Hipotesis Penelitian. KAJIAN PUSTAKA
                                                                                2. Definisi operasional variabel penelitian. a. Pelanggaran  peraturan  lalu-lintas  adalah  perilaku  yang  menunjukkan  ketidak
mampuan  individu  pengguna  jalan  dalam  menyesuaikan  diri  dengan peraturan  lalu  lintas  di  jalan  raya  termasuk  di  sini  rambu-rambu  lalu-lintas
dan  petunjuk,  serta  larangan  bagi  pengguna  jalan.  Tingkat  pelanggaran peraturan lalu-lintas dilihat  dari catatan  jumlah tabrakan  yang terjadi di  jalan
raya wilayah kabuapten Sleman pada tahun 2001-2006 yang telah didata oleh pihak kepolisian kabupaten Sleman pada tahun 2001-2006.
Pelanggaran  yang  disebabkan  oleh  kesalahan-kesalahan  individu  dalam mengendalikan kendaraan antara lain:
1 Muatan. Pelanggaran yang disebabkan oleh faktor muatan kendaraan. 2 Kecepatan. Pelanggaran yang disebabkan oleh faktor kecepatan kendaraan
yakni  kecepatan  kendaraan  melebihi  standar  maximum  kecepatan  yang sudah ditetapkan.
3 Rambu-rambu  lalu-lintas.  Pelanggaran  yang  disebabkan  oleh  faktor pengguna  jalan  yang  kurang  mematuhi  rambu-rambu  lintas  khususnya
melanggar traffic light 4 Surat-surat  kendaraan.  Pelanggaran  yang  disebabkan  oleh  faktor  ketidak
lengkapan surat-surat kendaraan. 5 Perlengkapan. Pelanggaran yang disebabkan oleh faktor ketidak lengkapan
atribut dari kendaraan seperti lighting, ban, dan kaca spion. 6 Kelalaian.  Pelanggaran  yang  disebabkan  oleh  faktor  kelalaian  dalam
mengendaraai  kendaraan,  seperti  kurang  memperhitungkan  jarak  antara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kendaraan yang satu dengan yang lain; mendahului kendaraan lain terlalu melebar atau terlalu menyempit, kurang berkonsertasi dalam mengendarai
kendaraan. Berdasarkan data Situpak dan Kerawanan Lantas Polres Sleman terdapat
enam 6 kategori pelanggaran yang telah diuraikan di atas. Ke-enam kategori pelanggaran  yang  diperoleh  tersebut  digunakan  sebagai  acuan  untuk
menggolongkan  setiap  satu  kejadian  tabrakan  yang  terjadi  di  wilayah  Polres Sleman,  menjadi salah satu kategori pelanggaran peraturan lalu-lintas. Dalam
menentukan  penggolongan  kategori  pelanggaran,  peniliti  melihat  penyebab utama  dari  tabrakan  yang  terjadi,  kemudian  ditentukan  sebagai  satu  jenis
pelanggaran  dari  ke-enam  kategori  pelanggaran.  Data  dari  setiap  kejadian tabrakan  yang  terjadi  di  wilayah  Polres  Sleman,  peneliti  peroleh  dari  data
Laporan Tuntas Polres Sleman. Setiap satu kejadian tabrakan yang kemudian dikategorikan  sebagai  satu  pelanggaran  peraturan  lalu-lintas  yang  terjadi  di
wilayah  Polres  Sleman  akan  dicatat  sebagai  laporan  bulanan  selama  tahun 2001-2006.
b. Kecelakaan  di  jalan  raya  dapat  diartikan    menderita  sesuatu  yang menyusahkan  atau  menyulitkan  akibat  suatu  kejadian  atau  peristiwa  yang
tidak disengaja maupun yang terjadi di jalan raya. Tingkat kecelakaan dijalan raya akan diungkap dengan data dari kepolisian mengenai catatan kecelakaan
yang terjadi selama tahun 2001-2006 di wilayah kabupaten Sleman. Berdasarkan  data  kecelakaan  lalu-lintas  yang  diperoleh  dari  data
Laporan  Tuntas  Polres  Sleman,  jenis  kecelakaan  di  jalan  raya  dibedakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI