1.5 Kerangka Teori
Teori merupakan himpunan konstruksi konsep, definisi dan preposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di
antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Rakhmat, 2004:6. Teori berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan memberikan
pandangan terhadap sebuah permasalahan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.5.1 Komunikasi
Secara epistemolopgi istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari bahasa latin yakni communication, dan bersumber dari
kata communis yang berarti “ sama ”. Sama dalam arti kata ini bisa dikatakan dengan pemaknaan yang sama. Jadi, secara sederhana dalam proses Komunikasi yang terjadi
adalah bermuara pada usaha untuk mendapatkan kesamaan makna atau pemahaman pada subjek yang melakukan komunikasi tersebut. Komunikasi bukan hanya hal yang
paling wajar dalam pola tindakan manusia, tetapi juga paling rumit Purba dkk,2006;29. Ungkapan di atas tidak dapat dipungkiri karena Komunikasi
merupakan hal yang dilakukan sejak manusia lahir ke bumi. Komunikasi dapat diartikan sebagai bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi antara yang
satu dengan yang lain sengaja atau tidak sengaja, dan tidak terbatas pada komunikasi verbal saja Cangara,2003:20.
Dalam perkembangannya, banyak ahli komunikasi mendefinisikan komunikasi secara berbeda-beda. Sejak awal abad 20 tepatnya 1930-1960, definisi-definisi
mengenai komunikasi telah banyak diungkap, ketika itu para ahli di Amerika Serikat mulai merasakan kebutuhan akan “Science Of Communication”, dan diantaranya
Universitas Sumatera Utara
adalah Carl I Hovland. Menurutnya ilmu komunikasi adalah salah satu usaha yang sistimatis untuk merumuskan secara tegas atas dasar azas-azas tersebut disampaikan
informasi serta dibentuk dan sikap a systematic to formulate in regurous fashin the principles by which information is teransmitted and opinions and attitudes are
formed Purba dkk,2006:29. Jika Carl I. Hovland mendefinisikan Komunikasi sebagai usaha yang sistimatis, maka Harold Laswell menerangkan cara terbaik untuk
menggambarkan Komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Who Says What channel To Whom Whit What Effect? Yang berarti “Siapa
Mengatakan Apa dengan Saluran Apa Kepada Pengaruh Bagaimana?” Mulyana,2005:62.
1.5.2 Televisi sebagai Media Komunikasi Massa
Televisi TV berasal dari kata tele yang artinya jauh dan vision, artinya tampak. Jadi, televisi adalah suatu alat komunikasi yang tampak atau dapat dilihat dari
jarak jauh. Televisi juga bisa dikatakan sebagai perangkat elektronik yang dapat disaksikan atau dinikmati. Televisi juga merupakan alat yang dapat menampilkan
gambar pada layar berasal dari gelombang frekuensi tinggi tanpa perantara fisik. http;duniatv.bogspot.com200802sejarah-televisi.html
Di Indonesia, pada tahun 1962 menjadi tonggak pertelevisian nasional Indonesia dengan berdiri dan beroperasinya TVRI. Pada perkembangan TVRI
menjadi alat strategis pemerintah dalam banyak kegiatan, mulai dari kegiatan sosial hingga kegiatan-kegiatan politik. Selanjutnya televisi terus berkembang ditandai
dengan banyaknya stasiun swasta yang bermunculan, seperi Indosiar, RCTI, SCTV, Metro TV, TV One, Global TV dll. Media televisi mampu mendekatkan peristiwa dan
tempat kegiatan dengan penontonnya.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui televisi maka setiap audiens dapat menerima informasi dalam ruang lingkup yang sangat luas.
1.5.3 Berita A. Pengertian