Model Teoritis Variabel Operasional Definisi Operasional

1.7 Model Teoritis

Model teoritis merupakan paradigma yang mentransformasikan permasalahan- permasalahan terkait antara satu dengan lainnya. Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep, dibentuk menjadi model teoritis sebagai berikut :

1.8 Variabel Operasional

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas, maka dapat dibuat operasional variabel untuk membentuk kesatuan dan kesesuaian dalam penelitian. Adapun operasionalisasi variabel dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut : Variabel Bebas X Berita Pembatasan BBM Bersubsidi Di TV One Variabel Terikat Y Perilaku Mahasiswa USU Dalam Memilih BBM Universitas Sumatera Utara Tabel 1 Variabel Operasional Variabel Teoritis Variabel Operasional Berita Pembatasan BBM Subsidi Di TV One 1. Penyajian Berita A. Pesan B. Tampilan Gambar

2. Penampilan Penyaji

A. Watak C. Intonasi Bahasa B. Ekspresi C. Warna Suara

3. Topik

A. Ekonomi

4. Isi Berita

A. Keluarbiasaan Unusualness B. Kebaruan Newness C. Akibat Impact D. Aktual Timelness E. Kedekatan Proximity F. Informasi Information G. Konflik Conflict H. Kejutan Surprising Universitas Sumatera Utara

1.9 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 1995:46. Definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Variabel Bebas Berita Pembatasan BBM Berubsidi Di TV One. 1. Penyajian berita a. Pesan yaitu penyampaian lambang-lambang verbal kepada komunikan. b. Tampilan gambar yaitu hasil rekaman gambar motion picture dari suatu peristiwa. 2. Penampilan penyaji a. Watak, yaitu sifat atau karakter dari penyaji berita. b. Intonasi Bahasa, tekanan suara saat penyaji menyampaikan berita. c. Ekspresi, raut wajah dan gerakan alat tubuh ketika membacakan berita, Perilaku Mahasiswa USU Dalam Memilih BBM 1 Attention 2 Interest 3 Desire 4 Decision 5 Action Universitas Sumatera Utara d. Warna suara, jenis suara penyaji berita.

3. Topik

a. Ekonomi yaitu, menyangkut pemasukan dan pengeluaran dalam keuangan. 4. Isi berita a. Keluarbiasaan unusualness Berita adalah sesuatu yang luar biasa. b. Kebaruan newness News is new. Berita adalah semua apa yang terbaru. c. Akibat impact Newa has impact. Berita adalah segala sesuatu yang bedampak luas. d. Aktual timelness News is timeliness. Berita adalah peristiwa yang sedang atau baru terjadi. e. Kedekatan proximity News is nearby. Berita adalah kedekatan. Kedekatan mengandung dua arti. Kedekatan geografis dan kedekatan psikologis. Kedekatan geografis menunjuk kepada suatu peristiwa atau berita yang terjadi di sekitar tempat tinggal kita. Kedekatan psikologis lebih banyak ditentukan oleh tingkat ketertarikan pikiran, perasaan, atau kejiwaan, seseorang dengan suatu obyek peristiwa atau berita. f. Informasi information Universitas Sumatera Utara News is information. Berita adalah informasi. Menurut Wilbur Schramm, informasi adalah segala yang bisa menghilangkan ketidakpastian. g. Konflik conflict News is conflict. Berita adalah konflik atau segala sesuatu yang mengandung unsur atau sarat dengan unsur pertentangan. 2 Variabel terikat Perilaku Mahasiswa Dalam Memilih BBM a. Attention perhatian, atensi atau perhatian adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan maupun proses kognitif lainnya. Proses atensi membantu efisiensi penggunaan sumberdaya mental yang terbatas yang kemudian akan membantu kecepatan reaksi terhadap rangsang tertentu.Pengambilan keputusan pembelian adalah suatu proses psikologis yang dilalui oleh konsumen atau pembeli, prosesnya yang diawali dengan tahap menaruh perhatian Attention terhadap barang atau jasa. b. Interest daya tarik, setelah timbul perhatian kemudian jika berkesan dia akan melangkah ke tahap ketertarikan Interest untuk mengetahui lebih jauh tentang keistimewaan produk atau jasa tersebut. c. Desire keinginan, jika intensitas ketertarikannya kuat berlanjut ke tahap berhasratberminat Desire karena barang atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan-nya. Universitas Sumatera Utara d. Decision keputusan, merupakan terlibat dalam kegiatan yang membawa seseorang pada situasi memilih apakah menerima atau menolak, jika hasrat dan minatnya begitu kuat baik karena dorongan dari dalam atau rangsangan persuasif dari luar maka konsumen atau pembeli tersebut akan mengambil keputusan membeli. e. Action tindakan, perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati pihak luar Notoatmodjo 2003 hal 114, setelah mengambil keputusan, maka melakukan tindakan Action to buy barang atau jasa yang di tawarkan.

1.10 Hipotesis