Hubungan Waktu Pemekatan terhadap Total Soluble Solid Produk

m1. Hasil Pengolahan statistik terhadap total asam dapat dilperlihatkan pada Lampiran 10.

5. Hubungan Waktu Pemekatan terhadap Total Soluble Solid Produk

Total padatan terlarut atau Total soluble solid TSS diukur dengan menggunakan refraktometer. Yang terukur adalah indeks bias sampel. Indeks bias ini biasanya dipengaruhi oleh kandungan bahan dalam sampel tersebut. Data analisa TSS dapat dilihat pada Lampiran 11. Grafik hubungan waktu pemekatan dengan total soluble solid diperlihatkan pada Gambar 24 di bawah ini. 16.00 15.75 16.50 18.00 18.50 19.00 15.50 16.00 17.00 17.00 17.00 17.00 2.00 1.50 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 30 60 90 120 150 180 210 Waktu solid menit T SS B ri x Retentat NF Retentat RO Permeat NF Permeat RO Gambar 24. Hubungan Waktu Pemekatan dengan Total Soluble Solid Produk Dari Gambar 24 terlihat bahwa kandungan total padatan terlarut TSS dalam retentat nanofiltrasi akan meningkat seiring bertambahnya waktu pemekatan. Sedangkan pada retentat membran osmosa balik peningkatan total padatan terlarut berhenti setelah pemekatan berlangsung selama 90 menit. Kandungan total padatan terlarut dalam retentat hasil pemekatan konsentrat kacang hijau terfermentasi menggunakan membran nanofiltrasi selama 30, 60, 90, 120, 150 dan 180 menit berturut-turut adalah 16,00, 15,75, 16,50, 18,00, 18,50, 19,00 o Brix. Sedangkan kandungan total padatan terlarut dalam permeat pada waktu pemekatan 30, 60, 90, 120, 150 dan 180 menit masing-masing adalah 2,00, 1,50, 1,00, 1,00, 1,00, 1,00 o Brix. Kandungan padatan total dalam retentat hasil pemekatan konsentrat kacang hijau terfermentasi menggunakan membran osmosa balik selama 30, 60, 90, 120, 150 dan 180 menit masing-masing adalah 16,00, 15,50, 16,00, 17,00, 17,00, 17,00, 17,00 o Brix. Sementara kandungan total padatan terlarut dalam permeat membran osmosa balik semuanya bernilai 0,00 untuk semua selang waktu pemekatan. Peningkatan kandungan total padatan terlarut dalam retentat terjadi karena adanya perpindahan massa pelarut murni dari sisi retentat menuju sisi permeat baik pada membran nanofiltrasi maupun pada membran osmosa balik sehingga kekentalan fluida menjadi meningkat dengan demikian kandungan padatan total dalam retentat meningkat. Karena ukuran pori-pori membran nanofiltrasi lebih besar daripada membran osmosa balik maka kandungan total padatan terlarut dalam permeat pada membran nanofiltrasi lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kandungan total padatan terlarut dalam permeat pada membran osmosa balik. Peningkatan nilai TSS pada retentat osmosa balik berhenti setelah pemekatan 90 menit. Hal tersebut dimungkinkan karena fluks yang semakin rendah sehingga semakin sedikit pelarut yang dapat dipisahkan. Jika pelarut yang terpisahkan sedikit, efek pemisahan akan bernilai kecil. Berdasarkan hasil perhitungan sidik ragam, didapatkan bahwa faktor waktu pemekatan serta interaksi antara faktor waktu pemekatan dan jenis membran berpengaruh total padatan terlarut retentat. Uji Lanjut Duncan dilakukan terhadap faktor waktu pemekatan dan interaksi antara jenis membran dan waktu pemekatan. Dari hasil uji lanjut Duncan didapatkan bahwa nilai rata-rata total soluble solid untuk waktu pemekatan 30 menit w1 dan 60 menit w2 berbeda dengan nilai rata- rata total soluble solid pada waktu pemekatan 90 menit w3. Nilai pada waktu 90 menit juga berbeda dengan nilai total soluble solid pada saat pemekatan 150 menit w5 dan 180 menit w6. Sedangkan dari hasil uji Duncan faktor interaksi waktu pemekatan dan jenis membran terhadap total padatan terlarut menunjukan bahwa interaksi w1m2 30 menit, osmosa balik dan w2m1 60 menit, nanofiltrasi berbeda dengan w1m1 30 menit, nanofiltrasi, w2m2 60 menit, osmosa balik, dan w3m1 90 menit, nanofiltrasi berbeda dengan w3m2 90 menit, osmosa balik, w4m2 120 menit, osmosa balik, w5m2 150 menit, osmosa balik, dan w6m2 180 menit, osmosa balik berbeda dengan w5m1 150 menit, nanofiltrasi dan berbeda dengan w6m1 180 menit, nanofiltrasi. Pada permeat, faktor yang mempengaruhi TSS adalah jenis membran. Berdasarkan uji ANOVA yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa jenis membran merupakan faktor yang berpengaruh terhadap TSS permeat. Hasil uji lanjut Duncan terhadap faktor jenis membran permeat adalah jenis membran berpengaruh nyata terhadap nilai total padatan terlarut permeat produk. Hasil pengolahan statistik total soluble solid dapat dilihat pada Lampiran 12.

6. Hubungan Waktu Pemekatan dengan Protein Terlarut Produk