Sosiopragmatik Hubungan Bahasa dan Kebudayaan Etika Berbahasa Pengertian Tingkat Tutur Bahasa Jepang Jenis-jenis dan Penggunaan Tingkat Tutur Bahasa Jepang

xii

2. Landasan Teori

2.1 Sosiopragmatik

Sosiopragmatik adalah telaah mengenai kondisi-kondisi setempat atau kondisi-kondisi lokal yang lebih khusus mengenai penggunaan bahasa Tarigan, 2009:25. Sumarsono 2005:48 mengatakan bahwa sosiopragmatik adalah ilmu linguistik yang mempelajari antara lain struktur sosial, organisasi kemasyarakatan, hubungan antar anggota masyarakat, serta tingkah laku masyarakat.

2.2 Hubungan Bahasa dan Kebudayaan

Menurut Sapir dan Whorf dalam Chaer 2003:70 bahwa bahasa mempengaruhi kebudayaan. Atau dengan lebih jelas, bahasa itu mempengaruhi cara berpikir dan bertindak anggota masyarakat penuturnya. Apa yang dilakukan manusia selalu dipengaruhi oleh sifat-sifat bahasanya, sehingga dapat dikatakan bahwa bahasa itu menguasai cara berpikir dan bertindak manusia.

2.3 Etika Berbahasa

Leech dalam Nadar 2009:29 berpendapat bahwa dalam suatu masyarakat peranan sopan santun sangat penting. Sehingga dalam berkomunikasi antar masyarakat dengan mengindahkannya sopan santun maka akan terjalin komunikasi yang baik. xiii

2.4 Pengertian Tingkat Tutur Bahasa Jepang

Keigo dalam Kindaichi 1997:409, yaitu: 聞 手 話 中 出 く 人 対 話 敬意 寧 気持 表 わ 言葉 Kikite ya hanasu no naka ni dete kuru hito ni taisuru, hanashite no keii teineina kimochi wo arawasu kotoba. Kata-kata yang mengungkapkan penghormatan, yakni rasa hormat pembicara terhadap pendengar dan orang-orang yang berhubungan dengan pembicaraan.

2.4 Jenis-jenis dan Penggunaan Tingkat Tutur Bahasa Jepang

Dalam Sudjianto dan Dahidi 2007:190, keigo terbagi menjadi tiga yaitu sonkeigo, kenjougo, dan teineigo. Sonkeigo merupakan cara bertutur kata yang secara langsung menyatakan rasa hormat terhadap lawan bicara maupun orang yang dibicarakan dengan menaikkan derajat orang tersebut. Contoh pada kalimat: 社長 う帰 MNN II, 2008: 197. Shachou wa mou kaeraremashita. Direktur sudah pulang. Kenjougo adalah cara bertutur kata yang menyatakan rasa hormat terhadap lawan bicara dengan cara merendahkan diri sendiri. Contoh pada kalimat: 持 う MNN II, 2008: 205. Kaban wo omochimashouka? Bolehkah saya membawakan tas Anda? Teineigo adalah cara bertutur kata dengan sopan santun yang dipakai oleh pembicara dengan saling menghormati. xiv A: 日 語 手 B: いいえいいえ 手 あ KKH, 2007:94. A: Nihongo ga, jouzu desune. B: Iie iie, mada jouzu ja arimasen. A: Bahasa Jepang Anda sangat bagus mahir. B: Tidak, saya belum mahir dalam berbahasa Jepang.

2.5 Kebudayaan Masyarakat Jepang