46
Buku Guru Kelas XI SMASMK
G. Konversi dan Teknik Penilaian
1. Konversi Nilai
Nilai Kuantitatif dengan Skala 1-4 berlaku kelipatan 0,33 digunakan untuk Nilai Pengetahuan KI 3 dan Nilai Keterampilan KI 4.
Sedangkan nilai kualitatif digunakan untuk Nilai Sikap Spiritual KI 1, Sikap Sosial KI 2, dan Kegiatan Ekstra Kurikuler, dengan
kualiikasi SB Sangat Baik, B Baik, C Cukup, dan K Kurang. Tabel 1: Konversi Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap
Predikat Nilai
Pengetahuan Keterampilan
Sikap
A 4,00
4,00 SB
Sangat Baik A-
3.67 3.67
B+ 3.33
3.33 B
Baik B
3,00 3,00
B- 2.67
2.67 C+
2.33 2.33
C Cukup
C 2,00
2,00 C-
1.67 1.67
D+ 1.33
1.33 K
Kurang D
1,00 1,00
2. Teknik Penilaian
Penilaian yang dilakukan untuk mengisi laporan Pencapaian Kompetensi ada 3 tiga macam, yaitu:
a. Penilaian Pengetahuan
1 Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran Pendidik.
2 Penilaian Pengetahuan terdiri atas: -
Nilai Harian NH -
Nilai Ulangan Tengah Semester UTS -
Nilai Ulangan Akhir Semester UAS
47
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri
3 Nilai Harian NH diperoleh dari hasil ulangan harian yang terdiri dari: tes tulis, tes lisan, dan penugasan yang dilaksanakan
pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar KD. 4 Nilai Ulangan Tengah Semester NUTS diperoleh dari hasil tes
tulis yang dilaksanakan pada tengah semester. Materi Ulangan Tengah Semester mencakup seluruh kompetensi yang telah
dibelajarkan sampai dengan saat pelaksanaan UTS.
5 Nilai Ulangan Akhir Semester NUAS diperoleh dari hasil tes tulis yang dilaksanakan di akhir semester. Materi UAS
mencakup seluruh kompetensi pada semester tersebut. 6 Penghitungan Nilai Pengetahuan diperoleh dari rata-rata Nilai
Proses NP, Ulangan Tengah Semester UTS, Ulangan Akhir Semester UASUlangan Kenaikan Kelas UKK yang bobotnya
ditentukan oleh satuan pendidikan.
7 Penilaian untuk pengetahuan menggunakan penilaian
kuantitatif 1 – 4: Sangat Baik = 4
Baik = 3
Cukup = 2
Kurang = 1
dengan kelipatan 0,33 dengan 2 dua desimal di belakang koma.
8 Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara: a Menggunakan skala nilai 0-4.
b Menetapkan pembobotan. c Penetapan bobot nilai ditetapkan oleh satuan pendidikan
dengan mempertimbangkan karakteristik sekolah dan peserta didik.
d Nilai UAS disarankan untuk diberi bobot lebih besar dari pada UTS dan NT karena lebih mencerminkan
perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik.
e Contoh: Pembobotan 3 : 2 : 1 untuk NUAS : NUTS : NT
Jumlah perbandingan pembobotan = 6. Skor Akhir sebagai berikut:
SA = {3xUAS + 2xUTS + NT}6 SA
= skor Akhir, 1-4 UAS = nilai ujian akhir semester, 1-4
UTS = nilai ujian tengah semester, 1-4 NT
= nilai tugas, 1-4