Hubungan antara Lokasi Geografis dengan Kemauan Membayar Iuran Hubungan antara Mutu Pelayanan di Fasilitas Kesehatan dengan

75

4.4.7. Hubungan antara Lokasi Geografis dengan Kemauan Membayar Iuran

Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Mandiri Berdasarkan uji Chi-square didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.20. Crosstab Hubungan antara Lokasi Geografi dengan Kemauan Membayar Iuran Peserta JKN Mandiri Lokasi Geografis Kemauan Membayar Jumlah p value Bersedia Tidak bersedia N N N Urban 60 75 56 70 116 72,5 0,479 Rural 20 25 24 30 44 27,5 Jumlah 80 100 80 100 160 100 Sumber: Data Primer Penelitian Berdasarkan Tabel 4.20, diketahui bahwa dari 80 responden kasus peserta JKN mandiri terdapat 60 orang 75 bertempat tinggal di lokasi urban dan 20 orang 25 bertempat tinggal di lokasi rural. Sedangkan dari 80 responden kontrol masyarakat yang belum menjadi peserta JKN, terdapat 56 orang 70 bertempat tinggal d lokasi urban dan 24 orang 30 bertempat tinggal di lokasi rural. Hasil uji tersebut memenuhi syarat untuk uji hubungan dengan uji Chi- square karena tidak terdapat sel dengan nilai observed nol 0 dan sel dengan nilai expected E kurang dari 5 maksimal 20 dari jumlah sel. Dari hasil uji tersebut diperoleh nilai p sebesar 0,479 dimana nilai tersebut lebih dari 0,05 0,4790,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antara lokasi geografis dengan kemauan membayar iuran peserta JKN mandiri di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang. 76

4.4.8. Hubungan antara Mutu Pelayanan di Fasilitas Kesehatan dengan

Kemauan Membayar Iuran Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Mandiri Berdasarkan uji Chi-square didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.21. Crosstab Hubungan antara Mutu Pelayanan di Fasilitas Kesehatan dengan Kemauan Membayar Iuran Peserta JKN Mandiri Mutu Pelayanan Kemauan Membayar Jumlah p value OR 95CI Bersedia Tidak bersedia N N N Baik 45 56,2 15 18,8 60 37,5 0,001 0,012 15,00 4,875-46,158 3,750 1,286-10,938 Pembanding Cukup baik 30 37,5 40 50 70 43,8 Kurang baik 5 6,2 25 31,2 30 18,8 Jumlah 80 100 80 100 160 100 Sumber: Data Primer Penelitian Berdasarkan Tabel 4.21 diketahui bahwa dari 80 responden kasus peserta JKN mandiri terdapat 45 orang 28,1 menyatakan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan tersedia baik, 30 orang 18,8 menyatakan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan tersedia cukup baik dan 5 orang 3,1 menyatakan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan tersedia kurang baik. Sedangkan dari 80 responden kontrol masyarakat yang belum menjadi peserta JKN, terdapat 15 orang 9,4 menyatakan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan tersedia baik, 40 orang 25 menyatakan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan tersedia cukup baik dan 25 orang 15,6 menyatakan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan tersedia kurang baik. Hasil uji tersebut memenuhi syarat untuk uji hubungan dengan uji Chi- square karena tidak terdapat sel dengan nilai observed nol 0 dan sel dengan nilai 77 expected E kurang dari 5 maksimal 20 dari jumlah sel. Dari hasil uji tersebut diperoleh nilai p sebesar 0,012 dimana nilai tersebut kurang dari 0,05 0,0120,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa ada hubungan antara mutu pelayanan di fasilitas kesehatan yang tersedia dengan kemauan membayar iuran peserta JKN mandiri. Perhitungan risk estimate didapatkan OR 3,750 OR1 dengan 95CI=1,286-10,938 menunjukkan bahwa responden yang memyatakan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan cukup baik memiliki kersediaan 3,750 kali kemauan membayar iuran daripada responden yang menyatakan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan kurang baik.

4.4.9. Hubungan antara Kemampuan Membayar Ability To Pay dengan

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015

7 64 124

Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotanopan Tahun 2014.

1 58 114

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERATURAN MEMBAYAR IURAN PADA PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) KATEGORI PESERTA MANDIRI (Studi Kasus Pasien Rawat Inap Rumah Sakit dr. Soebandi Kabupaten Jember)

16 84 80

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL BUKAN PENERIMA BANTUAN IURAN (NON PBI) DI PUSKESMAS HALMAHERA KOTA SEMARANG TAHUN 2015

0 21 119

Determinan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan oleh Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Desa Binjai Kota Medan Tahun 2016

0 6 110

STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL NON PBI MANDIRI KOTA Studi Deskriptif Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Non PBI Mandiri Kota Surakarta yang Tercatat di BPJS Kesehatan Surakarta.

0 2 18

STUDI DESKRIPTIF KARAKTERISTIK PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL NON PBI MANDIRI KOTA Studi Deskriptif Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Non PBI Mandiri Kota Surakarta yang Tercatat di BPJS Kesehatan Surakarta.

0 1 22

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kemauan Masyarkat Membayar Iuran Jaminan Kesehatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

0 0 26

Kemampuan Membayar (Ability to Pay) Masyarakat untuk Iuran Jaminan Kesehatan.

2 6 8

KEPATUHAN HUKUM PESERTA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN MANDIRI DALAM MEMBAYAR PREMI DI KOTA PADANG ARTIKEL

0 1 14