Penyajian berita Penampilan Penyaji berita Narasumber

5. W5 = Why why atau kenapa peristiwa itu terjadi. ini menanyakan alasan mengapa peristiwa itu bisa terjadi. disini penulis di tuntut untuk menguraikan penyebab terjadinya peristiwa. Contoh, “menurut pengakuan pelaku, korban dikeroyok karena telah menghina pelaku dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan kepada pelaku” 6. H = How Pertanyaan How bagaimana ini menggambarkan suasana dan proses peristiwa terjadi. Semua unsur diatas sangat perlu di perhatikan dalam menulis sebuah berita. Boleh dikata berita tanpa unsur diatas bagai sayur tanpa garam. Menurut Askurival Baksin, terdapat unsur-unsur dominan yang terjadi ciri khas televisi, yaitu Baksin, 2006-63-68 :

C. Penyajian berita

- Televisi sifatnya sekilas, pesan cepat terlupakan. Konsekuensi: harus membuat katakalimat yang mudah diingat - Pesan Televisi disajikan dalam bentuk audio-visualsuara dan gambar “No Picture no News”Konsekuensi: jangan memberikan penjelasan terhadap gambar. - Gambar dalam televisi sangat terbatas. Konsekuensi:kamera harus merekam apa yang ingin diketahui pemirsa - Televisi lebih mengutamakan gambar visual. Konsekuensi:- mendahulukan ada gambarnya, ketimbang artistik gambar. - Pemirsa lebih tertarik pada gambar dari pada kata-kata. Universitas Sumatera Utara

D. Penampilan Penyaji berita

Penyaji atau yang leih dikenal dengan sebutan presenter atau pemandu acara adalah istilah inggris untuk orang yang membawakan acara atau program televisi. Seorang presenter televisi biasanya juga seorang aktor, penyanyi, dan lainya. http:id.wikipedia.orgwikiPresenter_televisi 1 Penampilan yang baik dan perlu didukung oleh watak dan pengalaman. RM Handoko dalam Baksin 2006 menyebutkan beberapa prasyarat untuk menjadi presenter televisi yang baik, yaitu Baksin,2006:157: 2 Jenis suara yang dengan warna suara yang enak untuk didengar dan memiliki wibawa cukup mantap. 3 Intonasi bahasa yang baik 4 Kemampuan mengucapkan kata dan bahasa non verbal serta berekspresi yang wajar dan menarik 5 Ber – etika yang baik contoh simple smile 6 Cerdas 7 Mampu menyampaikan hal2 yang menarik bagi penonton karena acara banyak bersifat “live”

E. Narasumber

Narasumber adalah orang yang menjadi sumber informasi atau yang mengetahui informasi tertentu. Menurut R. Fadli yang digolongkan kepada narasumber yang tidak sembarangan atau special adalah : 1. Memiliki kapabilitas Kapabilitas adalah kemampuan yang meliputi dalam bidang akademis maupun pengalaman. Universitas Sumatera Utara 2. Memiliki kredibilitas Kredibilitas merupakan kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan. 3. Memiliki akseptabilitas yang baik Akseptabilitas meliputi latar belakang pribadi profesi seorang narasumber. 4. Bahasa Bahasa merupakan sistem ungkapan melaui suara yang dihasilkan oleh pita sura manusia yang bermakna, dengan satuan-satuan utamanya berupa kata-kata dan kalimat, yang masing-masing memiliki kaidah-kaidah pembentuknya Baksin, 2006:67. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang dipergunakan oleh para anggota masyarakat untuk bekerja untuk sama, berintraksi, dan mengidentifikasi diri Baksin,2006 : 67. Hampir setiap bangsa di dunia ini mempunyai bahasa sebagai dari reprensentasi kebudayaannya. Bahasa yang digunakan terutama dipakai sebagai media Komunikasi. Sampai saat ini bahasa tetap merupakan unsur esensial dalam mendukung suatu kegiatan komunikasi. Menurut Askurufal Baksin ,pada prinsipnya penyelenggara siaran di stasiun televisi menjadi dua, yakni siaran karya artistik dan karya jurnalistik Baksin 2006:79. Unsur lain yang perlu diperhatikan dalam pembuatan berita adalah: harus relevan, hangat, eksklusif, ada tujuannya, unik, trendy, prestisius, dramatik, jenaka, memiliki dimensi human interest, magnitude, gaya bahasa, desain dan tataletak yang menarik, foto atau karikatur yang menarik. Lalu disesuaikan dengan watak dan kapasitas media yang bersangkutan, karena ada perbedaan antara media cetak dengan media eletronik. Universitas Sumatera Utara

F. Kriteria Umum Nilai Berita