4.1.2.1 Penggunaan Lahan
Penggunaan  lahan  di  Kota  Semarang  meliputi  bangunan,  hutan, tegalan,  tambak,  semak  belukar,  sawah  irigasi,  rumputtanah  kosong,
rawa, permukiman, perkantoran, perkebunan dan lain-lain Gambar 4.2. Sebagian  besar  penggunaan  lahan  lebih  dioptimalkan  untuk  tambak
Gambar  4.3,  permukiman  Gambar  4.4,  tegalan,  dan  lainnya.  Luasan lebih jelas dapat melihat tabel 4.2, dibawah ini.
Tabel 4.2. Luasan Penggunaan Lahan Kota Semarang No
Keterangan Luas
Ha 1.
Bangunan 117,69
0,31 2.
Hutan 16,31
0,05 3.
Semak Belukar 677,56
2,00 4.
Sawah Irigasi 7822,87
20,00 5.
RumputTanah Kosong 1743,23
5,00 6.
Rawa 178,32
0,47 7.
Permukiman 8962,91
24,00 8.
Perkantoran 64,52
0,17 9.
KebunPerkebunan 10142,38
27,00 10.
Tegalan 4728,05
13,00 11.
Lain-lain 2916,72
8,00 Total
37370,56 100,00
Sumber: Hasil Analisis Peta Penggunaan Lahan Kota Semarang 2012
Gambar 4.2 Peta Penggunaan Lahan
Gambar 4.3 Penggunaan lahan tambak, Kec. Semarang Utara Sumber: Arifandi Djayanegara 2013
Gambar 4.4 Penggunaan lahan permukiman, Kec. Semarang Utara Sumber: Arifandi Djayanegara 2013
4.1.2.2 Kemiringan Lereng
Kondisi  topografi  Kota  Semarang  bervariasi  antara  datar,  landai,  miring, terjal  dan  sangat  terjal.  Bila  digambarkan  secara  keseluruhan  wilayah,  dapat
diambil  kesimpulan  bahwa  topografi  yang  ada  di  daerah  kota  Semarang  sangat beragam. Dataran rendah berada di Kecamatan Tugu, Semarang Barat, Semarang
Utara,  Semarang  Tengah,  Semarang  Selatan,  Semarang  Timur,  Gayamsari, Pedurungan dan Genuk. Pada daerah ini ketinggian berada pada angka kemiringan
0-2.  Daerah  landai  meliputi  Kecamatan  Mijen,  Gunungpati,  Candisari,  Gajah Mungkur,  dan  sebagian  wilayah  Ngaliyan,  dengan  tingkat  kemiringan  2-8.
Kecamatan Ngaliyan, Gunungpati, Banyumanik, Tembalang, dan Gajah Mungkur merupakan  beberapa  kawasan  dengan  kategori  miring  yang  berada  pada  tingkat
kemiringan  8-15.  Daerah  yang  masuk  dalam  kawasan  terjal  dan  sangat  terjal terdapat  pada  daerah  perbatasan  antara  Banyumanik  dan  Gunungpati,  Mijen  dan
Gunungpati. Peta kemiringan lereng dapat melihat Gambar 4.5 pada halaman 62, keterangan lebih jelas mengenai luasan kemiringan lereng dapat melihat tabel 4.3.
Tabel 4.3. Luasan Kemiringan Lereng Kota Semarang No
Kemiringan Lereng
Keterangan Luas
Ha 1.
0 - 2 Datar
16557,60 44,30
2. 2 - 8
Landai 14018,20
37,51 3.
8 - 25 Miring
4828,71 12,92
4. 25 - 40
Terjal 1146,07
3,06 5.
40 Sangat Terjal
819,98 2,19
Total 37370,56
100,00 Sumber: Hasil Analisis Peta Lereng Kota Semarang 2012
Gambar 4.5 Peta Kemiringan Lereng
4.1.2.3 Gerakan Tanah