mencapai  76,92  dan  pada  siklus  II  mencapai  89,49.  Dengan  demikian, penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran IPA khususnya materi benda
langit di kelas 1 SD menunjukkan peningkatan aktivitasguru, siswa, hasil belajar dan respon positif siswa.
http:ejournal.unesa.ac.id Diharapkan  dengan  menerapkan  model  PBL  dengan  audiovisual  dapat
mendorong siswa secara aktif, kreatif, mandiri, dan berfikir kritis dalam kegiatan pembelajaran  sehingga  kualitas  pembelajaran  dapat  meningkat
. Berdasarkan  latar
belakang masalah tersebut, maka peneliti akan mengkaji masalah tersebut dengan melakukan penelitian dengan judul
“Peningkatan Kualitas Pembelajaran Tema Organ Tubuh Manusia dan Hewan Melalui  Model
Problem Based Learning dengan
Audiovisual  Di   Kelas VB SD Labschool Unnes Semarang ”
1.2 PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar  belakang  masalah  dapat  dirumuskan  permasalahan Bagaimanakah cara meningkatkan kualitas pembelajaran IPS Tema Organ Tubuh
manusia dan Hewan KD 3.1 Mengenal aktivitas manusia dan perubahannya dalam ruang di  bidang sosial, ekonomi, pendidikan dan  budaya dalam lingkup nasional
Di Kelas VB SD Labschool Unnes  ?
Rumusan masalah di atas dapat dirinci sebagai berikut : 1.  Bagaimanakah cara meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran
IPS Tema Organ Tubuh  Manusia dan Hewan KD 3.1 Mengenal  aktivitas manusia  dan  perubahannya  dalam  ruang  di  bidang  sosial,  ekonomi,
pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional Di kelas VB SD Labshool Unnes Semarang melalui Model PBL dengan  audiovisual ?
2.  Bagaimanakah  cara  meningkatkan  aktivitas  siswa  dalam    pembelajaran IPS  tema  Organ  Tubuh  Manusia  dan  Hewan  KD  3.1  Mengenal  aktivitas
manusia  dan  perubahannya  dalam  ruang  di  bidang  sosial,  ekonomi, pendidikan  dan  budaya  dalam  lingkup  nasional  Di  Kelas  VB  SD
Labschool Unnes Semarang  melalui model PBL dengan  audiovisual ? 3.  Bagaimanakah  cara  meningkatkan  hasil  belajar  pembelajaran  IPS  Tema
Organ  Tubuh  Manusia  dan  Hewan  KD  3.1  Mengenal  aktivitas  manusia dan perubahannya dalam ruang di bidang sosial, ekonomi ,pendidikan dan
budaya  dalam  lingkup  nasional  Di  kelas  VB  SD  Labschool  Unnes Semarang  melalui Model PBL dengan  audiovisual ?
1.2.2 Pemecahan Masalah
Sesuai  dengan  perumusan  masalah  maka  untuk  meningkatkan  kualitas pembelajaran siswa kelas VB SD Labschool Unnes Semarang akan dilaksanakan
penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran PBL dengan Audiovisual.
a.  Langkah-langkah  pembelajaran  model  PBL  menurut  Hosnan  2014:301 adalah :
1.  Orientasi  siswa  pada  masalah.  Guru  menjelaskan  tujuan  pembelajaran, menjelaskan  logistik  yang  dibutuhkan,  memotivasi  siswa  agar  terlibat
pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2.  Mengorganisasikan  siswa  untuk  belajar.  Guru  membantu  siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah tersebut. 3.  Membimbing  penyelidikan  individual  maupun  kelompok.  Guru
mendorong  siswa  untuk  mengumpulkan  informasi  yang  sesua, melaksanakan  eksperimen  untuk  mendapatkan  penjelasan  dan
pemecahan masalahnya. 4.  Mengembangkan  dan  menyajikan  hasil  karya.  Guru  membantu  siswa
merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai, seperti laporan, video dan model serta membatu berbagai tugas dengan temannya.
5.  Menganalisis  dan  mengevaluasi  proses  pemecahan  masalah.  Guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan
dan proses – proses yang mereka gunakan.
b.  Langkah – langkah pembelajaran Media audiovisual menurut Suleiman 1988
:21 adalah : 1.  Persiapan
Penggunaan  yang  efektif  alat-alat  audiovisual  menuntut  persiapan  yang matang.  Langkah  dalam  melakukan  persiapan  yaitu  pelajari  tujuan,
persiap-kan rencana tentang pelajaran atau informasi yang akan diberikan, pilih  dan  usahakan  alat  yang  cocok,  berlatih  menggunakan  alat,  dan
periksa tempat.
2.  Penyajian Setelah  tujuan  ditetapkan  dan  persiapan  selesai,  maka  tibalah  waktunya
untuk penyajian. 3.  Penerapan
Suatu  pelajaran  atau  informasi  tidak  ada  artinya  kalau  seseorang  tidak dapat  menggunakan  atau  tidak  bisa  menerapkannya  dalam  penghidupan
sehari-hari.  Untuk  menguatkan  dasar  bagi  penerapan  itu  dapat  dilakukan beberapa hal misalnya praktek, pertanyaan-pertanyaan, ujian, dan diskusi.
4.  Kelanjutan Pendekatan  secara  menyeluruh  dan  berulang-ulang  besar  pengaruhnya.
Oleh  karena  itu,  jika  ada  kesempatan  pelajaran  atau  pesan  yang  telah diberikan harus diulang-ulang.
Model  PBL  dalam  penelitian  ini  akan  dipadukan  dengan  media Audiovisual.  Sehingga  langkah
–  langkah  pembelajaran  model  PBL  dengan Audiovisual adalah :
1.  Siswa mengamati tayangan Audiovisual tentang permasahan yang berkaitan
dengan materi mengamati
2.  Siswa  mendefinisikan  dan  melakukan  tanya  jawab  terkait  dengan
permasalahan dalam tayangan audiovisual menanya
3.  Siswa membagi diri menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok diberikan
permasalahan untuk didiskusikan mengasosiasi
4.  Siswa  mengumpulkan  informasi  dari  berbagai  sumber  untuk  memecahkan
permasalahan dari guru mengumpulkan informasi
5.  Siswa membuat hasil karya kelompok berupa laporan atas solusi pemecahan
masalah mengasosiasi
6.  Siswa  mempresentasikan  hasil  karya  kelompok  di  depan  kelas
mengkomunikasikan
7.  Siswa menanggapi
presentasi laporan
dari kelompok
lain
mengkomunikasikan
8.  Siswa  memperkuat  jawaban  atas  pemecahan  masalah  dengan  melihat
tayangan Audiovisual mengamati
9.  Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan diskusi dari pemecahan masalah
mengumpulan informasi
10. Siswa  mengamati  tayangan  audiovisual  berupa  rangkuman  pembelajaran
mengamati
1.3 TUJUAN PENELITIAN