22
Buku Guru Kelas XI SMASMK
Misalnya: Model pembelajaran ini dapat diterapkan dalam materi perilaku berlandaskan kebajikan, di mana peserta didik diberi suatu masalah atau
konlik yang menjadikan peserta didik seakan berada dalam konlik tersebut yang pada akhirnya mereka mencari penyelesaian sampai didapatlah sebuah
kesimpulan atau pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi perilaku berkebajikan.
H. Problem Posing
Bentuk lain dari problem solving adalah problem posing, yaitu pemecahan masalah dengan melalui elaborasi, yaitu merumuskan kembali masalah
menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana sehingga dipahami. Langkahnya adalah: pemahaman, jalan keluar, identiikasi kekeliruan, menimalisasi tulisan-
hitungan, cari alternatif, menyusun soal-pertanyaan. Misalnya: Pada pembelajaran pendidikan agama Khonghucu, model
pembelajaran ini dapat diterapkan dalam kegiatan penugasan, di mana peserta didik didorong kemampuannya untuk menyusun pertanyaan dari materi yang
telah diberikan, agar kekayaan materi dapat bervariasi melalui pembuatan soal.
I. Probing Prompting
Teknik probing-prompting adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga
terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan setiap peserta didik dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Selanjutnya
peserta didik mengonstruksi konsep-prinsip-aturan menjadi pengetahuan baru, dengan demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan.
Dengan model pembelajaran ini proses tanya jawab dilakukan dengan menunjuk peserta didik secara acak sehingga setiap peserta didik mau tidak
mau harus berpartisipasi aktif, peserta didik tidak bisa menghindar dari proses pembelajaran, setiap saat ia bisa dilibatkan dalam proses tanya-jawab.
Kemungkinan akan terjadi suasana tegang, namun demikian bisa dibiasakan. Untuk mengurangi kondisi tersebut, guru hendaknya mengajukan serangkaian
pertanyaan disertai dengan wajah ramah, suara menyejukkan, nada lembut. Ada canda, senyum, dan tawa, sehingga suasana menjadi nyaman, menyenangkan,
dan ceria. Jangan lupa, bahwa jawaban peserta didik yang salah harus dihargai karena mereka sedang belajar dan telah berpartisipasi.
23
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri
J. Pembelajaran Bersiklus Cycle Learning
Ramsey 1993 mengemukakan bahwa pembelajaran efektif secara bersiklus, mulai dari eksplorasi deskripsi, kemudian eksplanasi empiris, dan diakhiri
dengan aplikasi aduktif. Eksplorasi berarti menggali pengetahuan dasar, eksplanasi berarti mengenalkan konsep baru dan alternatif pemecahan, dan
aplikasi berarti menggunakan konsep dalam konteks yang berbeda.
K. Reciprocal Learning
Weinstein Meyer 1998 mengemukakan bahwa dalam pembelajaran harus memperhatikan empat hal, yaitu bagaimana peserta didik belajar, mengingat,
berpikir, dan memotivasi diri. Sedangkan Resnik 1999 mengemukan bahwa belajar efektif dengan cara membaca bermakna, merangkum, bertanya,
representasi, hipotesis. Untuk mewujudkan belajar efektif, Donna Meyer 1999 mengemukakan cara pembelajaran resiprokal, yaitu: informasi, pengarahan,
berkelompok mengerjakan LKSD-modul, membaca-merangkum.
L. SAVI Somatic Auditory Visualization on Intellectually
Pembelajaran SAVI adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki peserta didik. Istilah
SAVI sendiri adalah kependekan dari: Somatic yang bermakna gerakan tubuh hands-on
, aktivitas isik di mana belajar dengan mengalami dan melakukan; Auditory yang bermakna bahwa belajar haruslah dengan melalui men-
dengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan pendapat, dan menanggapi; Visualization yang bermakna belajar
haruslah menggunakan indra mata melalui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, membaca, menggunakan media dan alat peraga;
dan intellectualy yang bermakna bahwa belajar haruslah menggunakan
kemampuan berpikir minds-on belajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentiikasi,
menemukan, mencipta, mengkonstruksi, memecahkan masalah, dan menerapkan.