Kesesuaian Lahan Kawasan Industri Penelitian Terdahulu

2.6. Kesesuaian Lahan Kawasan Industri

Faktor pembatas utama dalam menentukan lahan yang sesuai bagi pengembangan industri adalah faktor fisik meliputipenggunaan lahan, kemiringan lereng, gerakan tanah, jenis tanah, kerawanan banjir, jaringan jalan, dan geologi amblesan. Faktor pembatas lainnya bukan berasal dari faktor fisik lahannya, akan tetapi faktor aksesibilitas kepada bahan baku dan pasar, kelayakan ekonomis, dan sebagainya. Dalam kajian ini hanya diidentifikasikan kesesuaiannya berdasarkan sifat-sifat fisiknya saja.

2.7. Penelitian Terdahulu

Berdasarkan tinjauan pustaka dan penelitian sebelumnya, peneliti mengacu pada beberapa penelitian terdahulu, karena terdapat persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut: Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Sebelumnya No Peneliti Judul Tujuan Variabel Metode Hasil 1. Anas Sarasadi 2011 Evaluasi Sebaran Spasial Lokasi Stasiun Pelayanan Bahan Bakar Umum Pertamina Di Kota Semarang Berbasis SIG 1. Melakukan pemetaan pola sebaran spasial lokasi SPBU diwilayah Kota Semarang. 2. Mengevaluasi tentang kelas kesesuaian lokasi SPBU dalam hubungan dengan sebaran spasial populasi penduduk dan tingkat kepadatan lalu lintas kendaraan bermotor di wilayah Kota Semarang. 1. Jumlah SPBU 2. Jarak terdekat antar SPBU 3. Lokasi absolute kordinat X dan Y SPBU 4. Lokasi administratif berdasarkan administrasi 5. Tingkat kepadata lalu lintas 6. Tingkat kepadatan penduduk perkecamata n 7. Jumlah dan jenis kendaraan bermotor Teknik analisis SIG dan teknik analisis deskripti f kualitatif Sebaran SPBU mengelomp ok pada pusat kegiatan, tidak berhubunga n dengan kepadatan penduduk dan kepadatan populasi kendaraan. 47 SPBU masuk dalam kriteria sesuai, 6 sangat sesuai, dan 7 SPBU kurang sesuai. Dengan jumlah total 60 SPBU. Lanjutan tabel 2.1 No Peneliti Judul Tujuan Variabel Metode Hasil 2. Dian Pur wanto 2008 Pemetaan Kesesuaian Lahan Untuk TPA Sampah Dengan Cekungan Air Tanah Kabupaten Wonosobo Menghasilkan peta kesesuaian lahan untuk TPA sampah pada daerah cekunan air tanah Daerah cekungan air tanah Kabupaten Wonosobo dan kesesuaian lahan untuk TPA sampah Analisis peta Sesuai sedang berada pada daerah Wonosobo Selatan, sesuai rendah pada daerah Sukoharjo, Sepuran, dan Kepil, sedangkan Wonosobo Utara masuk dalam daerah yang tidak sesuai. 3. Akhirul Munajat 2010 Pemanfaatan SIG Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Permukiman Di Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang 1. Memberikan informasi tentang evaluasi kesesuaian lahan. 2. Menganalisis kelas kesesuaian lahan 1. Kembang kerut dan Daya dukung tanah 2. Kerawanan bencana longsor 3. Derainase permukaan tanah 4. Kedalaman air tanah 5. Pemusatan mata air 6. Kemudahan mendapatkan air tanah Metode tumpang susun overlay dan penghark atan scoring 23 wilayah permukima n menempati wilayah yang sesuai untuk permukima n dan 77 sesuai marginal cukup. Lanjutan tabel 2.1 No Peneliti Judul Tujuan Variabel Metode Hasil 4. ti Lestari 2010 sis Persebaran Industri Besar Di Kabupaten Purbalingga Berbasis SIG 1. Menganalisis persebran industri besar 2. Mengetahui karakteritik industri besar 3. Tingkat penyerapan tenaga kerja industri besar 1. Persebaran meliputi lokasi, pola persebaran industri besar, aksesibilitas, sarana dan prasarana 2. Karakteristik meliputi jenis industri, jumlah tenaga kerja, bahan baku modal dan pemasaran 3. Penyerapan tenaga kerja meliputi jumlah total penduduk usia kerja dan jumlah penduduk yang bekerja. skriptif eksploratif dan analisis deskriptif persentase. ola sebaran industri mengelom pok, berorienta si pada kemudaha n mencari tenaga kerja, namun tingkat penyerapa n masih sedikit. 5. Arifandi Djayane gara 2013 Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Kawasan Industri Besar di Kota Semarang 1. Mengetahui sebaran spasial kawasan industri besar di Kota Semarang. 2. Mengevaluasi tingkat kesesuian lahan untuk kawasan industri besar di Kota Semarang. 1. Sebaran spasial kawasan industri besar 2. Kesesuaian lahan untuk kawasan industri besar 3. Evaluasi kesesuian lahan unutk kawasan industri besar. Teknik analisis SIG dan analisis deskriptif Kawasan industri besar memiliki pola sebaran acak dan mengelom pok. Sebagian besar kawasan industri berada pada kawasan yang sesuai. Sumber: Perpustakaan Jurusan Geografi UNNES 2012 Berdasarkan penelitian sebelumnya yang telah dijabarkan melalui tabel diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa dari kelima penelitian memiliki beberapa persamaan dalam hal tujuan dan metode penelitiannya, baik dalam mengevaluasi lokasi SPBU oleh Anas Sarasadi, Dian purwanto melakukan evaluasi tempat pembuangan akhir sampah, Sri Titi Lestari melakukan analisis sebaran industri, dan Akhirul Munajat melakukan evaluasi untuk permukiman. Tujuan mereka memiliki persamaan yaitu melakukan evaluasi kesesuaian lahan dan melakukan pemetaan spasial. Sedangkan metode yang digunakan adalah teknik analisis SIG dengan cara tumpang susun Overlay kemudian dilakukan pengharkatan scoring. Perbedaan pada peneliti terletak pada teknik analisis medan yang digunakan dengan menggunakan peta unit medan, pada penelitian terdahulu hanya menggunakan peta penggunaan lahan tanpa menggunakan peta satuan lahan, juga menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. 40

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1. Wilayah Penelitian

Wilayah penelitian ini adalah kawasan industri besar yang berlokasi di wilayah Kota Semarang. Pemilihan lokasi ini karena Kota Semarang merupakan Ibu Kota Jawa Tengah yang menjadi pusat industri besar dengan luas mencapai luas wilayah mencapai 37.370,56 Ha atau 373,7 Km2 . Secara geografis, Kota Semarang terletak diantara 109 35 ’ – 110 50 ’ bujur timur dan 6 50’ – 7 10’ lintang selatan, sedangkan secara administratif dibatasi oleh: - Sebelah timur : Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan - Sebelah Selatan : Kabupaten Semarang - Sebelah barat : Kabupaten Kendal - Sebelah utara : Laut Jawa

3.2. Alat dan Bahan Penelitian

3.2.1 Alat Penelitian

1 Global Positioning System GPS 2 Program ArcMap 10 dan ArcCatalog 10 3 Program Microsoft Word dan Excel 4 Printer 5 Alat-alat tulis