kendaraan yang satu dengan yang lain; mendahului kendaraan lain terlalu melebar atau terlalu menyempit, kurang berkonsertasi dalam mengendarai
kendaraan. Berdasarkan data Situpak dan Kerawanan Lantas Polres Sleman terdapat
enam 6 kategori pelanggaran yang telah diuraikan di atas. Ke-enam kategori pelanggaran yang diperoleh tersebut digunakan sebagai acuan untuk
menggolongkan setiap satu kejadian tabrakan yang terjadi di wilayah Polres Sleman, menjadi salah satu kategori pelanggaran peraturan lalu-lintas. Dalam
menentukan penggolongan kategori pelanggaran, peniliti melihat penyebab utama dari tabrakan yang terjadi, kemudian ditentukan sebagai satu jenis
pelanggaran dari ke-enam kategori pelanggaran. Data dari setiap kejadian tabrakan yang terjadi di wilayah Polres Sleman, peneliti peroleh dari data
Laporan Tuntas Polres Sleman. Setiap satu kejadian tabrakan yang kemudian dikategorikan sebagai satu pelanggaran peraturan lalu-lintas yang terjadi di
wilayah Polres Sleman akan dicatat sebagai laporan bulanan selama tahun 2001-2006.
b. Kecelakaan di jalan raya dapat diartikan menderita sesuatu yang menyusahkan atau menyulitkan akibat suatu kejadian atau peristiwa yang
tidak disengaja maupun yang terjadi di jalan raya. Tingkat kecelakaan dijalan raya akan diungkap dengan data dari kepolisian mengenai catatan kecelakaan
yang terjadi selama tahun 2001-2006 di wilayah kabupaten Sleman. Berdasarkan data kecelakaan lalu-lintas yang diperoleh dari data
Laporan Tuntas Polres Sleman, jenis kecelakaan di jalan raya dibedakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berdasarkan dampak yang terjadi pada korban kecelakaan yang berupa korban meninggal dunia, korban luka berat dan korban luka ringan. Kecelakaan
dihitung dari akumulasi korban yang berupa korban meninggal dunia, korban luka berat dan korban luka ringan pada setiap satu kejadian tabrakan yang
terjadi di jalan raya wilayah kabupaten Sleman selama tahun 2001-2006. Setiap kejadian tabrakan dan jumlah kecelakaan yang terjadi di wilayah Polres
Sleman akan dicatat sebagai laporan bulanan selama tahun 2001-2006.
D. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil atau menggunakan sebagian atau seluruhnya dari sekumpulan data yang telah
tersedia dicatat atau dilakukan oleh pihak lain Sudjana, 1990. Menurut Hamidi 2004 tekhnik pengumpulan data dalam penelitian dapat dilakukan dengan teknik
dokumentasi yang berupa informasi yang berasal dari catatan baik dari lembaga atau organisasi maupun perorangan.
Dalam pengumpulan data, peneliti memperoleh data pelanggaran peraturan lalu-lintas dan data kecelakaan lalu-lintas berdasarkan pada data Laporan Tuntas
Polres Sleman selama tahun 2001-2006. Sedangkan untuk pembagian kategori pelanggaran peraturan lalu-lintas diperoleh berdasarkan data Situpak dan
Kerawanan Lantas Polres Sleman.
E. Tekhnik Pemeriksaan Keabsahan Data
Data data sekunder atau informasi yang telah dikumpulkan dalam suatu penelitian kuantitatif perlu diuji keabsahannya kebenarannya. Untuk menguji
keabsahan data yang dikumpulkan, peneliti akan membandingkan dokumen yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diperoleh dengan konfirmasi ketepatan data dari pihak kepolisian resort Sleman, sehingga terdapat keparalelan penjelasan antara catatan data sekunder yang
diperoleh dengan informasi dari pihak kepolisian resort Sleman. Hasil konfirmasi pengecekan ulang dari pihak kepolisian resort Sleman
yakni Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas, Kepala Satuan Lalu Lintas, dan Kepala Polisi Resort Sleman pada Januari 2007 menetapkan bahwa Laporan
Tuntas Polres Sleman selama tahun 2001-2006 adalah sah sebagai bukti laporan kejadian pelanggaran dan kecelakaan lalu-lintas di wilayah Polres Sleman tahun
2001-2006.
F. Tekhnik Analisis Data.
Data yang telah diperoleh, dicatat dan dikumpulkan untuk selanjutnya diolah atau diinterpretasi hubungan antara kedua data tersebut. Namun
sebelumnya, terhadap data yang dicatat perlu dilakukan sejumlah pengecekan untuk menghindari atau mengurangi berbagai kekeliruan atau kesalahan yang
mungkin ada Sudjana, 1990. Dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian ini, peneliti akan menentukan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengolah data
penelitian. Langkah-langkah tersebut adalah : 1. Memindahkan angka-angka jumlah pelanggaran peraturan lalu-lintas dari
masing-masing kategori pelanggaran peraturan lalu-lintas dan juga memindahkan angka-angka yang tercatat pada data jumlah kecelakaan yang
terjadi di wilayah Polres Sleman tiap bulannya selama tahun 2001-2006. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Melakukan uji korelasi terhadap data yang diperoleh dengan teknik koefisien korelasi Kendalls-tau antara tingkat pelanggaran peraturan lalu-lintas dengan
tingkat kecelakaan akibat pelanggaran tahun 2001-2006. Uji hipotesis tersebut dilakukan dengan bantuan program SPSS 11.00 for windows.