Deskripsi Tingkat Sesudah Posttest

Gambar 4.4 Diagram Persentase Eksperimen Sesudah

4.3.3.3 Deskripsi Tingkat Sesudah Posttest

Gambaran hasil pretest dan sesudah pada kelompok eksperimen kontrol adalah sebagai berikut: 20 40 60 80 100 Diagram Pe Eksperimen Sesudah K Diagram Persentase Kecemasan Primigravida Eksperimen Sesudah Konseling Kelompok Pra-Persalinan Tingkat Kecemasan Primigravida Sebelum Posttest Kelompok Kontrol dan Eksperimen Gambaran hasil penelitian tentang perbedaan tingkat kecemasan sesudah posttest pemberian konseling kelompok eksperimen dan tidak diberikan perlakuan pada kontrol adalah sebagai berikut: 100 Diagram Persentase Kecemasan Primigravida Kelom Eksperimen Sesudah Konseling Kelompok Pra-Persalinan Kelompok Persalinan Sebelum Pretest dan kecemasan sebelum kelompok pra-persalinan perlakuan pada kelompok Kelompok Persalinan Rendah Sedang Tinggi Tabel 4.23 Perbedaan Kecemasan Primigravida Sebelum Pretest dan sesudah posttest Konseling Kelompok Pra-Persalinan pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen. No kelompok Eksperimen No Kelompok Kontrol Nama Pre Post Nama Pre Post 1 Ani Irmawati 20 12 1 Rahmi Nurhidayah 20 20 2 Afiv Handrayani 23 14 2 Ani Safitri 23 23 3 Kadariyah 23 15 3 Yuli Ismiati 20 20 4 Trisnawati 22 15 4 Sofiati 24 24 5 Tri Astuti 21 14 5 Darsiti 21 21 6 Musaida 24 17 6 Ria Safitri 20 20 7 Nur Noviyanti 22 15 7 Tri setyorini 20 20 Berdasakan tabel 4.23 diketahui perubahan antara skor pretest dan posttest kecemasan primigravida pada kelompok eksperimen. Seluruh subjek pada kelompok eksperimen mengalami perubahan, ditunjukkan dengan penurunan skor. skor pretest masuk kedalam kategori kecemasan sedang dengan kriteria skor antara 20 hingga 24, menurun pada posttes ke dalam kategori kecemasan rendah dengan kisaran skor 12 hingga 17. Perubahan tersebut berarti, bahwa terjadi penurunan tingkat kecemasan yang dialami primigravida pada kelompok eksperimen setelah mengikuti konseling kelompok pra-persalinan. Sedangkan hasil pretest dan posttest kecemasan primigravida pada kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan. Seluruh subjek pada kelompok kontrol tidak mengalami perubahan, diketahui dari skor total yang relatif tetap. Skor pretest dan posttest masuk kedalam kategori sedang, dengan kisaran skor 20 hingga 24. Hal ini berarti tidak terjadi perubahan kecemasan primigravida pada kelompok kontrol, hal tersebut dikarenakan primigravida tidak mengikuti konseling kelompok pra-persalinan. Tabel 4.24 Mean Rank Sebelum dan Sesudah Konseling Kelompok Pra- persalinan pada Kelompok Kontrol. Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks Pre-test Kelompok Kontrol Post-test Kelompok Kontrol Total 7 7 14 7,50 7,50 52,50 52,50 Berdasarkan tabel 4.24 hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Mann-Whitney Test didapatkan mean rank pretest pada kelompokkontrol sebesar 7,50 dan mean rank untuk posttest kelompok kontrol sebesar 7,50. Tabel 4.25 Mean Rank Sebelum dan Sesudah Konseling Kelompok Pra- persalinan pada Kelompok Eksperimen. Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks Pre-test Kelompok Eksperimen Post-test Kelompok Eksperimen Total 7 7 14 11,00 4,00 77,00 28,00 Berdasarkan tabel 4.25 hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Mann-Whitney Test didapatkan mean rank Pretes pada kelompok eksperimen sebesar 11,00 dan mean rank posttest kelompok eksperimen sebesar 4,00. Untuk mempersingkat hasil perhitungan mean rank hasil Pretest dan Posttes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sebagai berikut : Tabel 4.26 Mean Rank sebelum Pretest dan Sesudah Posttest kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Pretest Posttest Pretest Posttest 7,50 7,50 11,00 4,00 Sesuai dengan tabel 4.26 di atas maka dapat dilihat bahwa tingkat kecemasan yang dialami primigravida sebelum dan sesudah tanpa perlakuan konseling kelompok pra-persalinan pada kelompok kontrol dengan mean rank 7,50 dan 7,50 menunjukkan bahwa, tingkat kecemasan primigravida pada kelompok kontrol cenderung sama. Sedangkan kecemasan yang dialami primigravida sebelum dan sesudah perlakuan konseling kelompok pra- persalinan pada kelompok eksperimen dengan mean rank sebesar 11,00 dan 4,00 menunjukkan bahwa, kecemasan pada kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan relatif menurun setelah diberikan perlakuan.

4.4 Pembahasan

Kecemasan merupakan respon alami sebagai tanda bahaya akan suatu hal yang tidak menyenangkan dan dapat terjadi pada siapa saja, tak terkecuali terjadi pula pada primigravida. Namun, apabila kecemasan yang dialami oleh primigravida terjadi secara berkelanjutan dan semakin meningkat selama proses kehamilan tentu akan berimplikasi pada jiwa ibu dan bayi dalam kandungannya. Secara psikologis, ibu yang tidak tenang dapat menurunkan kondisi tersebut kepada bayinya sehingga bayi mudah merasa gelisah, yang akhirnya berdampak pada kesehatannya seiring ia tumbuh besar. Kecemasan yang dialami oleh primigravida dapat dilihat pada perilakunya sehari-hari. Konseling kelompok pra-persalinan merupakan cara penyelesaian masalah kecemasan yang dialami primigravida, yang dilakukan pada trimester ketiga dengan menggunakan prinsip dinamika kelompok untuk memberikan umpan balik dan pengalaman belajar. Dalam prosesnya konseling kelompok