Pengertian Xiao Ringkasan Materi

80 Buku Guru Kelas XI SMASMK Dari pengertian imani tersebut dapatlah kita ketahui bahwa Xiao yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai bakti, bukan semata-mata menyangkut hubungan antara anak dengan orang tuanya. Memuliakan hubungan yang dimaksud adalah: – Memuliakan hubungan dengan Tuhan sebagai Khalik – Memuliakan hubungan dengan Alam sebagai sarana hidup – Memuliakan hubungan dengan Manusia sebagai sesama 孝 子 老 Xiao berdasarkan karakter huruf mengandung ari: “yang lebih mudaanak mendukung yang lebih tuaorang tua. Secara imani dapat diarikan ”memuliakan hubungan.” Zi arinya: Anakyang lebih muda Lao arinya: Tuayang lebih tua Sumber: dokumen penulis Gambar 2.1 Seorang anakyang lebih muda mendukung orang tuaorang yang lebih tua. Memuliakan hubungan antara anak dengan orang tua hanyalah salah satu bagian dari yang dimaksud oleh Xiao. Menjadi sempit bila Xiao hanya diartikan sebagai bakti atau hubungan anak dengan orang tuanya. Xiao sesungguhnya merupakan sendi utama dari ajaran Khonghucu, sehingga ada yang menyimpulakan jika ajaran Khonghucu hanya menekankan perihal laku Bakti kepatuhan anak terhadap orang tua. Pendapat ini mungkin tidak menyimpang jauh, tetapi sangat disayangkan bila karena ini terjadi penyempitanpendangkalan akan makna Xiao yang sesungguhnya. 81 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri Oleh sebab itulah diperlukan pemahaman yang benar sehingga Xiao tetap sebagai sendi utama ajaran Khonghucu dan pokok kebajikan tanpa menyempitkan makna terlebih lagi penyimpangan makna.

2. Xiao Sebagai Pokok Kebajikan

Laku bakti merupakan pokok dan akar dari semua kebajikan. Nabi Kongzi bersabda, ”Sesungguhnya laku bakti itu pokok kebajikan, darinyalah ajaran agama berkembang.” Kamu tentu setuju bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia di antara makhluk cintaan Tuhan yang lain Apa yang menjadikan manusia menjadi mahkluk termulia? Tentu karena perilakunya, karena manusia mengerti kebenaran, bukan hanya hidup, tumbuh dan berkembang seperti tumbuhan. Bukan hanya memiliki nyawa seperti hewan, tetapi karena manusia selain memiliki semua itu, manusia juga mengerti akan kebenaran. Selanjutnya, di antara perilaku manusia, perilaku yang manakah yang paling mulia? Nabi Kongzi bersabda, ”Di antara watak-watak yang terdapat di antara langit dan bumi, sesungguhnya manusialah yang termulia. Di antara perilaku manusia tiada yang lebih besar daripada laku bakti memuliakan hubungan. Di dalam laku bakti tiada yang lebih besar daripada penuh hormat dan memuliakan orang tua, dan hormat memuliakan orang tua itu tiada yang lebih besar daripada selaras dan harmonis kepada Tuhan.” Xiaojing IX : 2 Yucu salah seorang murid Nabi Kongzi berkata, “Maka seorang Junzi mengutamakan pokok; sebab setelah pokok itu tegak, Jalan Suci akan tumbuh. Laku bakti dan rendah hati itulah pokok pericinta kasih.” “Pada zaman dahulu, Zhao Gong melakukan sembahyang kepada Ho Chik leluhur di hadapan altar di alun-alun Selatan menyertai persujudan kepada Tian; dan melakukan sembahyang kepada baginda Wen ayahnya dihadapan altar Bing Tong ruang gemilang menyertai persujudan kepada Shang Di-Tuhan di tempat Yang Mahatinggi. Demikianlah berbagai utusan dari empat penjuru lautan datang ikut melakukan sembahyang. Kebajikan seorang nabi, adakah yang lebih besar daripada laku bakti?” Xiaojing IX : 3 “Rasa kasih itu tumbuh dari bawah lutut orang tua, dan tiap hari merawat ayah-bunda itu menjadikan rasa kasih tumbuh menjadi rasa gentar. Seorang nabi dengan adanya rasa gentar itu menjadikan sikap hormat; dengan adanya rasa kasih itu mendidik sikap mencintai. Agama pendidikan yang dibawakan nabi tanpa memerlukan kekerasan sudah 82 Buku Guru Kelas XI SMASMK menyempurnakan; dan di dalam pemerintahan, tanpa memerlukan hukuman bengis sudah menjadikan semuanya teratur. Yang menjadikan semuanya itu ialah karena diutamakan yang pokok.” Xiaojing IX : 4 Betapa luas dan dalam makna imani akan Xiao memuliakan hubungan itu, karena mencangkup segala dimensi kehidupan manusia di atas dunia. Seperti disampaikan di atas bahwa memuliakan hubungan yang dimaksud menyangkut tiga aspek penting kehidupan manusia, yaitu: 1. Tuhan sebagai khalik pencipta, dimana manusia dituntutwajib untuk patuh dan taqwa. 2. Alam sebagai sarana; dimana manusia wajib selaras dengan keberadaannya. 3. Manusia sebagai sesama makhluk ciptaan-Nya; di mana kita dituntut untuk membangun keharmonisan. Menjadi jelas bahwa agama Jiao sebagai pembimbing dan penuntun hidup manusia adalah ajaran tentang Xiao ajaran tentang memuliakan hubungan. Di dalam bahasa Han Yu Zhong Wen, kata agama ditulis dengan istilah Jiao. Kata Jiao bila ditelaah lebih jauh dari etimologi huruf, Jiao tersebut terdiri dari dua suku kata yaitu: Xiao dan Wen, sehingga kata Jiao agama dapat diartikan: ”ajaran tentang Xiao” atau “ajaran tentang memuliakan hubungan.” 教 孝 文 Xiao arinya: Baki Ajaran tentang Xiao Wen arinya: Ajaran

E. Pendalaman Materi

Bakti dalam agama Khonghucu memiliki arti yang luas. Dimulai dari dekat, menjangkau yang jauh. Meliputi tiga kenyataan yang ada di dunia ini. Berikut ini adalah bagan sederhana dari penerapan bakti yang meliputi tiga kenyataan yang ada :