72
4.4.4. Hubungan  antara  Riwayat  Penyakit  Katastropik  dengan  Kemauan
Membayar Iuran Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Mandiri
Berdasarkan uji Chi-square didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel  4.17. Crosstab  hubungan  antara  Riwayat  Penyakit  Katastropik
dengan Kemauan Membayar Iuran Peserta JKN Mandiri Penyakit
Katastropik Kemauan Membayar
Jumlah p value
OR 95CI
Bersedia Tidak
bersedia
N N
N
Ada 50
62,5 36
45 86
53,8 0,026
2,0137 1,083-3,831
Tidak ada 30
37,5 44
55 74
46,2 Jumlah
80 100
80 100
160 100
Sumber: Data Primer Penelitian Berdasarkan Tabel  4.17.  diketahui  bahwa dari 80 responden kasus  peserta
JKN  mandiri  terdapat  50  orang  62,5  menyatakan  memiliki  riwayat  penyakit katastropik  dan  30  orang  37,5  menyatakan  tidak  memiliki  riwayat  penyakit
katastropik.  Sedangkan  dari  80  responden  kontrol  masyarakat  yang  belum menjadi  peserta  JKN,  terdapat  36  orang  45  menyatakan  memiliki  riwayat
penyakit  katastropik  dan  44  orang  55  tidak  memiliki  riwayat  penyakit katastropik.
Hasil  uji  tersebut  memenuhi  syarat  untuk  uji  hubungan  dengan  uji  Chi- square karena tidak terdapat sel dengan nilai observed nol 0 dan sel dengan nilai
expected E kurang dari 5 maksimal 20 dari jumlah sel. Dari hasil uji tersebut diperoleh  nilai  p  sebesar  0,026  dimana  nilai  tersebut  kurang  dari  0,05
0,0260,05,  maka  Ho  ditolak  dan  Ha  diterima.  Hal  ini  berarti  bahwa  ada hubungan  antara  riwayatpenyakit  katastropik  dengan  kemauan  membayar  iuran
peserta JKN mandiri di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang.
73
Perhitungan  risk  estimate  didapatkan  OR  2,037  OR1  dengan 95CI=1,083  -3,831  menunjukkan  bahwa  responden  yang  memiliki  riwayat
penyakit  katastropik  memiliki  kesediaan  2,037  kali  kemauan  membayar  iuran
daripada responden yang tidak memiliki riwayat penyakit katastropik. 4.4.5.
Hubungan  antara  Jumlah  Anggota  Keluarga  dengan  Kemauan Membayar Iuran Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Mandiri
Berdasarkan uji Chi-square didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.18. Crosstab Hubungan antara Jumlah Anggota Keluarga dengan Kemauan Membayar Iuran Peserta JKN Mandiri
Jumlah anggota
keluarga Kemauan Membayar
Jumlah p value
Bersedia Tidak
bersedia
N N
N
Banyak 17
21,2 13
16,2 30
18,8 0,418
Sedikit 63
78,8 67
83,8 130
81,2 Jumlah
80 100
80 100
160 100
Sumber: Data Primer Penelitian Berdasarkan  Tabel  4.18  diketahui  bahwa  dari  80  responden  kasus  peserta
JKN  mandiri  terdapat  17  orang  21,2  memiliki  jumlah  anggota  keluarga banyak  dan  63  orang  78,8  memiliki  jumah  anggota  keluarga  sedikit.
Sedangkan  dari  80  responden  kontrol  masyarakat  yang  belum  menjadi  peserta JKN,  terdapat  13  orang  16,2  memiliki  jumlah  anggota  keluarga  banyak  dan
44 orang 83,8 memiliki jumlah anggota keluarga sedikit. Hasil  uji  tersebut  memenuhi  syarat  untuk  uji  hubungan  dengan  uji  Chi-
square karena tidak terdapat sel dengan nilai observed nol 0 dan sel dengan nilai expected E kurang dari 5 maksimal 20 dari jumlah sel. Dari hasil uji tersebut
diperoleh nilai p sebesar 0,481 dimana nilai tersebut lebih dari 0,05 0,4810,05, sehingga  Ho  diterima  dan  Ha  ditolak.  Hal  ini  berarti  bahwa  tidak  ada  hubungan
74
antara  jumlah  anggota  keluarga  dengan  kemauan  membayar  iuran  peserta  JKN
mandiri di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang. 4.4.6.
Hubungan antara Informasi dengan Kemauan Membayar Iuran Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Mandiri
Berdasarkan uji Chi-square didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel  4.19. Crosstab  Hubungan  antara  Informasi  dengan  Kemauan
Membayar Iuran Peserta JKN Mandiri Informasi
Kemauan Membayar Jumlah
p value Bersedia
Tidak bersedia
N N
N
Baik 31
38,8 20
25 51
31,9 0,062
Kurang baik 49
61,2 60
75 109
68,1 Jumlah
80 100
80 100
160 100
Sumber: Data Primer Penelitian Berdasarkan  Tabel  4.19  diketahui  bahwa  dari  80  responden  kasus  peserta
JKN mandiri terdapat 31 orang 38,8 memperoleh informasi yang baik dan 49 orang  78,8  memperoleh  informasi  yang  kurang  baik.  Sedangkan  dari  80
responden  kontrol  masyarakat  yang  belum  menjadi  peserta  JKN,  terdapat  20 orang 25 memperoleh informasi yang baik dan 60 orang 75 memeperoleh
informasi yang kurang baik.. Hasil  uji  tersebut  memenuhi  syarat  untuk  uji  hubungan  dengan  uji  Chi-
square karena tidak terdapat sel dengan nilai observed nol 0 dan sel dengan nilai expected E kurang dari 5 maksimal 20 dari jumlah sel. Dari hasil uji tersebut
diperoleh nilai p sebesar 0,062 dimana nilai tersebut lebih dari 0,05 0,0620,05, sehingga  Ho  diterima  dan  Ha  ditolak.  Hal  ini  berarti  bahwa  tidak  ada  hubungan
antara  informasi  dengan  kemauan  membayar  iuran  peserta  JKN  mandiri  di
wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang.
75
4.4.7. Hubungan  antara  Lokasi  Geografis  dengan  Kemauan  Membayar  Iuran