BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian meliputi kondisi lokasi daerah penelitian, kondisi geomorfologi, kondisi jenis tanah, kondisi penggunaan lahan, kondisi
kemiringan lereng, kondisi gerakan tanah, kondisi kerawanan banjir, kondisi jaringan jalan, kondisi terjadinya geologi amblesan, satuan medan
yang terdapat pada daerah penelitian, kesesuaian lahan untuk lokasi industri, sebaran spasial kawasan industri besar Kota Semarang, dan
evaluasi medan kawasan industri besar terhadap kelas kesesuaian lahan untuk industri besar, serta hubungan dan pengaruh faktor-faktor
kesesuaian lahan untuk lokasi industri besar terhadap kelas kesesuaian lahannya.
4.1.1 Deskripsi Umum Daerah Penelitian
Gambaran umum lokasi penelitian ini adalah menjelaskan tentang keadaan fisik di Kota Semarang yang terdiri dari letak lintang bujur dan
letak administratiflokasi penelitian.
4.1.1.1 Kondisi Geografis Kota Semarang
Secara geografis kota Semarang terletak pada posisi 6° 50’ – 7° 10’
Lintang Selatan LS dan 109° 50’ – 110° 35’ Bujur Timur BT. Luas wilayah Kota Semarang secara keseluruhan adalah 37.370 hektar atau
373,7 km
2
. 4.1.1.2
Letak Administrasi
Secara administratif , Kota Semarang terdiri atas 16 wilayah Kecamatan meliputi kecamatan Mijen, Gunungpati, Banyumanik, Gajah
Mungkur, Smarang Selatan, Candisari, Tembalang, Pedurungan, Genuk,
Gayamsari, Semarang Timur, Semarang Utara, Semarang Tengah, Semarang Barat, Tugu, dan Ngaliyan Gambar 4.1. Kecamatan Mijen
merupakan kecamatan terluas dengan luas 6441,14 Ha, sedangkan Kecamatan Gayamsari adalah kecamatan paling sempit dengan luas
515,50 Ha. Keterangan luas kecamatan yang ada di Kota Semarang dapat melihat tabel 4.1, yang terdapat dibawah.
Tabel 4.1. Luas Kecamatan Kota Semarang No camatan
Luas Wilayah Ha
1 Mijen
6441,14 17,24
2 Gunungpati
5309,49 14,21
3 Banyumanik
2487,90 6,65
4 Gajah Mungkur
717,24 1,91
5 Semarang Selatan
795,14 2,12
6 Candisari
520,85 1,39
7 Tembalang
4272,49 11,43
8 Pedurungan
1946,72 5,20
9 Genuk
2582,83 6,91
10 Gayamsari
515,50 1,37
11 Semarang Timur
722,34 1,93
12 Semarang Utara
1062,58 2,84
13 Semarang Tengah
567,25 1,51
14 Semarang Barat
2272,62 6,08
15 Tugu
2998,99 8,02
16 Ngaliyan
4157,48 11,13
Jumlah 37370,56
100,00 Sumber: Semarang Dalam Angka 2011
Gambar 4.1 Peta Administrasi Kota Semarang
Secara alamiah kota Semarang memiliki karakteristik topografi yang unik. Keunikan tersebut disebabkan karena wilayah kota ini berada pada ketinggian 0
– 348 meter di atas permukaan laut dpl. Dengan demikian berdasarkan
ketinggiannya, kota Semarang terdiri atas 3 tiga bagian kota yaitu :
- kawasan pantai, dengan ketinggian antara 0 – 5 meter dpl
- kawasan kota bawah, dengan ketinggian antara 5 – 100 meter dpl
- kawasan kota atas, dengan ketinggian diatas 100 meter dpl.
Ditinjau berdasarkan fungsi kawasannya, kawasan pantai merupakan kawasan permukiman dan industri. Kawasan kota bawah merupakan kawasan
pusat kota dengan fungsi – fungsi perkantoran dan permukiman. Sedangkan
kawasan kota atas merupakan kawasan pengembangan dimana sebagian besar merupakan kawasan permukiman dan kawasan penyangga. Secara administratif,
Kota Semarang dibatasi oleh: -
Sebelah timur : Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan
- Sebelah Selatan : Kabupaten Semarang
- Sebelah barat
: Kabupaten Kendal -
Sebelah utara : Laut Jawa
4.1.2 Kondisi Fisik Kota Semarang