Refleksi Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan siklus I

56

4.1.1.3 Refleksi

Refleksi setelah melaksanakan siklus I yaitu masih terdapat beberapa kekurangan pada pembelajaran mengenal alat musik ritmis dan melodis yang dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran alat musik ritmis rebana dan melodis pianika dan kekurangan guru pada pengelolaan kelas. Dapat dibuktikan dari hasil aktivitas siswa, hasil tes siswa, dan performansi guru. Hasil belajar pada siklus I yaitu pada tes formatif menunjukkan nilai rata-rata kelas sebesar 82,5 dan persentase ketuntasan belajar mencapai 65,63. Pada rata-rata kelas sudah melampaui batas kriteria yang ditentukan yaitu 75, tetapi pada persentase tuntas klasikal belum mencapai batas indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu 75. Walaupun hasil rata-rata kelas sudah melampaui batas kriteria, tetapi masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran. Selain itu pada persentase ketuntasan belajar belum mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1 Guru masih menggunakan pembelajaran secara klasikal sehingga siswa yang lambat dalam memahami pelajaran nilainya masih dibawah KKM. 2 Siswa masih belum bisa memperoleh pengetahuan dengan maksimal, karena guru saat pembelajaran kurang menghidupkan suasana kelas, guru kurang tegas dalam melakukan bimbingan pada siswa dan petunjuk yang digunakan pada soal maupun LKS kurang jelas sehingga sulit dimengerti oleh siswa. 3 Penyampaian materi oleh guru dinilai kurang, suara guru kurang maksimal dan guru hanya menjelaskan di depan kelas dan tidak 57 mengikutsertakan siswa untuk bertanya dan memberi tanggapan, sehingga perhatian siswa sangat kurang saat guru menjelaskan materi. Selain hasil tes, terdapat juga hasil aktivitas siswa dalam pembelajaran. Hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan media alat musik pada siklus 1 sebesar 69,10. Hasil aktivitas siswa di atas masih belum mancapai kriteria yang ditetapkan yaitu 75. Hal ini disebabkan adanya berbagai kendala saat proses pembelajaran berlangsung. Kendala dalam kegiatan pembelajaran mengenal alat musik ritmis dan melodis antara lain: 1 Masih terdapat indikator aktivitas belajar siswa yang kurang tampak dalam pembelajaran yaitu pada keaktifan siswa bertanya kepada guru, keberanian siswa mengemukakan tanggapan atau pendapat kepada kelompok lain dan kerjasama siswa dalam membuat atau mengembangkan model-model permasalahan yang diajukan. Indikator tersebut kurang tampak, karena guru tidak memberi penjelasan bagaimana cara menyampaikan pendapat dengan benar kepada siswa dan guru tidak memberi penjelasan kepada siswa tentang makna kerjasama. 2 Siswa belum terbiasa melakukan pembelajaran dengan berkelompok. Saat berkelompok masih terdapat siswa yang sifatnya individual dan hanya ingin mengerjakan sendiri LKS yang diberikan. Dalam pembelajaran yang dilakukan, guru menentukan 1 kelompok terdiri dari 5 siswa. Dari 5 siswa tersebut hanya 2-3 siswa yang aktif mengerjakan LKS dan yang aktif mengerjakan LKS adalah hanya siswa-siswa yang pandai. Disebabkan 58 karena guru tidak memberikan bimbingan saat masing-masing kelompok mengerjakan LKS. Setelah hasil aktivitas belajar siswa dan tes formatif, yang dinilai selanjutnya adalah hasil performansi guru. Hasil performansi guru dinilai dari pembuatan RPP dan pelaksanaan pembelajaran. Hasil performansi guru yang diperoleh guru sebesar 75,45 dengan kriteria B. Hasil performansi guru tersebut sudah mencapai ketentuan keberhasilan dari ketuntasan yang di targetkan yaitu 75, akan tetapi masih terdapat bebrapa kekurangan saat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media alat musik ritmis dan melodis. Kekurangan tersebut dapat dibuktikan dari deskriptor yang nilainya masih rendah, antara lain: 1 Dalam pembuatan RPP, guru kurang dapat menentukan cara-cara memotivasi siswa, guru kurang menggunakan media yang bervariasi. 2 Dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat beberapa deskriptor yang dinilai rendah oleh pengamat, yaitu: 1 mengelola waktu pembelajaran kurang efisien, karena pada saat siswa berkelompok guru tidak membimbing siswa mengerjakan soal-soal yang ada di LKS sampai selesai. Guru membiarkan siswa mengerjakan LKS dengan caranya sendiri, sehingga waktu yang digunakan untuk mengerjakan LKS sangat lama, 2 kurang peka terhadap kesalahan berbahasa siswa. Perhatian guru terhadap kesalahan berbahasa siswa masih sangat kurang, karena guru terlalu fokus pada materi pembelajaran sehingga kepada siswa yang melakukan kesalahan berbahasa tidak menjadi perhatian oleh guru. 59 3 Guru belum maksimal dalam menggunakan media, karena guru belum menggunakan media yang bervariasi. Kenyataan di atas menunjukkan masih terdapat banyak kekurangan baik dilihat dari hasil belajar, aktivitas siswa, dan performansi guru dalam pembelajaran. Hasil yang belum mencapai indikator keberhasilan tersebut akan diperbaiki dan ditingkatkan pada siklus II.

4.1.1.4 Revisi