Manfaat Konseling Kelompok Konseling Kelompok Pra-Persalinan .1 Pengertian Konseling

8. Membuat rencana khusus untuk perubahan perilaku dan berkomitmen kepada anggota agar rencana dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. 9. Belajar lebih efektif tentang kemampuan sosial. 10. Menjadi lebih sensitif terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain. 11. Belajar menghadapi masalah dengan baik, perhatian, jujur, dan langsung. 12. Menjauhi harapan yang berasal dari orang lain dan belajar untuk dapat hidup dengan harapan yang ada dalam diri sendiri 13. Menjelaskan nilai-nilai yang dimiliki dan bagaimana nilai tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.

2.3.3 Manfaat Konseling Kelompok

Saat ini konseling kelompok telah diterapkan di berbagai institusi, seperti sekolah, rumah sakit, perusahaan, dan masyarakat luas, untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan, perilaku antisosial, pendidikan dan remaja, dsb. Pendekatan kelompok dapat pula membantu memecahkan individu atau sejumlah individu yang bermasalah. Wiener dalam Latipun, 2010: 121 mengatakan bahwa interaksi kelompok memiliki pengaruh positif untuk kehidupan individual karena kelompok dapat dijadikan sebagai media terapeutik. Menurutnya interaksi kelompok dapat meningkatkan pemahaman diri dan baik untuk perubahan tingkah laku individual. Selain itu terdapat berbagai keuntungan memanfaatkan kelompok sebagi proses belajar dan upaya untuk membantu klien dalam pemecahan masalahnya, dikemukakan oleh Gorge Christiani dalam latipun, 2010: 121 adalah sebagai berikut: 1. it is efficient. Counselor can provide service to many more clients efisien. Sehingga konselor dapat memberikan pelayanan kepada lebih banyak klien. 2. Group counseling provides a social interpersonal contex in wich to work on interpersonal problem konseling kelompok menyediakan media aktualisasi diri pada masalah antar pribadi. 3. Clients have the opportunity to practice new behavior klien memiliki kesempatan untuk mempraktekkan perilaku baru. 4. It enables client to put their problems in prespective and to understanding how they are similar to and different from others hal ini memungkinkan klien untuk menempatkan masalah mereka dalam memahami cara pandang yang sama dan berbeda dari orang lain. 5. Clients form a support system for each others klien saling membentuk sistem dukungan untuk satu sama lain. 6. Clients learn interpersonal communication skill klien belajar keterampilan komunikasi interpersonal. 7. Clients are given opportunity to give as well as to receive help klien diberikan kesempatan untuk memberi serta menerima bantuan.

2.2.4 Struktur dalam Konseling Kelompok