Rendemen Bobot jenis SP-SMP-17-1975 Indeks Bias SP-SMP-16-1975

5. Prosedur Analisa Fraksi Kaya Terpen dan Kaya Terpen-o Minyak Atsiri

a. Rendemen

Rendemen fraksi kaya terpen-o dan kaya terpen minyak kemukus dihitung berdasarkan persen volume per volume. Perhitungannya adalah: Rendemen fraksi kaya terpen-o= Volume fraksi kaya terpen-o x 100 Volume minyak awal Rendemen fraksi kaya terpen = Volume fraksi kaya terpen minyak x 100 Volume minyak awal

b. Bobot jenis SP-SMP-17-1975

Prinsip : Bobot jenis merupakan salah satu kriteria penting dalam menentukan kemurnian senyawa organik minyak atsiri. Bobot jenis adalah perbandingan antara kerapatan minyak dengan air suling pada volume dan suhu yang sama. Prosedur : Piknometer dicuci dan dibersihkan dengan alkohol, kemudian dibilas dengan eter. Setelah kering ditimbang dahulu dengan neraca digital, lalu air suling diisikan ke dalam piknometer sampai melebihi tanda tera dan ditutup. Bagian luar piknometer dikeringkan dari air yang menempel. Piknometer didiamkan beberapa saat kemudian ditimbang kembali. Dengan cara yang sama dilakukan terhadap minyak. Berat air suling atau minyak adalah selisih berat piknometer berisi minyak atau air suling dengan berat piknometer kosong. Perhitungan : Bobot jenis t o C = Bobot minyak kemukus g = d Bobot air suling g Bobot jenis 25 o C = d + 0.00081 t – 25 o C Dimana : t = suhu pengerjaan d = bobot jenis minyak pada pengukuran t o C 0.00081= faktor koreksi untuk minyak kemukus

c. Indeks Bias SP-SMP-16-1975

Prinsip : Jika cahaya dari media kurang padat A melewati media lebih padat B, maka cahaya tersebut akan membias mendekati garis normal N, dan sebaliknya. Indeks bias ditentukan oleh perbandingan sudut sinar datang i A dengan sudut sinar bias i B . Indeks bias n = sin i A sin i B Prosedur: Contoh minyak diteteskan di atas prisma refraktometer sebanyak 2- 3 tetes, lalu prisma dirapatkan dan dibiarkan beberapa menit agar suhu minyak merata. Pengaturan slide akan memperoleh garis batas antara terang dan gelap yang paling jelas, dan jika garis berhimpit dengan titik potong dua garis yang bersilang, maka indeks bias dapat dibaca pada skala Perhitungan : n t D = n t1 D + 0.00045 t 1 -t dimana : n t D = indeks bias minyak kemukus pada suhu tertentu dan kerapatan tertentu n t1 D = indeks bias minyak kemukus pada suhu pengerjaan t 1 o C dan kerapatan D t = suhu tertentu sebagai pembanding D = kerapatan minyak kemukus t 1 = suhu pengerjaan 0.00045= faktor koreksi indeks bias untuk minyak kemukus untuk setiap perubahan 1 o C

d. Putaran Optik