Sonkeigo Jenis-jenis dan Penggunaan Tingkat Tutur Bahasa Jepang

dipertimbangkan pada waktu menggunakan keigo adalah konteks tuturan termasuk orang pertama, orang kedua, dan orang ketiga. Pembicara dan lawan bicara juga diharapkan dapat memperhatikan dan menggunakan faktor-faktor penting dalam berkomunikasi.

2.2.4.1 Jenis-jenis dan Penggunaan Tingkat Tutur Bahasa Jepang

Dalam Sudjianto dan Dahidi 2007:190, keigo terbagi menjadi tiga yaitu sonkeigo, kenjougo, dan teineigo.

2.2.4.1.1 Sonkeigo

Sonkeigo merupakan cara bertutur kata yang secara langsung menyatakan rasa hormat terhadap lawan bicara maupun orang yang dibicarakan dengan menaikkan derajat orang tersebut. Menurut Sudjianto dan Dahidi 2007:191, ada beberapa cara untuk menyatakan sonkeigo, yaitu: 1. Memakai verba khusus sebagai sonkeigo, seperti: nasaru = suru melakukan goran ni naru = miru melihat meshiagaru, agaru = taberu makan, nomu minum irassharu = iru ada, iku pergi, kuru datang ossharu = iu berkata kudasaru = kureru memberi 2. Memakai verba bantu reru verba golongan satu dan memakai verba bantu rareru verba golongan dua, seperti: kakareru = kaku menulis ukarareru = ukeru menerima taberareru = teberu makan 3. Menyisipkan verba bentuk ren ‟yookai pada pola „o...ni naru‟, seperti: omachi ni naru = matsu menunggu otachi ni naru = tatsu berdiri osuwari ni naru = suwaru duduk 4. Memakai nomina khusus sebagai sonkeigo untuk memanggil orang, seperti: sensei = bapakibu guru, doketr shachoo = direktur 5.Memakai prefiks dan atau sufiks sebagai sonkeigo, seperti: Tanakasama = Tuan Tanaka Suzukisan = Saudara Suzuki otaku = rumah 6. Memakai verba asobasu, kudasaru, dan irassharu setelah verba-verba lain, seperti: okaeri asobasu = kaeru pulang oyurushi kudasaru = yurusu memaafkan Contoh kalimat sonkeigo sebagai berikut: 1 奥様 何 飲 MNN II, 2008:198. Okusama wa nani o nomimasuka? Apa yang ingin Ibu minum? 2 奥様 何 召 あ MNN II, 2008:198. Okusama wa nani o meshiagarimasuka? Apa yang ingin Ibu minum? Makna dari kedua kalimat di atas sama saja, tetapi melihat lawan bicara adalah orang yang dihormati atau lebih tua dari pembicara maka pembicara menggunakan kata meshiagarimasu yang merupakan bentuk sonkeigo dari nomimasu untuk menaikkan derajat Ibu atau lawan bicara. 3 社長 う帰 MNN II, 2008: 197. Shachou wa mou kaeraremashita. Direktur sudah pulang. Pada kalimat di atas diucapkan oleh pembicara atau sebagai bawahan kepada lawan bicara yaitu teman kantor untuk menyampaikan informasi bahwa direktur sudah pulang. Pembicara menggunakan kata kaeraremashita yang merupakan ungkapan sonkeigo untuk menghormati posisi direktur atau orang yang sedang dibicarakan.

2.2.4.1.2 Kenjougo