terjadi kecelakaan, iring-iringan penguburan, barisan militer, rombongan polisi, pawai anak sekolah yang berbaris teratur atau bersepeda berkelompok
disertai pengiringnya. t.
Menimbulkan bahaya, gangguan, rintangan, karena gaduh, asap atau bahan lain.
u. Mengemudi sedemikian rupa hingga tidak menguasai kendaraannya. v. Naik sepeda motor tanpa gandengan lebih dari dua orang.
w. Melanggar syarat-syarat penomoran, penerangan, perlengkapan, dan muatan. Adapun jenis kelngkapan yang harus dipunyai setiap kendaraan bermotor,
yaitu : kendaraan bermotor harus mempunyai rem, knalpot, ban hidup, kaca spion, lampu sen. Lampu penerangan pada malam hari.
5. Hal-hal yang Mempengaruhi Pengguna Jalan Melakukan Pelanggaran Peraturan Lalu-Lintas
Pelanggaran peraturan lalu-lintas tidak sedikit mengakibatkan kerugian, baik berupa materi bahkan nyawa orang. Namun hal ini tidak membuat orang semakin
berhati-hati dan belajar dari kejadian yang sebelumnya, melainkan semakin tidak perduli terhadap keadaan di jalan raya.
Secara psikologis, karakteristik tingkah laku pemakai jalan dipengaruhi Direktorat lantas Polri, 2006 :
a. Karakteristik mental : 1 Motivasi adalah suatu faktor yang terdapat di dalam diri pengguna jalan
misalnya suatu kebutuhan biologis yakni rasa laparingin makan atau haus ingin minum yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan
tingkah laku si pengguna jalan dalam mengemudikan kendaraannya di jalan raya.
2 Intelegensiakecerdasan adalah suatu tingkat kemampuan yang dimiliki oleh pengguna jalan raya dalam mengolah dan mengintegrasikan informasi yang
diperolehnya dari lingkungan dengan aspek-aspek lain yang juga ikut mempengaruhi situasi di jalan raya. Kemampuan tersebut diantaranya
adalah bagaimana pengguna jalan memahami, merasakan, dan bertanggung jawab secara sosial, serta terampil dalam memelihara keadaan di jalan raya
yang mendukung atau menghambat kelancaran lalu-lintas di jalan raya. Pengguna jalan yang tingkat kecerdasan berlalu-lintasnya berkisar antara
cukup sampai dengan tinggi cenderung lebih “pandai” dalam berperilaku di jalan raya lebih sopan-santun dalam mengemudikan kendaraannya ataupun
lebih mematuhi peraturan lalu-lintas di jalan raya dan tidak ugal-ugalan dalam mengemudikan kendaraannya.
3 Belajar adalah suatu proses aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan sekitar situasi dan keadaan jalan
raya yang terjadi dalam diri para pengguna jalan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan
nilai sikapnya terhadap aktivitas atau kegiatan yang berlangsung di jalan raya. Proses belajar para pengguna jalan dalam aktivitasnya di jalan raya
dapat mempengaruhi bagaimana perilaku pengguna jalan pada saat mengemudikan kendaraan di jalan raya. Misalnya seorang pengemudi
kendaraan bermotor roda dua yang sering melewati suatu jalan yang ramai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan macet pada jam-jam tertentu akan lebih memahami keadaan tersebut dan akan lebih hati-hati dalam mengemudikan kendaraannya apabila
melewati jalan tersebut. 4 Emosi adalah keadaan mental atau psikis pengguna jalan dalam bereaksi
terhadap lingkungan jalan raya yang mengandung aktivitas dan derajat yang tinggi dan adanya perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan
perasaan yang kuat. Tingkat perasaan pengguna jalan yang kuat emosi terutama pada saat pengguna jalan sedang mengemudikan kendaraannya di
jalan raya dapat mempengaruhi perilakunya di jalan raya. Misalnya pengguna jalan yang sedang dalam keadaan emosi yang sangat kuat
gembiramarahsedih akan cenderung lebih mudah bereaksi kebut- kebutan ataupun mengendarai kendaraan lebih pelan terhadap situasi dan
keadaan di jalan raya yang ramai, padat, macet,lenggang. b. Karakteristik fisik :
1 Penglihatan. Hal-hal seperti ketajaman penglihatan, kemampuan menanggapi
obyek, bidang penglihatan pemakai jalan, pengenalan terhadap warna ikut mempengaruhi bagaimana perilaku pengemudi di jalan raya. Selain itu
juga kemampuan antisipasi yang merupakan suatu kemampuan perkiraan seseorang terhadap benda objek yang bergerak dengan kecepatan tertentu
yang datang dari arah berlawanan maupun dari arah silang kanan atau kiri seberapa lama sampai dihadapannya juga dapat mempengaruhi perilaku
pengendara di jalan raya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI