Kenjougo Teineigo Jenis-jenis dan Penggunaan Tingkat Tutur Bahasa Jepang

menggunakan kata meshiagarimasu yang merupakan bentuk sonkeigo dari nomimasu untuk menaikkan derajat Ibu atau lawan bicara. 3 社長 う帰 MNN II, 2008: 197. Shachou wa mou kaeraremashita. Direktur sudah pulang. Pada kalimat di atas diucapkan oleh pembicara atau sebagai bawahan kepada lawan bicara yaitu teman kantor untuk menyampaikan informasi bahwa direktur sudah pulang. Pembicara menggunakan kata kaeraremashita yang merupakan ungkapan sonkeigo untuk menghormati posisi direktur atau orang yang sedang dibicarakan.

2.2.4.1.2 Kenjougo

Menurut Hirai dalam Sudjianto dan Dahidi 2007:192, kenjougo adalah cara bertutur kata yang menyatakan rasa hormat terhadap lawan bicara dengan cara merendahkan diri sendiri. Oishi Shotaro dalam Primawati 2010:12 mengartikan kenjougo adalah keigo yang menyatakan rasa hormat terhadap lawan bicara atau terhadap teman yang dibicarakan dengan cara merendahkan orang yang dibicarakan. Contoh kalimat ungkapan merendahkan diri yaitu: わ く 来月 参 い Sudjianto, 2007:193. Watakushi wa raigetsu doitsu e mairu yotei desu. Saya bulan depan berencana pergi ke Jerman. Pada kalimat di atas pembicara menggunakan watakushi untuk merendahkan diri serta mairu merupakan bentuk kenjougo dari iku. Kemudian pada contoh berikutnya mengenai merendahkan orang yang dibicarakan. 先生 あい Sudjianto, 2007:192. Haha ga sensei ni oaisuru. Ibu saya akan menemui bapak guru. Kata oaisuru pada kalimat di atas dipakai untuk merendahkan aktivitas haha Ibu sebagai orang yang yang dibicarakan untuk menyatakan rasa hormat terhadap sensei BapakIbu Guru sebagai teman orang yang dibicarakan.

2.2.4.1.3 Teineigo

Teineigo adalah cara bertutur kata dengan sopan santun yang dipakai oleh pembicara dengan saling menghormati Hirai dalam Sudjianto dan Dahidi 2007:194. Berbeda dengan sonkeigo dan kenjougo, teineigo dinyatakan dengan cara sebagai berikut: 1. Memakai verba bantu desu dan masu seperti pada kata: ikimasu = iku pergi kirei desu = kirei da cantik, bersih, indah 2. Memakai prefiks o atau go pada kata-kata tertentu, yaitu: okane = kane uang goiken = iken pendapat 3. Memakai kata-kata tertentu sebagai teineigo seperti kata gozaimasu gozaru untuk kata arimasu aru ada. Contoh kalimat teineigo sebagai berikut: 1 先生 今 時間 いい う KKH, 2007:84. Sensei, ima ojikan ga chotto iideshouka? Apakah BapakIbu ada waktu? 2 先生 今 時間 い う KKH, 2007:84. Sensei, ima ojikan ga chotto yoroshiideshouka? Apakah BapakIbu ada waktu? Makna pada kedua kalimat di atas sama saja, hanya tingkat kesopanan yang dimiliki nomor dua lebih tinggi. Kata iideshouka atau iidesuka memiliki bentuk sopan atau teineigo yaitu yoroshiideshouka.

2.2.5 Kebudayaan Masyarakat Jepang