11
1.6.1 Bagian Awal
Halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahaan kelulusan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar, sari, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar, dan daftar lampiran.
1.6.2 Bagian Pokok
Pertama, Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan peneliltian, manfaat penelitian, penegasan
istilah, dan sistematika penulisan skripsi. Kedua, Kajian Pustaka yang terdiri dari lahan, perencanaan
penggunaan lahan, fungsi lahan, evaluasi lahan, dasar evaluasi lahan, tujuan evaluasi, metode kesesuaian lahan, struktur dan klsifikasi
kesesuaian lahan, prinsip evaluasi lahan, metodelogi evaluasi lahan FAO, pengertian industri, syarat berdirinya industri, aspek industri, klasifikasi
industri, penggolongan industri, prinsip hubungan industri, kawasan industri, tujuan pembangunan kawasan industri, kesesuaian lahan untuk
industri, dan penelitian terdahulu. Ketiga, Metode Penelitian yang terdiri dari wilayah penelitian, alat
dan bahan, populasi dan sampel, variabel penelitian, metode pengumpulan data, tahapan penelitian, metode analisis data, dan
kerangka pengolahan data. Ke-empat, Hasil Penelitian dan Pembahasan terdiri dari hasil
penelitian, hasil pengamatan, dan tingkat kesesuaian kawasan industri.
12
Kelima, Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran yang diungkapkan oleh penulis dari hasil pemikiran dalam pembuatan karya
ilmiah ini.
1.6.3 Bagian Akhir
Bagian akhir berisikan daftar pustaka yang digunakan sebagai dasar dalam skripsi dan hasil akhir peta yang telah dibuat, serta dilengkapi dengan
lampiran-lampiran.
13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Lahan
Lahan adalah bagian dari landscape yang mencakup lingkungan fisik termasuk iklim, topografirelief, tanah, hidrologi, dan vegetasi alami
natural vegetation
yang semuanya
mempengaruhi potensi
penggunaannya FAO: 1976, dalam Rayes: 2007. Pengertian kesesuaian lahan land suitability berbeda dengan kemampuan lahan Land
capability . Kesesuaian lahan adalah kesesuaian sebidang lahan untuk
tujuan penggunaan atau komoditi spesifik. Adapun kemampuan lahan lebih menekankan pada kapasitas berbagai penggunaan lahan secara
umum yang dapat diusahakan di suatu wilayah. Semakin banyak jenis tanaman yang dapat dikembangkan berarti kemampuan lahan tersebut
semakain tinggi PUSLITTANAK, 1993.
2.1.1. Perencanaan Penggunaan Lahan
Urutan kegiatan perencanaan penggunaan lahan adalah sebagai
berikut:
1 Diketahuinya akan perubahan.
2 Identitas tujuan.
3 Memformulasikan usulan, termasuk pilihan penggunaan lahan dan
pengenalan mengenai persyaratannya.