70
melodis serta menunjukkan adanya sikap membantu dan memelihara keterlibatan siswa baik secara individu maupun pada kerja kelompok. Peningkatan nilai
performansi guru dari siklus I ke siklus II dapat dilihat pada diagram 4.5. berikut ini.
Diagram 4.5. Peningkatan Performansi Guru
4.1.2.3 Refleksi
Refleksi setelah melaksanakan siklus II yaitu sudah mengalami peningkatan pada pembelajaran mengenal alat musik ritmis dan melodis yang
dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran alat musik ritmis rebana dan melodis pianika. Dapat dibuktikan dari meningkatnya hasil tes, aktivitas
siswa, dan performansi guru. Hasil belajar pada siklus II yaitu pada tes formatif menunjukkan nilai rata-rata kelas sebesar 83,8 dan persentase ketuntasan belajar
mencapai 84,38. Dapat menunjukkan adanya peningkatan pada hasil rata-rata kelas yang pada siklus I sebesar 82,5 meningkat pada siklus 2 menjadi 83,8
. Kemudian pada persentase ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 65,63
meningkat sebesar 18,75 menjadi 84,38. Peningkatan tdisebabkan karena
71
adanya tindakan-tindakan dari guru dengan melihat refleksi hasil dari siklus 1, yaitu:
1 Guru akan melakukan pendekatan secara individual pada siswa yang
pemahamanya lambat, sehingga nilai siswa memenuhi KKM atau melebihi KKM.
2 Guru lebih tegas dalam mengajar dan pemberian penguatan seperti
dengan pemberian tepuk tangan, ucapan bagus, seratus, dll dalam mengajar sehingga siswa berfokus pada pelajaran dan suasana kelas
menjadi hidup. 3
Guru dalam menyampaikan materi pelajaran menggunakan nada suara yang lantang dan mengulang kembali materi yang belum dipahami siswa
sehingga siswa berfokus pada materi yang disampaikan guru Hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa selama proses
pembelajaran dengan menggunakan media alat musik ritmis dan melodis pada siklus II sebesar 78,78. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan
aktivitas belajar siswa yang pada siklus 1 sebesar 69,10 meningkat sebesar 9,68 menjadi 78,78. Peningkatan tersebut disebabkan karena adanya tindakan-
tindakan dari guru dengan melihat refleksi hasil dari siklus 1, yaitu: 1
Meningkatkan aktivitas siswa yang kurang tampak dengan cara memberi penjelasan kepada siswa tentang bagaimana cara menyampaikan pendapat
dengan benar kepada siswa, memberi penjelasan kepada siswa tentang makna kerjasama dan bagaimana akibat dari tidak adanya kerjasama
dalam suatu kelompok, memberi penjelasan bagaimana cara bertanya yang baik.
72
2 Guru memperbaiki petunjuk pada LKS dengan bahasa yang dapat
dimengerti oleh siswa, dan membimbing siswa saat mengerjakan LKS. Hasil performansi guru yang diperoleh guru pada siklus II sebesar 82,83
dengan kriteria AB. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan performansi guru pada siklus 1 sebesar 75,45 dengan kriteria B , meningkat sebesar 75,45
menjadi 82,83 .
Peningkatan tersebut disebabkan karena adanya tindakan-tindakan dari guru dengan melihat refleksi hasil dari siklus 1, yaitu:
1 Guru menggunakan beragam media pianika, rekorder, rebana, dan icik-
icik dalam pembelajaran yang dapat menghidupkan pembelajaran di dalam kelas, seperti beragam gambar dan alat musik ritmis dan melodis.
2 Guru meningkatkan perhatian kepada semua siswa dengan sering
memberikan pertanyaan kepada siswa, sehingga siswa yang melakukan kesalahan berbahasa dapat segera diperbaiki.
3 Guru meningkatkan pengetahuan tentang alat musik dan menggunakan
bermacam-macam alat musik paling tidak yang mewakili alat musik ritmis rebana dan icik-icik dan melodis pianika dan rekorder sehingga
siswa lebih aktif dan semangat dalam proses pembelajaran. Kenyataan di atas menunjukkan adanya peningkatan dan sudah
tercapainya indikator keberhasilan terhadap hasil belajar, aktivitas siswa, dan performansi guru, sehingga tidak diperlukan lagi siklus berikutnya.
4.2 Pembahasan
Hasil penelitian yang diperoleh peneliti meliputi data hasil aktivitas belajar siswa, belajar siswa, dan performansi guru. Hasil penelitian tersebut dijadikan