79
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri
- Menyimpulkan benang hubungan bakti dengan KKN, apakah berkorelasi positif atau negatif disertai argumentasi dan landasan
ayat sucinya. - Membuat contoh lain terkait bakti dan KKN dalam contoh
kehidupan keseharian. Misalnya, penjabaran bakti tidak hanya terbatas dalam hubungan anak dengan orang tua, tetapi juga
mencakup hubungan antara pemimpin dengan pengikut dan
bahkan mencakup memuliakan hubungan antara Tian – Di – Ren. KKN tidak hanya berbicara bentuk korupsi berupa uang saja,
melainkan juga korupsi dalam bentuk waktu, memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi dan sebagainya.
5. Mengomunikasikan:
- Mengungkapkan pentingnya bakti.
- Mengungkapkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan orang
tergelincir dalam perilaku KKN. -
Mengungkapkan peranan perilaku bakti dalam pencegahan perilaku KKN disertai ayat suci yang melandasinya.
- Menghargai dan mendengarkan dengan seksama pendapat orang
lain, berusaha memahami maksud pertanyaan atau pendapat orang lain, memberikan argumentasi secara sopan dan selalu membuka
diri terhadap kemungkinan adanya perbaikan atau koreksi di luar diri.
D. Ringkasan Materi
1. Pengertian Xiao
Berdasarkan karakter huruf Xiao dapat dideinisikan sebagai berikut:
Xiao dibangun dari dua radikal hurufaksara, yaitu: Lao, yang artinya tua orang tua atau yang dituakan, dan Zi yang berarti anak atau yang lebih
muda. Sehingga Xiao seakan-akan menggambarkan: Seorang anakyang lebih muda mendukung orang tuayang lebih tua, atau dapat diartikan
”yang dijunjungdidukung anak dengan sepenuh hati.”
Secara bebas anak dapat diartikan sebagai hamba dalam mengabdi, sehingga secara umum, atau berdasarkan pengertian imani, Xiao dapat
diartikan Memuliakan Hubungan antara yang lebih muda yang lebih ”rendah” kedudukan atau usianya dengan atau kepada yang lebih
”tinggi” kedudukan atau usianya.
80
Buku Guru Kelas XI SMASMK
Dari pengertian imani tersebut dapatlah kita ketahui bahwa Xiao yang dalam bahasa
Indonesia diterjemahkan sebagai bakti, bukan semata-mata menyangkut hubungan antara anak
dengan orang tuanya.
Memuliakan hubungan yang dimaksud adalah:
– Memuliakan hubungan dengan Tuhan sebagai
Khalik –
Memuliakan hubungan dengan Alam sebagai sarana hidup
– Memuliakan hubungan dengan Manusia
sebagai sesama
孝
子 老
Xiao berdasarkan karakter huruf mengandung
ari: “yang lebih mudaanak mendukung yang lebih tuaorang tua. Secara imani dapat
diarikan ”memuliakan hubungan.”
Zi arinya: Anakyang lebih muda
Lao arinya: Tuayang lebih tua
Sumber: dokumen penulis
Gambar 2.1 Seorang anakyang
lebih muda mendukung orang tuaorang yang lebih tua.
Memuliakan hubungan antara anak dengan orang tua hanyalah salah satu bagian dari yang dimaksud oleh Xiao. Menjadi sempit bila Xiao hanya
diartikan sebagai bakti atau hubungan anak dengan orang tuanya. Xiao sesungguhnya merupakan sendi utama dari ajaran Khonghucu, sehingga
ada yang menyimpulakan jika ajaran Khonghucu hanya menekankan perihal laku Bakti kepatuhan anak terhadap orang tua. Pendapat
ini mungkin tidak menyimpang jauh, tetapi sangat disayangkan bila karena ini terjadi penyempitanpendangkalan akan makna Xiao yang
sesungguhnya.