Sementara  itu  menurut  Kurikulum  berbasis  Kompetensi  2006:203 dijelaskan  bahwa  IPS  adalah  bahan  kajian  yang  merupakan  penyederhanaan
adaptasi,  seleksi  dan  modifikasi  dari  konsep –  konsep  dan  keterampilan
disiplinilmu  sejarah,  geografi,  sosiologi,  antropologi  dan  ekonomi  yang diorganisasikan  secara  ilmiah  dan  psikologis  untuk  tujuan  pembelajaran.
Disimpulkan Pendidikan IPS di SD merupakan perwujudan disiplin dari berbagai ilmu  sosial,  yang  didasarkan  bahan  kajian  geografi,  ekonomi,  sosiologi,
antropologi,  tatanegara  dan  sejarah,  sehingga  pendidikan  IPS  bukanlah  mata pelajaran  dengan  disiplin  ilmu  tunggal  melainkan  gabungan  berbagai  disiplin
ilmu, kajian dari beberapa disiplin ilmu terhadap dimensi dimensi pengajaran IPS meliputi dimensi personal, sosial, waktu dan tempat.
2.1.7 Pendekatan Scientific dalam Kurikulum 2013
2.1.7.1 Pengertian Pendekatan Scientific Hosnan,  2014:32  Pendekatan  scientific  merupakan  pendekatan
pembelajaran  berbasis  kelimuan.  Pendekatan  Scientific  mengembangkan  3  ranah dalam  proses  pembelajaran  yaitu  pengetahuan,  sikap,  dan  keterampilan  secara
terintegrasi.  Hasil  belajar  mengembangkan  peserta  didik  yang  kreatif,  produktif, afektif  dan  inovatif  melalui  penguatan  sikap,  pengetahuan  dan  keterampilan
Purnomo,2013 :14 . Proses pembelajaran dalam pendekatan Scientific dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep melalui tahap
–  tahap  mengamati  untuk  mengidentifikasi  masalah,  merumuskan  masalah  , mengajukan  hipotesis,  mengumpulkan  dengan  berbagai  tekhnik,  menganalisis
data,  menarik  kesimpulan  dan  mengkomunikasikan  konsep  yang  ditemukan
kemendikbud,  2013.  Pendekatan  Scientific  dimaksudkan  untuk  memberikan pemahaman  kepada  peserta  didik  dalam  mengenal,  memahami  berbagai  materi
menggunakan  pendekatan  ilmiah,  bahwa  informasi  bisa  berasal  dari  mana  saja, kapan saja, tidak tergantung pada informasi searah dari guru.
2.1.7.2 Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Scientific Tujuan pembelajaran dengan pendekatan scientific Hosnan 2014 : 36-37
didasarkan  pada  keunggulan  pendekatan tersebut.  Beberapa  tujuan  pembelajaran dengan pendekatan Scientific adalah:
1.  untuk  meningkatkan  kemampuan  intelek,  khususnya  kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
2.  untuk  membentuk  kemampuan  siswa  dalam  menyelesaikan  suatu masalah secara sistematik.
3.  terciptanya  kondisi  pembelajaran  dimana  siswa  merasa  bahwa  belajar itu merupakan suatu kebutuhan.
4.  diperolehnya hasil belajar yang tinggi. 5.  untuk  melatih  siswa  dalam  mengomunikasikan  ide-ide,  khususnya
dalam menulis artikel ilmiah. 6.   untuk mengembangkan karakter siswa.
2.1.7.3 Prinsip-prinsip pembelajaran dengan pendekatan Scientific Hosnan 2014 :37 beberapa prinsip  pendekatan Scientific dalam kegiatan
pembelajaran adalah sebagai berikut: 1.  pembelajaran berpusat pada siswa
2. pembelajaran membentuk students‟ self concept
3.  pembelajaran terhindar dari verbalisme 4.  pembelajaran
memberikan kesempatan
pada siswa
untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip
5.  pembelajaran  mendorong  terjadinya  peningkatan  kemampuan  berpikir siswa
6.  pembelajaran  meningkatkan  motivasi  belajar  siswa  dan  motivasi mengajar guru
7.  memberikan  kesempatan  kepada  siswa  untuk  melatih  kemampuan dalam komunikasi
8.  adanya  proses  validasi  terhadap  konsep,  hukum,  dan  prinsip  yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya
Pendekatan  yang  digunakan  dalam  pembelajaran  kurikulum  2013 adalah   untuk  penguatan  sikap  tahu  mengapa,  keterampilan  tahu
bagaimana,  dan  pengetahuan  tahu  apa  yang  terintegrasi,  yaitu  dengan pendekatan  scientific.  Pendekatan  scientific  meliputi:  mengamati,  menanya,
mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata  pelajaran.  Kurikulum  2013  menekankan  penerapan  pendekatan
scientific  meliputi:  mengamati,  menanya,  mencoba,  mengolah,  menyajikan, menyimpulkan,  dan  mencipta  untuk  semua  mata  pelajaran  Sudarwan,
2013. 2.1.7.4 Langkah
– langkah Pembelajaran Pendekatan Scientific Berikut  adalah  lima  langkah  pembelajaran  dalam  pendekatan  Scientific
Hosnan,2014 :39
1.  Mengamati  Observing.  Kegiatan  belajar  :  mengamati,  mendengar membaca, menyimak, melihat  tanpa atau dengan alat
2.  Menanya  questioning.Kegiatan  belajar  :  mengajukan  pertanyaan tentang  informasi  yang  tidak  dipahami  dari  apa  yang  diamati  atau
pertanyaan  untuk  mendapatkan  informasi  tambahan  tentang  apa  yang diamati  dimulai  dari  pertanyaan  factual  sampai  ke  pertanyaan  yang
bersifat hipotesis 3.  Pengumpulan  data    Experimenting.Kegiatan  belajar  :  menentukan
data  yang  diperlukan  dari  pertanyaan  yang  diajukan,  menetukan sumber data benda,dokumen,buku, eksperimen, mengumpulkan data
4.  Manalar    mengasosiasi  Assosiating.  Kegiatan  belajar  :  Mengolah informasi  yang  sudah  dikumpulkan  baik  secara  terbatas  dari  hasil
kegiatan  mengumpulkan  atau  eksperimen  maupun  hasil  dari  kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
5.  Mengkomunikasikan.  Kegiatan  belajar  :  menyampaiakan  hasil pengamatan,
kesimpulan berdasarkan
hasil analisis
secara lisan,diagram,bagan, tertulis atau media lainnya.
2.1.8 Model Pembelajaran PBL Problem Based Learning