANOFILTRASI OSMOSA BALIK
nanofiltrasi maupun pada membran osmosa balik sehingga kekentalan fluida menjadi meningkat dengan demikian kandungan padatan total dalam
retentat meningkat. Karena ukuran pori-pori membran nanofiltrasi lebih besar daripada membran osmosa balik maka kandungan padatan total dalam
permeat pada membran nanofiltrasi lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kandungan padatan total dalam permeat pada membran osmosa
balik. Dengan kata lain bahwa membran osmosa balik berfungsi lebih efektif daripada nanofiltrasi melalui proses pemisahan komponen padatan
total pada konsentrat kacang hijau terfermentasi. Data analisa total solid produk secara lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 7. Pada Gambar
22 berikut ini diperlihatkan hubungan total solid produk dengan waktu pemekatan.
18.43 19.32
19.39 19.56
19.68 22.08
19.89 19.87
19.17 20.29
20.51 21.00
2.21 1.90
2.19 2.00
1.75 1.28
0.20 0.21
0.18 0.55
0.31 0.49
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
30 60
90 120
150 180
210
Waktu pemekatan menit Tot
a l S
o lid
Retentat NF Retentat RO
Permeat NF Permeat RO
Gambar 22. Hubungan Waktu Pemekatan dengan Total Solid Produk Berdasarkan Gambar 22 didapatkan bahwa terjadi peningkatan total
solid selama proses pemekatan. Namun, berdasarkan analisa statistik yang dilakukan, variasi waktu pemekatan dan jenis membran tidak
mempengaruhi total solid retentat sampel. Sedangkan pada permeat, faktor jenis membran mempengaruhi total solid permeat sampel. Nilai total solid
permeat sampel nanofiltrasi lebih tinggi dibandingkan nilai total solid permeat osmosa balik. Hal ini disebabkan karena ukuran pori nanofiltrasi
lebih besar dibandingkan ukuran pori osmosa balik. Dari hasil analisa uji lanjut Duncan terhadap total solid permeat didapatkan bahwa jenis
membran berbeda nyata dalam menentukan nilai total solid produk. Hasil pengolahan statistik terhadap total solid produk dapat dilihat pada Lampiran
8.
4. Pengaruh Waktu Pemekatan terhadap Total Asam Produk