Model Pembelajaran PBL Problem Based Learning

1. Mengamati Observing. Kegiatan belajar : mengamati, mendengar membaca, menyimak, melihat tanpa atau dengan alat 2. Menanya questioning.Kegiatan belajar : mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati dimulai dari pertanyaan factual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotesis 3. Pengumpulan data Experimenting.Kegiatan belajar : menentukan data yang diperlukan dari pertanyaan yang diajukan, menetukan sumber data benda,dokumen,buku, eksperimen, mengumpulkan data 4. Manalar mengasosiasi Assosiating. Kegiatan belajar : Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik secara terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan atau eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi 5. Mengkomunikasikan. Kegiatan belajar : menyampaiakan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,diagram,bagan, tertulis atau media lainnya.

2.1.8 Model Pembelajaran PBL Problem Based Learning

2.1.8.1 Hakikat Model Pembelajaran

Model Pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran serta pendidik dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran Tampubolon,2014:88. Memilih model pembelajaran, harus memperhatikan kriteria-kriteria pemilihan model pembelajaran agar tepat guna dan menjadikan pembelajaran menjadi optimal. Hamdani 2011: 180.Adapun model pembelajaran yang baik adalah model pembelajaran yang bersifat: a. Sederhana, bentuk model pembelajaran yang sederhana akan mempermudah siswa untuk mengerti,mengikuti, dan menggunakannya. b. Lengkap, suatu model pembelajaran harus mengandung tiga unsur pokok yaitu identifikasi, pengembangan, dan evaluasi. c. Mungkin diterapkan, artinya, model yang dipilih dapat diterima dan dapat diterapkan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. d. Luas, jangkauan model tersebut haruslah luas. e. Teruji, model yang bersangkutan telah dipakai secara luas dan teruji atau terbukti dapat memberikan hasil yang baik.

2.1.8.2 Model Pembelajaran PBL Problem Based Learning

Problem Based Learning PBL adalah kurikulum dan proses pembelajaran. Dalam kurikulumnya dirancang masalah – masalah yang menuntut siswa memdapat pengetahuan yang penting, membuat mahir dalam memecahkan masalah dan memiliki strategi belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam kehidupan sehari – hari. Amir 2013 :21. PBL merupkan model pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri,memandirikan siswa dan meningkatkan kepercayaan diri. Hosnan,2014:295 Pembelajaran berbasis masalah Problem Based Learning PBL sebagai pembelajaran yang diperoleh melalui proses menuju pemahaman akan resolusi suatu masalah. PBL merupakan salah satu bentuk peralihan dari paradigma pengajaran menuju paradigma pembelajaran, jadi fokusnya adalah pada pembelajaran siswa dan bukan pada pengajaran guru. Huda 2013 :271 Jadi dapat disimpulkan bahwa pada hakekatnya model pembelajaran PBL merupakan pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berpikir tingkat tinngi. Pembelajaran ini membantu siswa untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya. 2.1.8.3 Kelebihan Model PBL Menurut Amir 2013 :32 Shoimin 2013 :130 kelebihan model PBL antara lain : 1. Menuntut siswa untuk lebih independen dengan urusan belajarnya 2. Meningkatkan minat dan motivasi dalam pembelajaran. Dengan rancangan masalah yang menarik dan menantang,siswa akan tergugah untuk belajar. 3. Siswa didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam situasi nyata 4. Terjadi aktivitas ilmiah pada siswa melalui kerja kelompok 5. Siswa memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi ilmiah dalam kegiatan diskusi atau presentasi hasil pekerjaan mereka 6. Kesulitan belajar siswa secara individual dapat diatasi melalui kerja kelompok dalam bentuk peer teaching 7. Membantu siswa untuk memperoleh informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya 8. Mengembangkan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi,mandiri dan percaya diri. 9. Meningkatkan perkembangan keterampilan belajar sepanjang hayat dalam pola pikir yang terbuka, reflektif, kritis dan belajar aktif. Margetson dalam Rusman,2012:230

2.1.8.4 Langkah-langkah Model Pembelajaran PBL

Menurut Hosnan 2014:301 langkah- langkan model pembelajaran PBL adalah sebagai berikut: 1. Tahap 1 Orientasi siswa pada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan,mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah, memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan yang dipilih. 2. Tahap 2 Mengorganisasi siswa untuk belajar Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. 3. Tahap 3 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. 4. Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan hasil karya yang sesuai seperti laporan, video dan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya. 5. Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses – proses yang mereka gunakan.

2.1.9 Hakikat Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

3 21 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA “TEMPAT TINGGALKU” MELALUI MODEL SAVI DENGAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS IVB SD LABSCHOOL UNNES

0 33 506

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN PADA SISWA KELAS VB SD LABSCHOOL UNNES

3 28 330

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN TEORI BRUNER DI KELAS V SD WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 261

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI STRATEGI SCRAMBLE SISWA KELAS V SD Peningkatan Motivasi Belajar Tema Organ Tubuh Manusia Dan Hewan Melalui Strategi Scramble Siswa Kelas V SD Negeri Ngrandah 1 Kabupaten Grobogan Ta

0 4 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI STRATEGI SCRAMBLE SISWA KELAS V SD Peningkatan Motivasi Belajar Tema Organ Tubuh Manusia Dan Hewan Melalui Strategi Scramble Siswa Kelas V SD Negeri Ngrandah 1 Kabupaten Grobogan Ta

0 2 13

PENINGKATAN MINAT BELAJAR TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Minat Belajar Tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Physical Self Assessment Pada Siswa Kelas V Sekolah

0 2 16

PENINGKATAN MINAT BELAJAR TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Minat Belajar Tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Physical Self Assessment Pada Siswa Kelas V Sekolah

0 2 11

PENINGKATAN MINAT BELAJAR TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING Peningkatan Minat Belajar Tema Organ Tubuh Manusia Dan Hewan Melalui Strategi Pembelajaran Inquiring Minds Want To Know Bagi Siswa Kelas V SD Negeri Ten

0 5 16

PENINGKATAN MINAT BELAJAR TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING Peningkatan Minat Belajar Tema Organ Tubuh Manusia Dan Hewan Melalui Strategi Pembelajaran Inquiring Minds Want To Know Bagi Siswa Kelas V SD Negeri Ten

0 2 13