Hubungan antara Tingkat Pendapatan dengan Kemauan Membayar

69

4.4. ANALISIS BIVARIAT

4.4.1. Hubungan antara Tingkat Pendapatan dengan Kemauan Membayar

Iuran Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Mandiri Berdasarkan uji Chi-square didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.14. Crosstab Hubungan antara Tingkat Pendapatan dengan Kemauan Membayar Iuran Peserta JKN Mandiri Pendapatan Kemauan Membayar Jumlah p value OR 95CI Bersedia Tidak bersedia N N N Tinggi 49 61,2 34 42,5 83 51,9 0,018 2,139 1,137-4,021 Rendah 31 38,8 46 57,5 77 48,1 Jumlah 80 100 80 100 160 100 Sumber: Data Primer Penelitian Berdasarkan Tabel 4.14 diketahui bahwa dari 80 responden kasus peserta JKN mandiri terdapat 49 orang 30,6 memiliki pendapatan yang tinggi dan 31 orang 19,4 memiliki pendapatan yang rendah. Sedangkan dari 80 responden kontrol masyarakat yang belum menjadi peserta JKN, terdapat 34 orang 21,2 memiliki pendapatan yang tinggi dan 46 orang 28,8 memiliki pendapatan yang rendah. Hasil uji tersebut memenuhi syarat untuk uji hubungan dengan uji Chi- square karena tidak terdapat sel dengan nilai observed nol 0 dan sel dengan nilai expected E kurang dari 5 maksimal 20 dari jumlah sel. Dari hasil uji tersebut diperoleh nilai p sebesar 0,018 dimana nilai tersebut kurang dari 0,05 0,0180,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa ada hubungan antara tingkat pendapatan dengan kemauan membayar iuran peserta JKN mandiri. 70 Perhitungan risk estimate didapatkan OR 2,139 OR1 dengan 95CI=1,137-4,021 menunjukkan bahwa responden dengan pendapatan tinggi memiliki kesediaan 2,139 kali kemauan membayar iuran peserta JKN mandiri daripada responden dengan pendapatan rendah. 4.4.2. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Kemauan Membayar Iuran Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Mandiri Berdasarkan uji Chi-square didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.15. Crosstab hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Kemauan Membayar Iuran Peserta JKN Mandiri Tingkat Pengetahuan Kemauan Membayar Jumlah p value Bersedia Tidak bersedia N N N Tinggi 41 51,2 42 52,5 83 51,9 0,874 Rendah 39 48,8 38 47,5 77 48,1 Jumlah 80 100 80 100 160 100 Sumber: Data Primer Penelitian Berdasarkan Tabel 4.15. diketahui bahwa dari 80 responden kasus peserta JKN mandiri terdapat 41 orang 51,2 memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dan 39 orang 48,8 memiliki tingkat pengetahuan yang rendah. Sedangkan dari 80 responden kontrol masyarakat yang belum menjadi peserta JKN, terdapat 42 orang 52,5 memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dan 38 orang 47,5 memiliki pengetahuan yang rendah. Hasil uji tersebut memenuhi syarat untuk uji hubungan dengan uji Chi- square karena tidak terdapat sel dengan nilai observed nol 0 dan sel dengan nilai expected E kurang dari 5 maksimal 20 dari jumlah sel. Dari hasil uji tersebut diperoleh nilai p sebesar 0,874 dimana nilai tersebut lebih dari 0,05 0,8740,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan 71 antara tingkat pengetahuan dengan kemauan membayar iuran peserta JKN mandiri. 4.4.3. Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Kemauan Membayar Iuran Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Mandiri Berdasarkan uji Chi-square didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.16. Crosstab hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Kemauan Membayar Iuran Peserta JKN Mandiri Pendidikan Kemauan Membayar Jumlah p value Bersedia Tidak bersedia N N N Tinggi 52 65 44 55 96 66,2 0,197 Rendah 28 35 36 45 64 33,8 Jumlah 80 100 80 100 160 100 Sumber: Data Primer Penelitian Berdasarkan Tabel 4.16. diketahui bahwa dari 80 responden kasus peserta JKN mandiri terdapat 52 orang 65 memiliki pendidikan yang tinggi dan 28 orang 35 memiliki pendidikan yang rendah. Sedangkan dari 80 responden kontrol masyarakat yang belum menjadi peserta JKN, terdapat 44 orang 55 memiliki pendidikan yang tinggi dan 36 orang 45 memiliki pendidikan yang rendah. Hasil uji tersebut memenuhi syarat untuk uji hubungan dengan uji Chi- square karena tidak terdapat sel dengan nilai observed nol 0 dan sel dengan nilai expected E kurang dari 5 maksimal 20 dari jumlah sel. Dari hasil uji tersebut diperoleh nilai p sebesar 0,197 dimana nilai tersebut lebih dari 0,05 0,1970,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antara pendidikan dengan kemauan membayar iuran peserta JKN mandiri di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang. 72

4.4.4. Hubungan antara Riwayat Penyakit Katastropik dengan Kemauan

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

7 64 124

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014.

1 58 114

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERATURAN MEMBAYAR IURAN PADA PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) KATEGORI PESERTA MANDIRI (Studi Kasus Pasien Rawat Inap Rumah Sakit dr. Soebandi Kabupaten Jember)

16 84 80

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL BUKAN PENERIMA BANTUAN IURAN (NON PBI) DI PUSKESMAS HALMAHERA KOTA SEMARANG TAHUN 2015

0 21 119

Determinan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan oleh Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Desa Binjai Kota Medan Tahun 2016

0 6 110

STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL NON PBI MANDIRI KOTA Studi Deskriptif Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Non PBI Mandiri Kota Surakarta yang Tercatat di BPJS Kesehatan Surakarta.

0 2 18

STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL NON PBI MANDIRI KOTA Studi Deskriptif Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Non PBI Mandiri Kota Surakarta yang Tercatat di BPJS Kesehatan Surakarta.

0 1 22

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kemauan Masyarkat Membayar Iuran Jaminan Kesehatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

0 0 26

Kemampuan Membayar (Ability to Pay) Masyarakat untuk Iuran Jaminan Kesehatan.

2 6 8

KEPATUHAN HUKUM PESERTA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN MANDIRI DALAM MEMBAYAR PREMI DI KOTA PADANG ARTIKEL

0 1 14